PROLOG

1.4K 77 12
                                    

Setelah ribuan purnama akhirnya nulis lagi, nulis cerita cerita kaya gini kayanya terakhir pas SMA hahaha.

Hai,terimakasih ya sudah mampir

Aku baru mau nulis nih buat nambahin stok bacaan kalian yang #dirumah aja,

Jangan bingung ya kalau tokohnya sama ehehe, maklum inspirasi nulis lagi karena setelah liat mereka.

Semoga kalian suka.

***********************************************************************************************

*TIARA*

Banyak yang menilai dia adalah pribadi dengan disiplin yang kuat, taat pada rencana dan ketat dengan jadwal. Prinsipnya yang kuat dan perfeksionis, ya jiwa jiwa seperti itulah yang harus dimiliki murid di SMA SEBELAS MARET. Salah satu SMA Favorit di kota ini. Bagaimana tidak, penempatan kelas nya saja berdasar Peringkat. Murid-murid dikelas A harus berjuang mati-matian untuk mempertahankan posisinya di 30 besar jika tidak akan terdepak dan tergantikan. Inilah yg membuat atmosfer kompetisi di sekolah sangat terasa. Harusnya masa SMA adalah masa-masa mencari jati diri, mencari kawan sebanyak-banyaknya, membangun relasi, karena semakin bertambah usia, lingkaran pertemanan akan semakin sempit, jadi bagaimana jika SMA saja sudah terkurung dengan aktifitas-aktifitas akademis yang tak pernah usai.

Tapi bukan seorang Tiara jika tak bisa menghadapi itu semua, didikan perfeksionis sejak lahir sudah mendarah daging dalam diri Tiara, sejak kelas sepuluh ia mampu bertahan di kelas A, meski selalu dan tak pernah pindah dari Peringkat dua.

NUCA, sosok yang tak tergantikan. Posisi pertama selalu ada ditangannya. Nuca meskipun ia terlihat seperti pribadi yang cuek, namun kharisma nya tak pernah pudar, ya kharisma akan keluar jika seseorang mempunyai emotional dan spiritual quotient yang tinggi, Soal IQ Nuca tak perlu diragukan lagi.  Begitulah seorang Nuca, entah berapa orang gadis yang jatuh hati kepadanya namun akhirnya memilih mundur teratur.

Perempuan yang tak pernah lepas dari sisi Nuca, KEISYA. Sahabat Nuca sejak kecil, bisa dibilang dari TK, SD, SMP tak pernah pisah, hanya kelas di SMA saja yang sempat memisahkan mereka. Kelas Sebelas semester pertama, Keisya sempat down dan harus berada di kelas C. Semester kedua Keisya naik ke kelas B, hingga akhirnya kelas dua belas ia kembali ke kelas A bersama sahabatnya Nuca.

Suasana Kelas sudah tak setegang biasanya, rutinitas menjenuhkan hampir selesai, seminggu yang lalu Ujian Nasional sudah dilaksanakan, kini mereka tinggal menunggu pengumuman-pengumuman. Namun bukan kelas A kalau setelah ujian tak ada yang belajar, siapa bilang SBMPTN ada didepan mata.

"Ti, ke kantin yok" Ajak Keisya kepada Tiara yang sedang asyik membaca buku.

Ya selain Nuca, Tiara juga sahabat dekat Keisya, semenjak mereka memasuki bangku SMA, sehingga sudah tak asing lagi jika kadang Nuca selalu bersama dua gadis ini.

"Nuca kemana Kei, nggak masuk hari ini?" Tanya Tiara sambil berjalan menuju kantin.

"Gatau, dari semalem lampu kamarnya mati" jawab Keisya, Rumah Keisya dan Nuca berdampingan, namun yang sering digunakan sebagai markas mereka bertiga adalah rumah Keisya, karena apa kalau dirumah Nuca wah rame banget, selain ada kakaknya Nuca ada adiknya kembar yang masih kecil, sedangkan Keisya adalah anak tunggal dari seorang bussiness man ulung. Jadi tau kan gimana kondisi rumahnya sangat terbalik dengan rumah Nuca. Tak jarang Nuca, Keisya dan Tiara menghabiskan waktu dirumah Keisya, entah itu untuk mengerjakan tugas, brainstorming hehehe, masak-masakpun tak ketinggalan.

"Ga kamu WA kei?"

"Enggak, toh kalau waktunya pulang, bakal pulang dia"

"Lagian kamu tumben nanyain Nuca, kamu ga bosen kah, dikelas ketemu dia, saingan "terus kejar-kejaran nilai terus ga capek apa?" Celoteh Keisya

"Harusnya yang tanya itu aku Kei, kamu gabosen dari kecil sama Nuca terus, oh iya SNMPTN kamu ga ambil kedokteran juga biar sama Nuca lagi" tanya Tiara

"Haduuh, gasanggup kalo aku harus saingan sama Runner up, sekaligus juara bertahan di SMA ini buat masuk kedokteran,hellooow, keterima engga malu iya"

"Btw Kei, sekian tahun kalian sahabatan masa iya sih ga ada rasa yang berbeda gitu. Cowok sama cewek itu ga bakal sahabatan lama kalau salah satunya ga ada yang memendam rasa, entah itu yang cewek atau yang cowok, atau malah kedua-duanya"

"Apaansih hahaha, kita sahabatan doang, peryataan itu kita patahkan"

"Menunggu waktu Kei, aku bakal mantau siapa yang bakal jatuh duluan"

BERSAMBUNG....

************************************************************************************

Pemanasan segini dulu ya, lanjutannya seperti apa kira kira, menurut kalian pernyataan "Cowok sama cewek itu ga bakal sahabatan lama kalau salah satunya ga ada yang memendam rasa" bener ga atau hanya mitos belaka.

Terimakasih sekali lagi yang sudah baca :)

Kritik dan saran monggoo

EDELWEISS || NUCA'S JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang