MEIMH ||| DELAPAN

11K 494 35
                                    

"Eh kak kenapa kok tiba-tiba lu  Perhatian sama gue sih?"tanya Alya tiba-tiba dan hal itu sukses membuat Aryan bingung, karna dia sendiri tidak tau kenapa dia melakukan hal itu.

-_MEIMH_-

"Karna lu pembantu gue,dan kalo lu sakit ntar siapa yang mau ngurusin gue?"jawaban Aryan membuat Alya sangat kesal, karna ia mengira Aryan sudah mulai memiliki rasa kepadanya, tapi ternyata zonk.

"Ohh jangan bilang lo ngira gue suka sama lo ya?"todong Aryan tertawa saat melihat mimik wajah aAlya yang merah karena menahan malu, gugup bercampur kesal.

"GE-ER amat, siapa juga yang mikir gitu"elak Alya sembari menjulurkan lidahnya dan berlalu pergi dari hadapan Aryan menuju ke kamarnya dan hal itu justru membuat aryan terkikik geli.

-_MEIMH_-

Hari telah berganti, jam berputar begitu cepat, dan hari ini adalah hari dimana terlaksananya acara pernikahan sepasang remaja yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Acara akad akan dilangsungkn pada pukul 10.00 wib pagi ini.

"Alya kamu udah siap"tanya Avi dari luar kamar,alya menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan.

"Su—sudah ma"jawab Alya,lalu terdengar suara knop pintu yang dibuka dan terpampanglah wajah sang mama dengan senyum yang  indah mengembang.

"Mama gak nyangka ya sayang kalo kamu udah mau nikah aja, entar lagi kamu bakal ikut sama suami kamu"ucap Avi-mama alya dengan seulas senyum menatap Alya sendu, dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Ma, Alya belum siap ma, Alya kan masih sekolah, masih pingin bebas kayak yang lain, trus alya mau kuliah"ucap Alya yang sekarang sudah meneteskan air mata,karna ia belum siap untuk berumah tangga dan berpisah dari keluarganya.

"Kamu harus siap sayang,mama yakin Aryan adalah anak yang baik dan insyaallah bisa membimbing kamu kejalan yang lurus"ucap Avi dengan senyum meyakinkan.

'lurus apanya,belok itu iya,orang dia aja petakilan,ngeselin,badboy,playboy issshh'-batin Alya

"Ya mudah-mudahan aja Aryan bisa jadi imam yang baik buat aku dan bisa ngebahagiain aku kelak"jawab Alya dengan senyumnya karna ia tak mau mengecewakan orang tuanya.

Disisi lain, dilantai bawah sudah banyak orang yang berada disana karna sebentar lagi Aryan akan mengucapkan ijab qabul.

"Ananda Aryan Malik Abraham apakah anda sudah siap?"tanya penghulu

"Insyaallah saya siap"jawab Aryan,lalu menjabat tangan ayah Alya untuk melangsungkan ijab qabul.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan,engkau ananda  Aryan Malik Abraham bin Roby Abraham dengan putri saya Alya Aurelia Fernando binti Arman Fernando dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sejumlah 5 Milyar dibayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawinnya Alya Aurelia Fernando binti Arman Fernando dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

"Bagaimana para saksi sah?"

"Sah"jawab semua orang yang ada disana,lalu mereka semua mengucapkan hamdalah, kini Alya dan Aryan sudah sah menjadi suami istri.

Semua orang sekarang mengalihkan pandangan mereka melihat seorang mempelai wanita yang sangat cantik sedang menuruni tangga dengan anggunnya dan didampingi oleh mama dan ibu mertuanya.

Aryan menatap Alya tanpa berkedip dan tidak bisa mengalihkan pandangannya, kini hanya satu kata yang ada dipikiran Aryan 'cantik'  bahkan saat Alya sudah disampingnya Aryan tetap tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Alya. Hal itu sukses membuat pipi Alya merah seperti kepiting rebus karna ia merasa salah tingkah sekaligus malu karna ditatap Aryan seperti itu.

"Ekhem, biasa aja kali liatnya Ar, gak akan ada yang ngambil dia dari lo kok"ucapan Andre membuyarkan lamunan aryan dan sukses membuat seisi ruangan tertawa.

"Udah-udah, sekarang mempelai pria silahkan mencium kening istrinya dan mempelai wanita silahkan mencium tangan sang suami"ucap penghulu

Lalu Aryan mulai mendekat ke Alya dan mengecup kening Alya,ada rasa gugup bercampur bahagia di hati Aryan,lalu kini gantian Alya yang mencium punggung tangan Aryan dengan rasa gugup.

Lalu mereka berdua pergi menuju kamar Alya,eh ralat maksudnya kamar mereka untuk beristirahat karna nanti jam 19.00 wib akan diadakan resepsi pernikahan mereka, yang hanya akan dihadiri oleh rekan bisnis kedua orang tua mereka,dan sahabat-sahabat Alya dan Aryan.

Mereka berdua tidak menyangka akan menikah saat mereka masih duduk dibangku SMA,dan itu juga karena dijodohkan,sungguh itu semua diluar batas pemikiran Aryan dan Alya.

Mereka berharap jalan yang diambil ini adalah jalan terbaik untuk mereka berdua.

-_MEIMH_-

Tbc

Votmentnya dong🙁

Biar lebih semangat gitu bikinnya😊

Terimakasih:)

My Enemy Is My Husband✔✔[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang