Happy reading guys😉
"Lu makin hari kok makin ngeselin sih"ucap Alya berusaha menahan emosinya yang selalu tersulut jika berhadapan dengan Aryan.
"Ah masa"jawab Aryan bodo amat, lalu menutup matanya mencoba untuk tidur.
"Mending ku pulang deh udah malem gue mau tidur, minggir jangan tidur disini"usir Alya sambil menarik tangan Aryan suapaya bangun dari posisi tidurnya.
"Cium dulu dong"ucap Aryan jail sambil menunjuk pipinya.
"Oww lu mau gue tabok pake ini"ucap Alya sambil memegang raket nyamuk.
"Busettdah santuy dong babe, nanti kadar kegantengan gue berkurang kalo lu pukul pake tuh benda"sombong Aryan.
Alya sudah sangat kesal dia menarik tangan Aryan dengan sepenuh tenaga, ketika Alya sudah membawa Aryan keluar kamarnya, dia langsung mengunci kamarnya dari dalam agar tidak ada yang mengganggunya saat ini karena dia sudah lelahenghadapi Aryan seharian ini.
Alya memutuskan untuk tidur karna dia sudah sangat lelah,dan aryan pun sudah pulang kerumahnya.
-_MEIMH_-
Sekarang adalah hari senin. Hari yang tidak disukai oleh para siswa dan siswi begitu juga dengan seorang gadis yang sudah siap dengan seragam putih abu-abuya. Dia menuruni tangga menuju ruang makan yang sudah terdapat mama, papa dan abangnya.
"Pagi ma pa bang"ucap Alya lemas
"Pagi juga sayang"jawab mereka kompak
"Loh, kamu kenapa kok lemes gitu? keliatan pucet juga"tanya mamanya
"Alya gapapa kok ma"jawab Alya dengan seulas senyum tipis dibibibrnya.
"Beneran? mending kamu gak usah sekolah aja deh dek, takutnya nati kamu kenapa-napa"ucap Andre, walaupun ia dan Alya sering bertengkar tapi sejujurnya dia sangat menyayangi adiknya itu.
"Beneran gue gapapa kok bang"jawab Alya dengan senyumnya untuk meyakinkan mereka kalo dia baik-baik saja.
"Ya udah tapi kamu bareng abang kamu ya?"pintah sang mama, karena dia tidak mau sampai terjadi sesuatu dengan anaknya itu.
"Iya ma, ayo bang berangkat sekarang"ajak Alya
"Ayo"lalu Andre dan Alya menyalami kedua orang tuanya dan mengucap salam.
-_MEIMH_-
Kini mereka sudah sampai disekolah. Andre mengantarkan Alya sampai kedepan kelasnya.
"Dek lu gak usah ikut upacara aja ya"ucap Andre khawatir karena melihat wajah adiknya yang semakin pucat.
"Ya ikutlah bang, gapapa orang gue cuma lemes doang kok"jawab Alya dengan senyum meyakinkan
"Yakin lu? Mending jangan deh dek"ucap Andre masih dengan pendiriannya.
"Iya abangku yang ganteng, gue gapapa kok"jawab Alya
Andre menghembuskan nafasnya berat,pasrah dengan aifat keras kepaka adiknya.
"Ya udah abang ke kelas dulu ya, diem aja dikelas jangan keluyuran"pamit Andre,yang diangguki oleh Alya,
Saat Alya masuk kelas teman-temannya yang melihat wajah alya yang pucat langsung buru-buru menghampiri Alya.
"Al lu kenapa kok pucet banget?"tanya Vika khawatir melihat temannya itu.
"Lu sakit ya Al?"tanya Fira lalu menyentuh dahi Alya "Awsss badan lu panas banget Al,kayaknya lu demam deh"ucap Fira cemas
"Mending kita bawa lu ke uks aja deh"usul Riva
"Udah gue gapapa kok,bentar lagi kan upacara juga"jawab alya dengan seulas senyum, sejujurnya ia merasa kepalanya sangat pusing saat ini, namun dia memperlihatkan pada temannya kalo dia baik-baik saja.
"Lu mau ikut upacara gitu? gue gak izinin"protes Fira, lagian aneh juga , seharusnya Alya seneng dong gak ikut upacara dan istirahat di uks atau pulang gitu, lah ini malah ngotot ingin mengikuti upacara.
"Tapi—"ucapan Alya dipotong oleh Fira "gak ada tapi-tapian sekarang Kita ke uks"
Saat ditengah perjalanan ke uks tiba-tiba kepala Alya sangat pusing dan pandangannya menjadi mulai buram dan....
Brukk
Alya jatuh pingsan "Al bangun Al"Vika mencoba untuk membangunkan alya dengan menepuk-nepuk pipi Alya namun hasilnya nihil.
"Fir mending lu panggil abangnya aja deh"ucap Riva yang sudah mulai Panik yang diangguki oleh Fira
Fira berlari menuju kelas Andre "Bang Andre"teriak Fira sambil berlari menuju ke tempat duduk Andre.
"Kenapa lu Fir?"tanya Andre bingung karena tiba-tiba teman asiknya itu menghampirinya.
"Bang, Al hosh Alya"ucapan Fira dipotong oleh Andre "Alya kenapa?"tanya Andre panik.
"Alya pingsan"jawab Fira
"Sekarang dimana dia?"bukan Andre yang bertanya melainkan aryan
"Di koridor deket kelas"tanpa do re mi fa sol la si do Aryan langsung ngibrit menuju ke koridor yang dimaksud olleh Fira dan di ikuti oleh andre,fira,revan,dan samuel
"Alya kenapa?"tanya Aryan setibanya di koridor.
"Pingsan kak"jawab Riva
Aryan langsung menggendong Alya menuju uks dengan berlari.
"Kok bisa?"tanya Aryan setibanya mereka di uks dan saat ini Alya tengah diperiksa.
"Tadi waktu masuk kelas wajah Alya tuh pucet banget kak eh ternyata dia demam, tapi dia ngotot pingin ikut upacara, ya kita gak bolehin lah. Waktu kita mau bawa Alya ke uks malah keduluan dia pingsan"jelas Fira panjang lebar
Lalu terdengar suara pengumuman agar para murid berkumpul di halaman untuk melakukan upacara bendera.
"Kalian turun aja biar gue yang jaga Alya"ucap Aryan
"Yakin lu Ar?"tanya Andre
"Iya turun aja, tapi izinin gue sama Alya ya?"ucap Aryan dengan tatapan uang masih fokus ke arah Alya sejak tadi.
"Siap! kalo gitu kita turun dulu ya"lalu mereka turun.
Sekarang tinggal Aryan dan Alya berdua di dalam uks "sebenernya lu itu cantik Al, tapi sayangnya lu bawel banget"ucap aryan sambil mengamati wajah alya yang tetap cantik walaupun sekarang dia sedang pucat, tanpa sadar bibirnya tertarik keatas membentuk senyum tipis.
-_MEIMH_-
Tbc❤
Jangan lupa vote and commennya guys😉
Aku hari ini double up hehe😀
Lanjut gak nih??
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy Is My Husband✔✔[Completed]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU GUYS] Apa? Dijodohin? Gue? Ini udah gak zamannya siti nurbaya kan guys? Batin Alya Announcement Maaf typo berceceran dimana-mana