"Sore pak Darma." sapaku ramah saat beliau membukakan pintu gerbang setelah melihatku turun dari taksi.
"Sore nyonya Nadine." balasnya ramah sambil tersenyum yang tetap tidak ada manisnya menurutku, karena tampangnya yang sangar.
Langkah demi langkah ku nikmati dengan sedikit bersenandung. Ya, aku sedang bahagia. Bagai cinta dipucuk ulam pun tiba. Pria yang bertahun-tahun lamanya selalu ku rindukan. Yang selalu ku nantikan kabarnya, kini sekarang dia lah yang sibuk mencari informasiku.
Bayangan tentang masa lalu dengannya membuatku rindu, rindu yang menggebu. Kekonyolan yang dulu sering kita lakukan bersama, terasa sangat menyenangkan.
Andai saja...."Wah, lagi happy nih ? senyum-senyum sendiri ?" tanya Raka mengagetkanku. Wajahnya tampak segar dengan rambut yang masih basah.
"Tumben sudah pulang ?" tanyaku balik saat berjalan mendekat ke arahnya. Ku hirup aroma tubuhnya yang beraroma.. citrus.
"Parfum baru ?""Ya, bau nya seger kan ?"
"Terlalu nyengat, bikin sakit hidung." kataku sambil mengernyitkan hidung.
Ku apit lengannya dan ku gandeng masuk ke dalam rumah. Menyusuri ruang tamu yang tidak begitu luas ukurannya, saat ku tanya alasan kenapa demikian dan jawabannya cukup menyesakkan, karena dia tidak begitu suka tamunya berlama-lama.
Sungguh bukan teman ngobrol yang menyenangkan.Saat sudah berada di depan kamar, tanganku semakin erat mengapit lengannya. Ku lihat wajahnya yang mengkerut aneh saat melihatku bergelayut manja.
"Kamu kesurupan ?" tanyanya sarkastik, meskipun senyumnya berarti lain."Ishh.. !" jawabku pura-pura kesal dan menyeretnya untuk segera masuk kamar.
Ku sandarkan tubuhnya di dinding setelah menutup pintu kamar.
Ku cium bibirnya yang masih terkatup rapat. Ku jilati luar bibirnya hingga basah dan mulai terbuka perlahan. Ku cium mesra dagu hingga daun telinganya. Ku raba dadanya dengan kedua tanganku. Ku majukan tubuhku untuk mendesak kejantanannya. Bergerak naik turun sampai ku rasakan kejantanannya mengeras di balik celana jins pendeknya.
Ku lepaskan tas yang masih menggantung di pundak dan melemparnya ke sembarang arah.
Ku tatap matanya yang tajam menusuk. Mata yang menakutkan, tapi aku suka. Membuat suhu tubuhku memanas hanya karena tatapan matanya.Ku cium kasar bibirnya, dan memaksakan lidahku masuk ke dalam rongga mulutnya. Lidahku bergerak liar hingga mendapatkan respon dengan lilitan lidahnya.
Pantatku yang bulat di remasnya dengan kasar. Di tekannya tubuhku ke arahnya. Ku selipkan kedua tanganku untuk melepas kancing celananya dan juga kancing celana jins belel ku. Saat melihatku lengah, Raka meremas payudaraku dengan kasar. Sakit."Raka!" seruku dengan menahan kedua tangannya. Dan berhasil. Raka melepaskan tangannya dari payudaraku dan melumat bibirku kasar. Lidahnya memutar-mutar lidahku dan sesekali mengisapnya dengan rakus.
"Ufhhh.. hufftt... Kaa.. " kataku putus-putus karena Raka memegang belakang kepalaku agar tidak berpaling dari permainannya.
Aku yang kuwalahan dengan ciumannya, segera memasukkan tanganku di balik celana dalamnya.
Ku remas kejantanannya yang panas dan keras. Ku gerakkan tanganku naik turun dengan cepat.
Nafas Raka memburu.
Cepat-cepat aku mendorong dadanya agar melepaskan ciumannya. Raka pun hanya terbengong dengan nafas yang masih memburu.
Ku posisikan tubuhku berjongkok di hadapannya, dan mengisap keras-keras kejantanannya yang berdiri menantang saat ku keluarkan dari sangkarnya."Ouchhh... honeyyy,, ahh.. yaahh, yaahh.. enaak sekali isapanmu sayaaang.. ughhh.. terusss .."
Ku tatap wajahnya dari bawah.
Matanya yang terukir tajam, kini tampak sayu. Mulutnya terus mendesah dan itu membuatku semakin bersemangat membuatnya gila. Ku gerakkan kepalaku maju mundur dengan cepat, hingga beberapa helai rambutku menutupi muka."Sshhhst... " rintihnya dan segera mengangkat tubuhku untuk berdiri membelakanginya. Menurunkan celanaku dengan tergesa-gesa dan melepaskannya dari ujung kakiku.
Di dorongnya tubuhku hingga di samping ranjang dan menaikkan salah satu kakiku di atas ranjang.Blesss.
"Achhh.. !" lenguhku saat Raka memasuki tubuhku. Entah kenapa terasa sangat enak saat ini. Nafsuku tidak biasanya seperti ini.
"Milikmu sangat basah, sayang.."
"Ah. . enak sayang, punyaku seperti kamu remas-remas.. "Pantatnya yang bergerak maju mundur dengan ritme yang teratur, membuatku mendesah dengan suara yang parau, suara yang tidak ku kenal.
"Kamu hot banget saat ini sayang, aku suka." ucapnya lembut sambil menciumi punggungku yang masih mengenakan kaos.
Nafasnya yang hangat membuatku geli dan menggeliat-geliat seperti perempuan binal. Dan Raka semakin gencar menyiksaku dengan cumbuannya."Oushhhssss.... !" suaraku memekik saat ku rasakan jari Raka menekan dan menggesek-gesek klitorisku.
Sssrrrr.. cairan hangat yang mengalir dari dalam vaginaku membuat tubuhku bergetar hebat. Dan Raka semakin cepat memompa diriku, bergerak sangat cepat hingga erangan kami menggema di seluruh ruangan kamar dengan gilanya. Hingga ku rasakan kepalaku yang terasa sangat ringan dan tubuhnya yang lemas berada di atas tubuhku. Tengkurap di sudut ranjang. Kepuasan yang membuat dadaku berdebar kencang.Kalau kalian suka 👇
#vote & comment 👍
Tengkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Ex
Romance18++ Hampir 15 tahun berpisah tanpa pernah tahu alasan yang menjadi akhir cinta kita, menyedihkan. Dan kini kamu datang, di saat cinta itu masih berdenyut di relung hati yang terdalam. Selalu. Sialan. " Tentu saja aku sudah menikah, Bian! Jangan kon...