"kenapa harus dia ya tuhan. Apa tidak ada yang lain?"
~sheela nandrian.
____
wanita itu pun langsung menengok ke asal suara yang memanggilnya itu. Dan ternyata itu benar sheela nandrian, wanita yang di sukai arkan.
"Lo?!" Ucap gadis itu atau lebih tepatnya sheela dengan nada kesal melihat keberadaan arkan.
"gue? Iya ini gue. Arkan. Biasa aj dong lo liatnya, nanti suka aja." goda arkan sambil cengengesan.
"Gila Lo ya? Mana mungkin gua suka sama orang macam kek Lo." Jawab sheela ketus.
"Hesh dek. Sama temen sendiri gaboleh gitu." nasihat Alex pada sheela.
"Tuu kakaknya didengerin, ya kan calon kakak ipar ku?" Ucap Arkan menggoda sheela lagi. Alex yg mendengar itu hanya menggelengkan kepala atas perbuatan yg aneh tetapi lucu dari Arkan.
"Bodoamat. Ayok bang cepet! Aku bayar terus langsung ke mama." Tak menghiraukan godaan Arkan sheela langsung menarik kakaknya ke kasir. Alex pun hanya menurut ketika ditarik sheela.
'Oke. Gue yakin nanti kita ketemu lagi kok laa!' batin Arkan. Dan Arkan pun lanjut mencari buku dan komik yg tengah ia ingin cari tadi.
————
"Abangggg! aku laper." Keluh sheela pada Alex dan dijawab oleh Alex.
"Iya ini kn mama juga resto di sushi sebelah. Nanti disana kita juga makan."
"Ailaaa kenapa sushi cobaan kan gabikin kenyang banget." Keluh sheela lagi.
"Udahlah pesen aja yg banyak nnti. Kalo mama marah Abang yg ngomong sama bayarin sekalian aja, biar mama ga marah ke kamu gegara beli banyak-banyak." Ucap Alex panjang lebar agar adeknya itu tidak mengeluh lagi. Dia sudah lelah sebetulnya mendengarkan ocehan sheela yg selalu tidak ada hentinya.
-- di resto sushi.
Sheela dan Alex mencari mamanya dilantai dasar resto tetapi tidak ada. Akhirnya mereka naik ke lantai dua yang ternyata shabilla (mamanya) ada disana. Alex melambaikan tangannya pada mamanya dan bergegas ke sana, sheela sedari tadi sibuk dengan hp nya. Dia lalu sudah memegang hp pasti sudah tertebak kali sedang main game, karena tidak mungkin ia memainkan hp untuk update di sosmed kan dia type ansos.
Saat mereka menghampiri mamanya, shabilla ternyata tidak sendiri. Ia bersama wanita yg keliatan seumuran dengannya.
"Mama. dari tadi sheela ngeluh laper Mulu nii, ribet." Adu Alex pada mamanya.
"Ya udah pesen aja yg banyak terserahh" jawab shabilla.
"Okok. Oiya itu siapa mah?" Tanya Alex yg mulai sadar kembali pada wanita yg seumuran dgn mamanya itu.
"Oiyaaa inii temen mama jaman kuliah. Kenalin Din ini anakku yg pertama, kalo itu yg lagi asik hp anakku yg kedua." Shabilla mulai memperkenalkan anaknya pada temnnya itu.
"Yaampun udah gede semua yaa. Pada ganteng sama cantiknya banget bill " ucap teman shabilla sambil berdecak kagum.
"Eh iya tann." Alex pun selain pada teman mamanya itu dan menunjukkan senyum manisnya, tetapi sheela masih asikk saja dengan hpnya.
"Dek. Salim cepetan, kalo gmau gajadi gua traktir mampus lu." Alex pun bicara pada sheela dengan gemash.
"Ailaaa anjr lh. Dah mo booyah tau bang, ngeselin bat lu." Karena tidak mau kehilangan kesempatan di traktir abangnya itu ia pun menurut untuk Salim pada teman mamanya dengan terpaksa.
"Wajah kalo ini kayaknya seumuran sama anakku deh." Ucap teman mamanya itu. Betul saja tiba-tiba ada laki-laki muda menghampiri wanita itu dan menyebutnya dengan panggilan "mama"
Bukan masalah memanggilnya. Tetapi karena siapa sosok laki-laki itu membuat sheela tersulut emosi.
"Mama yaa dari tadi ditelfon gadijawab-jawab" ujar laki-laki itu.
"Iya maaf, tadi mama silent. Oiya ni kenalin temen mama sama anak-anaknya." Ucap wanita itu pada anaknya.
Ternyata saat laki-laki itu sadar siapa yg ia temui iapun tercengang. Dan langsung membatin.
'jodoh pasti gakemana ya tuhan.'"Ehh ini mamanya sheela?" Tanya laki-laki itu ya siapa lagi kalau bukan Arkan. yang membuat sheela jengkel akan perilakunya yg sok didepan mamanya.
"Iyaa. Kamu saling kenal sama sheela?" Tanya shabilla.
"Bukan kenal lagi tantee, udah mau calon suami kalo direstuinya sama camertu." Canda Arkan membuat shabilla menggelengkan kepalanya.
"Camertu apaan lagi?" Heran shabilla
"Calon mertua." Jawaban arkan pun mengundang tawa shabilla,Andini, Bahkan Alex pun Ikut tertawa. Sheela yang mendengar itu sidang jengkel dan tersulut emosi.
"Ga lucu." Ucap sheela penuh pendekatan disetiap suku kata ygsia ucapkan.
"Sheela pulang duluan naik taksi ya bang,ma. See you dirumah. Shella tunggu." Tanpa panjang lebar sheela pun bergegas lari keluar resto tersebut.
Tetapi saat ia ingin memberhentikan taksi didepan resto ada yg menahan bahunya dan menyuruh taksinya lanjut dan tidak mengangkut sheela menjadi penumpangnya.
_________
Siapa ya yang nahan sheela kira-kira?
Oiya btw selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan yaa! Ini hadiah dari aku buat menemani hari pertama kalian puasa!
Kalo pengen cepet-cepet tau kelanjutannya, plis vote + comment okee? Biar aku semangat ngetiknya.
kalo ada typo mohon dimaklumi:)
sayang kalian!
ig : @knaylaaa

KAMU SEDANG MEMBACA
sunflower🌻
Teen Fictionketika seorang wanita remaja cuek akan dunia luar selain keluarganya dan angkuh. bertemu seorang pria periang pembawa bunga matahari yang ternyata bisa sangat mengubah drastis hidupnya. • • • "kenapa harus bunga matahari? dan kenapa harus gua?" uca...