SARAPAN DATANG LEBIH AWAL DARIPADA HARAPAN

742 78 12
                                    

Sebenernya bener nggak sih pernyataan yang beredar selama ini kalau cewek dan cowok berteman lama itu ga mungkin murni sahabatan, menurut survey 70% pernyataan itu benar, ya memang tidak bisa dipungkiri interaksi dua insan yang hitungan nya bukan hitungan hari lagi pasti rasa sayang dan rasa memiliki itu pasti ada, entah sekecil apapun itu. Seperti kata pepatah Jawa "Witing tresno jalaran soko kulino"

Seperti itulah yang dirasakan Keisya sekarang, Sebenarnya Nuca adalah cinta pertama Keisya, bagi Keisya, Nuca adalah sayap pelindungnya. Nuca adalah satu-satunya lelaki yang singgah lama dihidupnya setelah papanya. 17 tahun bersama bukan waktu yang sebentar bukan, namun  Keisya ingin semuanya tetap seperti ini, mengalir saja,  meski kadang ia sering berperang dengan batinnya sendiri. Ingin mengungkapkan rasa, namun entah nanti setelahnya akan seperti apa, atau ia pendam saja dan akhirnya meledak di benaknya sendiri. Itu pilihan Keisya, ia memilih tetap diam. Seakan tak terjadi apa-apa. Siapa yang nggak jatuh coba, dari membaca aja belum bisa sampai kini mengenal istilah "cinta" mereka selalu bersama. Tak jarang Nuca dibuat kelabakan sama Keisya, bagaimana tidak disaat jam-jam rebahannya Nuca seringkali ada emergency call dari Keisya, setelah disamperin, eh ternyata cuma mau konsultasi warna baju, "Fashion emergency" Katanya.

Pertanyaan Tiara disekolah kemarin membuat Keisya berfikir, "Apa mungkin Tiara ngeh(*sadar) ya, eh tapi kayanya sikapku juga biasa aja tak menunjukkan ekspresi apa-apa"

"Apa aku cerita aja ya sama Tiara, daripada kusimpen sendiri? Nggak nggak, tenang Keisya anggap pertanyaan Tiara hanya angin lalu, oke sekarang kamu harus Fokus, jalanmu masih panjang"

Minggu pagi seharusnya harus tetap produktif, olahraga biar tubuh, jiwa dan pikiran kuat dan sehat.

Tapi tidak dengan Keisya, ia masih tetap terjebak dikasurnya yang posesif, ya rebahan adalah kenikmatan tersendiri apalagi Minggu pagi.

Drrrrrrttt, Ponsel Keisya berbunyi

"Keii, lagi sibuk nggak, aku didepan rumahmu nih, pengen curhat" Sender : Tiara

Tiada angin tiada hujan, apa gerangan yang membuat Tiara ke Rumah Keisya sepagi ini, sepertinya memang ada sesuatu yang mengganggu pikiran Tiara, tipe seorang Tiara sebenarnya akan berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri, namun entah kali ini dia mencari seseorang yang bisa sedikit menenangkan atau menjernihkan pikiran kalut nya.

"Masuk aja Ti, pintunya gak ku kunci, mager turun" Keisya sepertinya juga dalam kondisi mood yang kurang baik, mau bukain pintu aja mager.

Tanpa berfikir lama Tiara langsung menuju Kamar Keisya

"Keiiiii, help me, aku sepertinya sedang tak bisa berfikir jernih" Ucap Tiara sambil memeluk Keisya yang baru saja membuka pintu kamarnya.

"Kamu kenapa beb, mikirin apa toh?"

"Pikiranku lagi kemana-mana ini Keiiii..."

"Ga dijagain sih jadi kemana-mana.."

"Ih Keiii seriuussss"

"Hmmm, kamu lagi mikirin pengumuman SNMPTN besok ya..."

"Kok kamu tau Keiii, emang cenayang yaa kamuuu, iyaa gatau aku kepikiran terus hasilnya besok gimana"

"Ya ampuun Tiiii Tiiiii, kamu terlalu overthinking deh, yaaa kan tinggal nunggu pengumumannya, banyakin doa aja, kalau udah rejeki mah nggak bakal kemana"

"Sainganku Nuca Kei, sekeras apapun aku belajar, sampai begadang tengah malem, aku tetap tak bisa mengalahkannya"

"Rejeki udah ada yang atur tiii, siapa tau kalian berdua yang keterima"

EDELWEISS || NUCA'S JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang