1

10.6K 506 61
                                    

Sebelum dibaca, alangkah baiknya di vote terlebih dahulu ya :)

Happy Reading 🕸
.
.
.

"Dimana orangnya?" Tanya Koba

Di ruang bawah tanah nona," ucap Jaya sambil membungkuk hormat.

Setelah Jaya mengucapkan kalimat tersebut Koba dan juga Milue langsung ke ruang bawah tanah.

Pintu ruang bawah tanah pun terbuka dan nampaklah seorang pria yang sedang menatap ke arah Koba dan juga Milue.

"Siapa kau?" tanya orang tersebut.

"Malaikat kematianmu," jawab Milue

"A-apa Cuiiih seorang wanita bocah kaya kalian tidak mungkin ingin membunuhku," ucap orang tersebut dengan nada meremehkan.

"Banyak bacot! langsung saja," murka Koba melirik ke arah Milue

Sreetttt

Bughh

Bughh

Sreettt

Bughh

Plakkk

"Cukup Koba!" kata Milue agak membentak.

Lalu Koba pun menyudahi aksi memukulnya.

"Oh ayolah kak, bunuh dia kenapa bertele tele." Koba tampak kesal

"si-siapa ka-kalian, kamu," orang itu menunjuk Milue. "tolong a-aku sudah tidak ta-tahan lagi," mohon orang itu meminta pertolongan kepada Milue.

"Apa? aku tidak salah dengar, seorang penghianat ingin bebas dari sini? oh ya, apakah kau tau Mafia AD?" tanya Koba sambil menekankan kata mafia AD.

"I-iya sa-saya ta-tau," jawab orang itu dengan terbata bata.

"Apakah kau pernah mendengar jika ada orang yang berkhianat akan mudah lolos begitu saja dari ruang bawah tanah?" Koba kembali melemparkan pertanyaan.

"ti-tidak yang pe-pernah sa-saya de-dengar ad-adalah jika o-orang tersebut berkhi-khianat aa-akan ma-mati."

"Nah kau sudah tau rupanya Mr. Joy!" bukan Xandra yang menjawab melainkan Milue.

"Sudahlah jangan banyak bacot langsung saja," geram Milue tidak sabaran.

Lalu, Koba pun mulai menyayatti bagian perut Mr. Joy. Sehabis itu ia mulai menguliti hidup-hidup.

"aa-ampun lang-langsung sa-saja jika kau i-ingin membu-bunuhku," ujar Mr. joy

"Oh rupannya kau tidak sabar ingin ku bunuh, salam ya kepada penghuni neraka disana." Koba menyeringai.

"Biar gue yang bunuh ni orang," kata milue

"Okay kak."

Dor

Dor

Dor

Blesss

Dengan satu kali tebasan kepala Mr. Joy tersebut sudah tidak ada lagi dari tubuhnya dan kepalanya menggelinding ke arah Koba.

"Eww..jijik." Koba menatap kepala itu berlagak muntah.

"Kuy balik, tugas dah selesai untuk membunuh hama ini," ajak Milue.

Lalu, Koba dan Milue pun keluar dari ruang bawah tanah. Sesampainnya Koba dan Milue di depan markas AD, banyak yang menyapa mereka dan hanya dibalas senyuman oleh mereka berdua.

Fake Nerd Is MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang