PELABUHAN YOS SOEDARSO

3 0 0
                                    


PELABUHAN YOS SOEDARSO

Pagi jam 9 Tanti diantar Yohana ke Pelabuhan, sednag Angelica menunggu dirumah, sebab tak cukup berbonceng tiga di onda yang dipinjamkan tetangga rumah. Dari jauh dilihatnya Kapal Macan Hitam berbendera Merah-Putih. Dari kapal itu pula keluarlah bang Iwan dan satu orang yang sangat Tanti tahu,

'' Itu bang Adin Hana,'' kata Tanti meremas pundak Ahna, sebelumnya tak pernah Tanti bersikap macam itu.

'' Yah, cepatlah kesana Tanti, sebelum hilang dibawa ombak hihi, sakit pundaku kau remas itu,'' kata Yohana, diapun kaget Tanti jadi salah tingkah, apdahal dia adalah perempuan yang kalem sejak dia kenal waktu semester 1 kuliah, dasar cinta.

'' Malu aku Hana,''

'' Alah, tutup saja muka mu pakai topi nelayan itu'' kata Yohana , sambil menunjuk topi nelayan yang ada di lapau tempat mereka diam.

Tanti akhirnya beranikan juga diri untuk berjalan, dari jauh Yohana melihat sambil juga tertawa sendiri, melihat temannya, sahabatnya yang sedang salah tingkah.

'' Bang Adin,'' Kata Tanti dari belakang, Adin sedang menghadap kedepan berdua dengan Iwan, lalu berbalik mereka, rupanya Adin pun sama terkejutnya, tak sangka yang memanggilnya adalah Tanti, orang yang dia pikirkan bertahun-tahun sejak dari Maninjau.

Iwan meninggalakan mereka berdua, rupanya menghampiri Yohana dan membuat rencana lain, jika setelah selesai 1 bulan lagi di Ambon, mereka datanglah ke Surabaya, ongkos dia yang tanggung, juga tolong beri tahu orang tua Tanti, jika Tanti akan ke Surabaya, minta mereka datang, akan Iwan belikan juga tiketnya semua. Macam enteng saja bagi Iwan membeli Tiket-tiket mahal itu.

Di tepi laut, Tanti dan Adin bicara banyak tentang kenangan di Maninjau, dan perjalanan mereka masing-masing, hingga sama-sama bisa tiba di Ambon. Tapi tak diceritakan jika Tanti menuliskan banyak di buku yang Adin beri dulu, juga Adin pun sama tak menceritakan jika Tanti adalah isi pikiran dan lamunanya di sawah dulu, di ladang, di pasar, bahkan kini diatas kapal perang. Hanya saat ditanya kepada Adin

'' Kenapa Abang belum beristri ?''

Dijawab lah jika masih ada yang mengganggu pikirannya sejak di Maninjau.

'' Kenapa Tanti belum ba laki ?''

Dijawab pula jika ada yang mengganggu pikirannya sejak di Maninjau.

Hari itu, di Pelabuhan Yos Soedarso, kata Iwan : bahwa Cinta akan menemukan jalan sendiri untuk bertemu.

Besok Adin sudah kembali ke Surabaya, Hati-hati bang, kata Tanti di bukunya.

CATATAN UNTUK BANG ADINWhere stories live. Discover now