9

228 17 0
                                    

Aya

Rezaaa save

Aa ezaa

Read

Aya

Zaaa jangan cuma lo read donk

Aa ezaaa sayang

Gue suka sama lo zaaa

Aelahhhh Rezaaaaaa helloooo, masih hidup kan

Balas atau gue gangguin terus nihhh, ampe seribuu chat yang gue kirim, tangan gue masih kuat kok

Aa ezaaa

Sp ?

Aya

Ya Tuhan dari tadi lo nggk tau siapa gue, gue Ayana Loviana yang cantik dan imut disiniiii

Aa ezaaa

O

Aya

Ahh sebel gue, tapi sayangg gimana

Zaa gue sayang ama lo, sekarang lo udah mau nerima gue belom?

Aa ezaaa

Gak

Aya

Cakitttt hatii dedek ditolak aa terusss, tapi nggk papa, Aya masih punya stok keasabaran penuh, aya selalu siap nungguin kapan pun sampai Aa ezaa nerima Aya,

Aa ezaaaa

Read

Di tempat dengan malas Reza membalas chat yang menurutnya kurang kerjaan, dapat dari mana itu cewek gila dapet no gue, namun entah kenapa nonya di save Reza, padahal Reza anti save no orang lain selain sahabatnya, hanya Reza dan Tuhan yang tau,

-----------------------------------------------------------

"Lan lihat tuhh, si curut Aya masih berani-beraninya deketin Reza" adu kelly

Dari sorot jauh Alana mengepalkan tangannya melihat Aya berserta sahabatnya duduk bersamaan dengan gang Gara yang entah dari kapan mereka berteman dan sekarang duduk bersama di kantin,

Brakkkkk, suara Alana menggebrak meja yang di dudukki Reza dkk dan Aya dkk di saat sedang asik-asiknya mereka ngobrol

"Lo yang namanya Aya, berani juga ya lo, baru murid baru aja blagu" cerca Alana dengan menunjuk ke arah Aya

"Iya gue Aya, dan benar gue murid baru, tapi gue nggk blagu" jawab Aya santai,

"Ooo dasar curut, berani-beraninya lo deketin Reza dia itu cowok gue" geram Alana

"Apa tadi, Reza cowok lo, hahahaha, mana mau Reza sama cewek model ondel-ondel kayak lo yang ada Reza muntah lihat lo, ohh ya gue itu bukan curut nama gue tuh Aya" ujar Aya yang sedikit tersulut amarahnya

"Apaa dasar lo" dengan geramnya Alana hampir mau nampar Aya namun dengan gesit aya tangkis,

"Pipi gue sayang kalau lo tampar, nanti yang ada kena virus " jawab aya

"Hemmm, awas lo gue balas, lihat aja nanti" tantang Alana

"Gue tunggu" jawab Aya santai

Dengan geram Alana beserta kedua temannya pun pergi meninggalkan kantin, murid-murid yang tadi menyaksikan pun kembali ke aktivitas masing-masing,

"Gilaaa, keren lo ay, baru kali ini ada yang berani balas ucapan si Alana" ujar Galang

"Bener-bener, tapi ay lo harus hati-hati, soalnya Alana kemungkinan bakalan bales dendam" ucap Arya

"Sae ae lo lang, kalau itu pikir nanti aja ar nggk penting juga buat di pikirin" ujar Aya

"Gue, dita, ama Ara selalu dukung lo kok ay" ujar Sinta

"Thanks kawan kuuu" ujar aya untuk ke tiga kawannya sambil berpelukan,

Gue akuin lo beda ay, entah kenapa gue mulai tertarik sama lo, tapi gue belom siap kembali mengadapi yang namanya Cinta , batin Reza dengan tatapannya tersorot ke arah aya

Ay gue yakin lo bisa buat Reza kembali seperti Reza yang dulu, dapat gue lihat dari tatapan mata Reza ke lo itu beda ay, batin Arya

-----------------------------------------------------------

Danau Raya

Sepulang sekolah setiap hari sabtu gue pasti mampir di danau ini, kenapa ? Karena danu ini memiliki suasana yang menenangkan,

"Kakak cantik, kinar kangennn" ujar kinara mengagetkan Aya dari arah belakang,

"Haii kinar, gimana kabar kamuu adik kecil yang imut?" tanya aya

"Baik kakak cantik, yukk kak mainn sama kinar" ajak kinara

"Ayuk, sini kinar kejar kakak" ajak aya

Namun tiba-tiba disaat aya dan kinara bermain boneka kesayangan kinara, hidung kinara mengeluarkan darah dan tak lama kinara pun pingsan, seraya Aya kaget pun, aya lngsung menggendong kinara untuk di bawa ke rs terdekat di belakangnya di ikuti bi Lina yang selalu menemani dimanapun Kinara pergi,

Rs Pelita

"Dok dok cepat adek ini tiba-tiba pingsan berikan pertolongan pertama dok" ujar aya khawatir

"Aduh no kinara kenapa bisa kambuh lagi, semoga non tidak kenapa-napa" ujar bi lina serasa menghubungi kedua orang tua kinara

"Bi memang Kinar sakit apa?" tanya aya

"Non kinar sudah lama mengidap penyakit kanker otak stadium 3, kemungkinan tadi kecapekan dan akhirnya kambuh" jawab bi Lina

"Ya Tuhan, kasihan sekali anak sekecil itu harus merasakan beban berat seperti itu, semoga selalu di beri kekuatan" ujar Aya

Tak lama kemudian kedua orang tua kinara datang dan menanyakan bagaimana kondisi putrinya,

"Dok bagaimana kondisi kinar ?" tanya papa kinara

"Mungkin untuk saat ini jangan sampai kinara kelelahan karena akan berakibat fatal untuk kondisinya"jawab dokter

" ya tuhan pa, kenapa anak kita harus menanggung beban seberat itu" syok mama kinar dengan tangisnya,

"Ehem, maaf om tante saya aya, saya teman bermain kinar saat di danau tadi, maaf karena saya tidak tau sampai kinar kelelahan saat bermain bersama saya tadi" ujar maaf aya

"Tidak apa-apa nak, mungkin ini memang sudah takdir kinar, kami berterimakasih sekali, karena kamu kinar sedikit memiliki semangat untuk hidup" jawab mama kinar

"Baiklah tante, om ku rasa hari mulai malam, saya pamit, semoga kinar lekas sembuh, insyaallah besok saya sempatkan untuk menjengkuk kinar, jika di izinkan" pamit aya

" sangat kami izinkan nak, dan terimakasih sudah membawa kinar ke RS " jawab papa kinar

Setelah aya berpamitan kepada kedua orang tua kinar, akhirnya aya pun pulang ke rumah

************************************

Hay hay gimana untuk bab ini, seruu nggk nih, boleh donkk kalian comentt buat perbaikan kedepan

Jangan lupa ya tinggalkan jejak kalian vote and comet

Happy reading all

Misteri in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang