"Mengapa kau mudah sekali untuk jatuh cinta, bodoh..."
Tak henti-hentinya ia mengutuk dirinya sendiri, seraya menyesal karna telah dengan mudah mencintai seseorang yang sekarang entah dimana!
Dengan langkah lunglai keluar dari Gedung tersebut karna...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
⏰11:15pm 📍Jennie's Room Gangnam-gU, Seoul, South Korea
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku masih tak menyangka bahwa malam ini aku benar-benar menghabiskan waktu bersamanya, bersama pria yang baru saja ku temui kemarin.
Aku bahkan tak bisa berhenti untuk mengembangkan senyum di wajahku, apa aku benar-benar menyukainya?
Ku fikir aku ingin menghubunginya setidaknya untuk mengucapkan terimakasih sekali lagi untuk malam ini. Dan semoga ini bukan yang pertama dan terakhir kami menghabiskan waktu bersama.
"Oppa, terimakasih sudah menemaniku..."
-Jennie Kim-
Setelah mengirimkan pesan untuknya aku pun langsung menaruh ponselku, saat tau bahwa ia pasti tak akan membalas pesanku sekarang.
Aku memutuskan untuk tidur dan akan memulai hal baru esok hari. Saat aku baru saja mengambil alih selimut ku dan sedikit menggerakkan kaki ku, entah kenapa ini menjadi sangat sakit.
Ku lihat bekas luka yang diberikan oleh lelaki sialan itu dan oh sial. Lukanya kecil tapi ternyata ini benar-benar memar.
Aku harap ini bukan hal yang parah. Karna aku bukan wanita lemah.
"Kuma Annyeong" Ucapku saat melihat salah satu peliharaan ku berlari menghampiri ranjang tidur ku
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
