Mulai sepi

31 4 2
                                    

Votementnya tolong ya:)💙💚💛💜❤️🖤

Kosan mulai sepi semenjak kepergian beberapa grup yang paling berisik. Termasuk para penghuni pertama kosan. Menyisakan anak-anak yang lumayan jarang nimbrung di ruang tengah. Mereka lebih milih main game atau nonton di kamarnya ketimbang mondar-mandir atau berebut remot di ruang tengah.

Jujur aja, madam merasa lebih tenang waktu mereka pada pindah. Dia bisa menghirup oksigen tanpa harus menghirup bau keringat atau parfum anak-anak sekaligus. Dia juga bisa menguasai remot tv sepanjang hari. Di kamarnya dia pake tv tabung, makanya dia lebih bahagia pake tv di ruang tengah karena layarnya yang besar.

"Madam, anak nyasar katanya pada mau pindah." Kata daniel.

"Hm? Kenapa mereka ga bilang langsung aja?" Tanya madam.

"Mereka lagi manggung. Tadinya mau bilang, tapi madamnya lagi pergi."

"Oalah."

"Ohiya, anak laki-laki (the boyz) juga pada mau pindah."

"Wah.. makin banyak yang kosong ya kamar." Gumamnya sambil bersandar di sofa. "Kamu gaada niatan pindah? Uang kamu kan banyak, bisa beli rumah tuh."

"Kalau rumah ini saya beli boleh ga?"

"Jangan ngadi-ngadi ya, kamu. Tinggal dimana madam nanti?"

"Kan saya beli rumahnya, madam bisa beli rumah baru lagi."

"Iya ya?"

Kayaknya madam kebanyakan gaul sama anak kosan, jadi nular lemotnya.

"Tinggal siapa aja yang masih ngekos disini?" Tanya madam.

"Geng mau satu, sewoon, en terbang, anak nyasar sama anak laki-laki yang belom pindahan."

"Hm.. oke."

"Udah aja? Gaada niatan buka kos buat anak cewek juga?"

"Emangnya kenapa? Kamu mau ngajak pacar kamu ngekos disini juga? Ga elit banget pacaran di kosan, beli rumah sana."

Daniel pun segera kabur dari tempat.

Sebenarnya kalau semua anak kost pindah, dia berniat jual rumah dan keliling korea pake sepeda. Jadi dia diam-diam berdo'a semoga anak kost dapet banyak rezeki dan pindah kosan. Tapi tadi pas ngobrol sama niel, mendadak lupa sama rencananya.

Bagus sih, cuman kayak ngusir lewat do'a juga, ya.

Lalu tiba-lah hari pindahan anak nyasar sama anak laki-laki.

Perpisahan penuh haru dan isak tangis lebay dari anak kost. Sementara madam hanya menatap mereka dari jauh sambil menyilangkan tangannya.

Seperti biasa, sebelum pergi mereka berfoto bersama.

Sebenarnya dikosan ini ada ruangan khusus foto-foto anak kosan. Foto anak kost pertama sampai terakhir, foto perpisahan pertama sampai yang terakhir kali. Foto-foto itu sengaja dicetak dan di pajang diruangan itu. Buat kenang-kenangan katanya.

"Ya, siap semuanya! Ayo yang rapi~" seru jisung sambil menyetel timer kamera.

Dia pun berlari menuju barisan, lalu bergaya.

"Kejuuuuuuuuuuu~~"

Cekrek!

Madam pun memajang foto itu di ruangan tersebut sambil tersenyum keibuan.

Tok tok

"Hm? Sewoon?"

"Saya sama en terbang mau pindahan besok."

"Hm, yaudah."

"Makasih banget udah nyediain fasilitas yang bagus disini,"

"Sama-sama, makasih juga udah ngerawat fasilitas disini."

"Iya, sama-sama."

"Kalian udah packing?"

"Udah, besok tinggal pergi."

"Oke."

Tersisa-lah anak mau satu yang gatau kenapa betah banget. Kayaknya mereka menanti-nanti kosan sepi biar lebih leluasa.

Lalu semua anak mau satu pada kumpul di ruang tengah sambil nonton film. Madam pun ikut nimbrung sambil minum anggur dengan anggunnya.

"Anu.. madam.." panggil jisung.

"Hm?"

"Kita mau pindah."

.

Tbc

[✔] KOSAN 92Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang