"Mengapa kau mudah sekali untuk jatuh cinta, bodoh..."
Tak henti-hentinya ia mengutuk dirinya sendiri, seraya menyesal karna telah dengan mudah mencintai seseorang yang sekarang entah dimana!
Dengan langkah lunglai keluar dari Gedung tersebut karna...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
⏰10:15am 📍 Lisa's Home Sogongro, Seoul, South Korea
Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 15 menit dalam perjalanan, Jungkook telah sampai di pekarangan rumah yang tidak asing lagi baginya.
Entah apa yang akan ia lakukan saat ini, bahkan wajahnya terlihat sangat khawatir, dan tak ingin berlama-lama ia langsung berlari masuk ke dalam rumah tersebut.
Jungkook berlari ke arah pria bertubuh tinggi yang sedang berdiri tepat di depan pintu kamar utama.
"Apa yang terjadi? Bukankah kemarin ia baik-baik saja?" Tanya Jungkook pada pria tersebut seraya mengatur nafasnya
"Ya tuan, tapi setelah tuan berangkat, ia tiba-tiba mengalami serangan panik dan membuatnya jatuh pingsan..." Sahut pria itu yang sebelumnya membungkuk melihat keberadaan Jungkook disana
"Tapi, ia sudah lebih baik sekarang..." Lanjutnya sedikit melirik ke arah kamar
"Syukurlah, aku akan masuk ke dalam"
Jungkook pun membuka pintu tersebut. Menampakkan seorang wanita yang sedang tertidur pulas dibawah selimut tebalnya itu.
Ia perlahan berjalan mendekat ke arah wanita itu, tak ingin menganggunya. Jungkook rasa ia hanya akan mengecek apakah ia benar-benar baik-baik saja?
Kini, setelah sampai tepat di hadapannya, Jungkook memandanginya, tersirat kekhawatiran yang mungkin kalian harus tahu, bahwa Jungkook hanya merasa iba dengannya saat ini.
Tolong jangan salah paham, Jungkook masih mencintai wanitanya yang tak lain adalah Jennie Kim.
Masih dan akan selalu mencintai wanita itu.
Jungkook benar-benar hanya merasa kasihan dengan gadis sebatang kara ini, entah kenapa saat pertama kali mengetahui bahwa wanita itu yang tak lain adalah Lalisa, harus tinggal seorang diri di negeri orang dengan usianya yang bisa dibilang cukup muda, Ia merasa bahwa Lisa membutuhkan seseorang yang setidaknya memperhatikannya.
Ia wanita dan tak mempunyai siapapun. Jungkook bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana jika ia yang ada diposisi Lisa saat ini. Setidaknya sedikit perhatian tak akan membuat kesalah pahaman bukan?
Lagipula, Jungkook kini merasa bahwa Lisa menjadi tanggung jawabnya sejak kejadian kemarin membuat Lisa mengalami trauma. Jika saja kemarin Jungkook mengizinkan Lisa untuk mengikuti meeting itu, tidak akan seperti ini jadinya bukan?
Setelah memastikan bahwa Lisa baik-baik saja, kini Jungkook berbalik arah dan ingin kembali ke kantornya.
"Tuan, bisakah kau tetap disini? Aku takut..." Lirihan itu membuatnya menunda langkahnya dan berbalik arah kembali
