5

237 22 0
                                    

"Reza papa dapet laporan tadi kamu bikin ulah lagi yaa di sekolah, mau jadi apa kamu pulang sekolah muka selalu babak belur, papa biayain sekolah kamu bukan buat bikin ulah" ujar papa reza yang bernama Doni Edo Bill,

"Udah" jawab Reza kemudian naik tangga menuju kamarnya, memang hubungan Reza dan papanya tak seharmonis dulu, sejak kesalahpahaman itu terjadi.

Tok tok tok, suara ketukan pintu dari luar, dan kemudian sosok anak kecil berumur 9 th menghampiri kakaknya, "kak bantuin kinar kerjain pr yaa " pinta kinar, "keluar" hardik Reza, dengan takut takut kinar berlari keluar dengan isak tangisnya.

Kenapa dunia ini tak adil, seseorang yang aku banggakan sekarang menjadi orang yang paling aku benci, aku benar-benar benci dengan kehidupan ini, batin Reza dengan menatap rembulan di atas langit lewat jendela.

-----------------------------------------------------------

"Ayaaa bangunn, udah jam 06.30 nanti kamu telat lho ke sekolah" teriak mama dari lantai bawah. Dengan segera gue loncat dari kasur dan cepat-cepat mandi dan berangkat sekolah.

Selesai siap-siap ku ambil bekal yang telah ku siapkan yang nanti akan ku berikan Reza di sekolah. "Maa aku berangkat yaaa" salamku pada mama yang masih di dapur, "ayaa hati-hati, salam buat temen kamu yang ganteng ituu" jawab mama dari dalam rumah.

Dengan berlari akhirnya gue sampai di sekolah tepat waktu, "huftt akhirnya gue nggk telat, pagi pak satpam, nih pak ada bekal buat sarapan" ujarku kepada pak satpam, "aduhh neng makasih, kebetulan bapak tadi belom sarapan" jawab pak satpam.

-----------------------------------------------------------

"Aya udah kerjain pr fisika belum, contek donk bahaya nih kalau sampai ketauan pak kumis belom kerjain pr yang ada di suruh lari puterin lapangan " pinta Ara, "udah donk, bentar-bentar aku ambilin, nih bukunya" jawab aya, "thanks ayaa, cantik deh" ujar Ara, " dari duluu, weleeee" jawab aya dengan pdnya.

"Woyyy pak kumis datang" teriak salah seorang siswa, dengan serempak satu kelas duduk di tempat masing-masing dengan rapi.

"Pagi anak-anak" sapa pak kumis dengan nama aslinya pak Joko, di panggil pak kumis dikarenakan memiliki kumis yang tebal. "Pagi pak" jawab serempak murid-murid di kelas.

"Kumpulkan pr kalian, ketua kelas silahkan kumpulkan bukunya" ujar pak kumis, "baik pak" jawab ketua kelas, setelah dikumpulkan bukunya dilanjutkan dengan pembelajaran, karena ini mapel kesukaan gue jadinya gue nggk merasa bosan.

-----------------------------------------------------------

Jam istirahat pun tiba aku langsung mencari Reza, sedangkan temanku sudah ke kantin sejak bel istirahat berbunyi. Saat sampai di belakang sekolah ku mendapati warung yang isinya laki-laki semua, yang ku yakini tempat itu bebas rokok, setelah gue amati ternyata di situ tempat Reza nongkrong bersama teman-temannya.

"Rezaaa, nih bekal buat lo makan, spesial lhoo" ujar ku dengan menyodorkan kotak bekal gue di hadapan reza, "gak" jawab reza, "terima donk, susah-susah nihh aku buat, terima yaa terimaa, plisss, ini tanda terimakasih gue karena lo kemarin udah nganter gue ampe rumah" ujar aya tak pantang menyerah.

Namun bukannya di terima bekal yang gue bawa di sampar dan akhirnya jatoh, kemudian aku ambil lagi, untung aku udah siap-siap pakai tempatnya yang tahan banting jadinya nggk tumpah.

"Tempatnya tahan banting kok, kayak gue yang tahan banting di tolak lo, dan selalu menunggu jawaban lo buat nerima gue" ujar aya yang masih mencoba agar reza menerima bekalnya.

"Buat gue aja beb, kalau reza nggk mau, dari seminggu gue belom makan " ucap galang dengan nada dramanya

"Beb beb emng gue apaan, nama gue tu aya bukan bebeb" jawab aya

"Buat gue aja aya, daripada mubadzir" timpal Angga

"Basi" sela Reza yang kemudian pergi entah kemana

"Yaaa udah deh, nih itung-itung sodaqoh sama orang kelaparan" akhirnya bekalnya pun gue berikan ke Galang dan gue susul Reza yang entah perginya kemana.

"Alhamdulillah rejeki anak soleh, akhirnya dapet makan enak gratis pula, sering-sering reza nolak makanan pemberian para fanshnya biki gue gemuk yak nggak lang" ujar angga, "yo i broo, yuk ikutan makan ar" jawab galang ajak Arya makan.
" nanti gue susul" jawab arya sambil meminum kopinya.

************************************

Jangan lupa tinggalin jejak kalian, mudah kok tinggal vote, coment, simpan ke perpustakaan kalian

Misteri in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang