02. pertemuan 1

142 12 3
                                    

'andaikan perilaku diriku tak berubah hanya karena kenangan pahit sejak itu. Tetapi apa daya? nasi sudah menjadi bubur.'

~sheela nandrian.

----

'laaa.sheelaaa!!' Terdengar teriakan wanita yang sudah panik dan heboh duluan ketika aku masuk kelas. Siapa lagi kalau bukan teman sebangku sheela? Sisca namanya. Teman sebangku sheela yang entah kenapa sheela bisa duduk bersama dia yang perilakunya bertolak belakang dengan sheela.

'hm?' Jawabku datar seperti biasa, seolah-olah tidak menyadari yang telah terjadi diluar kelas tadi.
'heiyooo! Lu tau kann tadi diluarrr pasti lu liat kann? siapa dahh yang niat ampe segitunya? cowo atu cewe? temen lu bukan? Lu tau siapa orangnya?? tapi itu sheela yang dimaksud lu atau bukan sih? pertanyaan yang tak henti-henti keluar dari mulut temannya itu dan kujawab dengan datar dan raut wajah tak peduli akan apa yg aku liat diluar. "Gatau dan gapeduli."
Sisca pun hanya mendengus kesal atas jawabanku, tapi dia mengenalku dan memutuskan diam untuk tidak menanyakan itu lagi sekarang.

pelajaran dimulai hingga awal sampai waktunya istirahat.

"Akhirnya coyy istirahatt! " Hanya kalimat itu yang setiap hari caca ucapkan ketika bel istirahat sudah berbunyi. Oiya sisca memanggilku dengan sebutan lala karena ia mau teman akrabnya ia buat nama panggilan sendiri, aku tak peduli apa maksud dia tapi aku menghargai dia sebagai temanku satu-satunya dan aku hanya mengangguk ketika ia memutuskan memanggilku dengan sebutan lala dan aku disuruh memanggil dia caca. Aku memang sudah incaran orang untuk ingin menjadikanku teman mereka tetapi aku sangat tidak peduli mau mereka anggap aku teman atau bukan. yang penting bagiku aku hanya mempunyai satu teman di sekolah ini, yaitu caca. "Gua tau lu gabawa bekal untuk pertama kalinya kann. Ayok lah sekali kali mampir kantin." lanjutnya.

Kali ini aku menerima ajakan ke kantin caca untuk pertama kalinya karena sebelum itu aku tidak pernah ke kantin saat istirahat karena aku selalu dibawakan bekal oleh mama setiap hari. Tapi tidak untuk hari ini karena mama lupa menyiapkannya karena terlalu sibuk mengurus persiapan meeting siang ini dikantornya.

Entah kemarin aku kejatuhan cicak atau gimana, intinya hari ini hari sialku untuk pertama kalinya. Bermula pertama kalinya mama lupa menyiapkan sarapan untukku dan ada bunga matahari bertuliskan namaku di luar dan sekarang aku harus ke kantin melewati bnyak siswa/i di sekolah itu yang aku selalu hindari bertemu banyak siswa/i tersebut. Apalagi aku sudah menjadi omongan karena kejadian tadi pagi.

aku hanya mengikuti arah caca jalan didepanku dan aku berusaha hanya fokus memainkan hp ku, akan tetapi tiba-tiba seorang pria menghentikan jalanku dan langsung mengulurkan tangan yang bertanda ingin berjabat tangan denganku. Dan tanpa basa-basi ia langsung berucap

"arkan."

sunflower🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang