KE MANADO

5 0 0
                                    


KE MANADO

Rupa kabar akan pindahnya Tanti ke Manado sudah didengar pula oleh Adin, sebab waktu itu saat menyapu halaman, Adin berjumpa Yasmine yang baru pulang dari pesta perpisahan kecil-kecilan dengan Tanti, dijelaskan kepada Adin bila Tanti minggu besok akan berangkat ke Manado, tapi 3 hari lagi sudah akan pergi ke Padang tinggal sementara di rumah pamannya, supaya lebih dekat ke Bandara. Adin lama tak jumpa dengan Tanti sebab selesai ujian dia habiskan waktu di kobong, sawah dan ladang tempat jawi Haji Besar. Agaknya halaman rumah ustadz Harun menjadi ringan dipijak Adin sore itu,

Dari jendela rumahnya Tanti melihat keluar, ke tanah yang masih basah sebab hujan tadi turun dari subuh, biasa dia melihat Adin lewat akan ke sawah karena itu adalah hari Ahad, tapi mungkin kerana hujanlah juga maka tak ke sawah. Dikemas seluruh barangnya, baju-baju, buku-buku, sebagian diberikan kepada sahabatnya disana untuk kenangan, yang dia bawa adalah buku merah itu selalu ditempatkan di tempat khusus, terpisah dengan buku lainnya. Yasmine, Fatimah, Rina, Aisah sudah dari pagi melawan hujan supaya bisa membantu Tanti berkemas, besok Tanti akan berangkat ke Padang, tinggal sebentar dirumah pamannya, lalu ke Manado, antah sampai kapan.

Selesai ashar dari jendela, nampak Adin melihat ke arah rumah Tanti, sedang Tanti pun melihat Adin dari jendela, namun pastilah dia tak sedar bila di jendela ada Tanti. Disana Tanti lihat Adin sedang bersama Arifin kawannya ssatu kelas di Madrasah, entah darimana mereka, Tanti bertanya-tanya sendiri. Tak lama, mereka berdua berlalu lagi, setidaknya kini sudah tahu jika Adin tahu keberangkatanmu.

Hari masih pagi sudah dijalan menuju Padang, rencananya oto akan dijualkan paman besok di Padang, uangnya akan dibelikan oto baru di Manado, begitu kata bapaknya, menceritakan rencana diperjalanan, singkat waktu dari Maninjau ka Padang, tibalah mereka di rumah paman Tanti, adik kandung bapaknya.

'' Ha, Tanti baa di Maninjau ?'' tanya pamannya, Yusanto namanya. Sedang bapaknya Tanti bernama Herwanto. Bukan rahasia bila nama urang Minang pernah mengikut nama ke jawa-jawa an sebab sesuatu yang pernah terjadi di Negara ini, tapi kini sudah mulai dilupakan, dan tidak ada lagi perbedaan asal ke sukuan di Negara awak yang semoga makmur ini.

'' Sabana Tanti betah di Maninjau om, banyak kawan Tanti di sinan, kasadonyo kawan Tanti baik budinya.'' Jawab Tanti

'' Kok ba itu, beko di Manado taruih lah mangirim pesan ka kawan Tanti, bia dak putuih silaturahmi ko ha. Supaya bilo Tanti ka rumah paman lagi, bolehlah pai ka Maninjau basuo jo kawan lamo.''

'' Iyo om, pasti Tanti datang lai ka Maninjau.''

Hari ini, terakhir Tanti di Negeri Padang, akan segera ke Manado dengan pesawat katanya 9 jam perjalanan, sebab akan singgah beberapa jam di Jakarta. Semoga di Maninjau atau dimanapun bang Adin tidaklah lupa Tanti, sebagaimana Tanti tidak akan melupakan bang Adin di manapun.-Tanti

Berangkatlah merekaka Manado, sedang tanah Minangkabau akan selalu maimbau kepada siapa saja yangpernah tinggal di atasnya.

CATATAN UNTUK BANG ADINWhere stories live. Discover now