/2/

240 26 12
                                    

Kedua mata terpejam, sambil menikmati angin pagi yang sejuk, serta tangan yang dengan nyaman memeluk tas laki-laki yang saat ini fokus membawa motor. Senyuman di bibir belum menghilang sejak laki-laki berkemeja hitam ini berhenti di depan rumah dan mengatakan; "mau berangkat bareng saya?" Di saat gue buru-buru memakai sepatu karena jam udah hampir menunjukkan pukul 7. Mungkin karena keberuntungan sedang berpihak ke gue, Pak Beomgyu dengan wajah ganteng nya mengajak gue berangkat ke sekolah bareng.

Pagi ini gue ga perlu lari-lari mengejar angkot atau adu mulut bareng adek gue karena rebutan hp ayah buat mesen ojek online. Pagi ini gue hanya perlu duduk manis sambil memeluk tas nya pak Beomgyu yang menjadi pembatas antara gue dan dia. Sekarang peluk tas nya dulu, nanti kalo udah sah baru peluk pemiliknya.

"Udah sampe, Lia. Kamu mau duduk di situ terus?" Gue berkedip beberapa kali untuk kembali sadar dari lamunan yang sedari tadi menguasai gue. Gue cengengesan sambil turun dari motor pak Beomgyu. Motor pak Beomgyu bukan motor yang badannya gede seperti ninja, n-max dan lain-lain. Tapi motor Scoopy berwarna merah.

"Lepas helm nya"

"Oh iya" gue melepas helm dan memberikannya kepada pak Beomgyu.

"Kamu belum sarapan apa masih ngantuk? Ga fokus dari tadi" katanya sambil menaruh helm biru muda di bawah jok motor nya.

"Bapak ganteng banget sih, saya ga fokus dari tadi"

"Ga usah ngalus pagi pagi, siniin tas saya, kamu sana masuk kelas"

Gue memberikan tas nya yang sedari tadi gue peluk ke dia. "Inget pak, bapak ngajar di kelas saya setelah jam istirahat pertama" kata gue mengingatkan walaupun gue tau pak Beomgyu pasti punya jadwal dan ga bakal lupa. Tapi tetep aja gue pengen mengingatkan.

"Iya tau"

"Sampai ketemu nanti pak, assalamualaikum"

"Waalaikum salam"

Gue melambaikan tangan seraya laki-laki di depan gue perlahan berjalan pergi meninggalkan parkiran. Dengan senyum yang masih merekah, gue pun ikut meninggalkan parkiran setelah memastikan pak Beomgyu hilang dari pandangan gue. Gue berjalan santai di koridor sambil sesekali bersenandung kecil hingga sampai di depan kelas yang ternyata sudah dalam keadaan ramai ribut.

Gue mengerutkan kening saat melihat orang-orang sibuk menyalin tulisan dari buku nya Yeonjun. Sedikit susah karena hampir semua penduduk kelas 12 IPA 2 ini memenuhi meja gue dan Yeonjun.

"Ada apa sih?" Tanya gue ke Yeonjun yang lagi sibuk foto-foto di hp nya.

Yeonjun menengok sebentar lalu menjawab. "Tugas dari pak Taehyung, udah?" Tanya nya.

Gue diam sebentar. Sejak kapan pak Taehyung ngasih tugas? Setau gue, dia ga ngasih tugas apa apa. "Emang tugas apaan?"

"Nih liat" Yeonjun merampas buku nya yang sedang di kerumuni dan menaruh di atas meja gue. "Kalo lo lupa"

Tepat saya gue mulai membaca kalimat demi kalimat di buku nya Yeonjun, mata gue langsung membulat dan dengan gerakan cepat gue mengeluarkan buku Biologi yang ada di tas gue. "Kok gue ga tau?" Tanya gue sambil membuka tutup pulpen.

"Karena Lo ga belajar"

"Kayak lo belajar aja" jawab gue dengan tangan dan mata fokus menyalin tulisan yang ada di buku nya Yeonjun. "Soal nya ngga di tulis boleh ngga?" Tanya gue.

"Tulis lah, gimana mau jawab kalo soal nya aja ga ada malih"

Gue mendengus sambil kembali menyalin soal beserta jawaban di buku Yeonjun. Gue beneran ga tau kalau ada tugas, dan kenapa di kelas ini cuma Yeonjun yang udah ngerjain? Sedangkan yang lain belum?

Pak Beomgyu [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang