London ?

163 24 0
                                    

"Jadi gimana soal bahan taruhan?" Tanya seorang lelaki parubaya dengan janggut dibawah dagu nya.

   "Anda tidak lupa dengan bahan taruhan nya kan, Jung Jaehyun?" Tanya nya kembali.

Jaehyun hanya menganggukan kepala nya sembari menyeruput gelas yang berisi cocktail itu.

   "Namun sebelum nya...." Jaehyun menjeda omongan nya sembari mengotak-atik layar ponsel nya.

"Apa anda tidak ingin mengganti dengan yang ini?" Lanjutnya sembari memperlihatkan foto seorang perempuan dari layar ponsel nya.

   "Bukankah ini anak perempuan mu?" Tebak pak Lee

"Benar, namun marga nya berbeda denganku." Jawab Jaehyun santai.

   Lelaki yang berada disebelah pak Lee justru membulatkan mata nya dengan sempurna.

Ia tidak percaya jika perempuan yang dimaksut oleh teman papa nya itu adalah Somi, mantan nya sendiri.

   Bahkan ia juga tidak tahu jika yang duduk di depan papa nya itu adalah kepala keluarga 'Jung'

"Ta-tapi pa, kenapa kita gak pilih dia aja?" Tawar Mark sembari menunjuk ponsel Jaehyun.

   "Tidak, Mark. Bahan taruhan nya adalah Chenle!" Jawab pak Lee.

Mau tidak mau Mark harus mengalah pada papa nya itu. Ke-inginan nya adalah mutlak, tidak bisa diganggu gugat lagi.

   Jaehyun tertawa pelan mendengar reaksi dari Mark. Apa sebegitu cantik nya Somi? Sampai-sampai bisa mendapat perhatian dari Mark.

Jaehyun tersenyum miring. Ia terpikir suatu cara untuk menghapus Somi dari hidup nya.

   "Kau mau dengan nya? Ambilah jika bisa!" Ujar Jaehyun.

Sedangkan Mark yang mendengar nya hanya bisa tersenyum lepas. Lihat? Bahkan papa nya sendiri membiarkan nya.

   "Jeon Somi, kita akan bersatu lagi!" Pikir nya.

"Aku rasa sampai sini dulu pertemuan kita. Terimakasih atas jamuan nya!" Ucap nya sembari menghapus bekas sisa minuman yang berada di sekitar bibir menggunakan tisu.

   "Senang berbisnis dengan anda!" Ujar pak Lee sembari berjabat tangan dengan Jaehyun.

Jaehyun memandang jendela kantor nya yang langsung diterpa oleh pemandangan jalanan.

   Sembari menyeruput kopi, ia menikmati pemandangan itu. Sampai pada akhirnya sekertaris nya menyadarkan dirinya.

"Sebelum nya maaf mengganggu waktu bapak, kehadiran saya disini hanya untuk menyampaikan panggilan dari tuan Minho." Jelas nya dengan lantang sembari memberikan ponsel keluaran terbaru itu.

   Jaehyun mengerutkan kedua alis nya, ia bingung apa yang ingin Minho bicarakan sampai-sampai menelepon dirinya.

"Chenle dibawa pergi sama Somi!" Serunya melalui sambungan telepon. Jaehyun mendelikan mata nya tak percaya.

   Bagaimana bisa Somi mengerti rencana nya? Atau ini hanya sebuah kebetulan?

Namun mengapa waktu nya sangat bertepatan? Sebisa mungkin Jaehyun mengatur mimik wajah nya menjadi biasa.

   "Cari Somi sampai ketemu!" Titah nya lalu mematikan sambungan telepon.

"Jeon Somi.... rupanya kau ingin bermain api!" Ucap nya sembari tersenyum licik.

                                 * * *

"Le, ikut gue makan ya? Tenang bakal gue bayarin!" Ajak Guanlin dengan senyum diakhir.

[END] Sirius| Hwang Hyunjin ft Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang