Vov: LawLu . "Kenapa dadaku berdetak dengan kencang sekali, rasanya ingin meledak. Mata itu? Rasanya menyedot ku tapi juga menengakan.? Dadaku." Ucap luffy dalam hati sambil memegang dadanya. . "Ternyata matanya sangat indah dan menghanyutkan ku. Aku berjanji tidak akan membuat mata itu meneteskan air mata kepedihan lagi!" Janji law dalam hati. . "Puk!" Suara tepukkan. "Kau kenapa law? Apa yang kau lihat sampai membuat tampangmu jadi bodoh begitu!" Ucap kid mengejek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eustas Kid. . Law hanya menatap datar kid dan melangkah pergi. Terlalu malas ngeladanin teman gilanya ini. Fikir law. Sesampai di depan pintu istana di sambut oleh. Sabo putra mahkota kerajaan Goa. Dan saudara tirinya Stelly beserta para komandan pasukan kerajaan Goa. . "Selamat datang di kerajaan Goa, silahkan masuk kami sudah menyiapkan jamuan khusus untuk kalian." Ucap sabo ramah dengan senyum. . Satu persatu tamu undangan mulai masuk kedalam istana di manjakan dengan interior dan para pelayan dan prajurit berbaris rapi. . Sampai tiba di ruang aula di bawah lampu gantung yang besar dan megah. Sabo berdiri di bawah lampu gantung dan berbincang-bincang dengan raja, pangeran negri tetangga sampai. . "Prang..." "kya........" teriak pelayan, dan putri di dalam aula. semua orang di aula terlalu shok melihat kejadian itu. . "Putra mahkota, sabo! Anda tidak apa-apa" tanya komandan divisi pertama "marco". Yang pertama sadar dari shok. . "Cepat! Panggil dokter!" Teriak komandan divisi3. . Sabo yang di tanya, hanya memegang kepalanya karna pusing, karna di dorong terlalu kuat mengeluarkan sedikit darah dari pelipisnya. . Sampai penglihatannya mulai jelas. . "Luffy........!" Teriak sabo panik, dan menghampiri tubuh yang tergeletak tidak jauh darinya. "Panggil dokter! Cepat!" Teriak sabo dengan kilatan mata merah di matanya. Dan memeluk tubuh yang tak sarkan diri itu. . "Cepat. Selidiki siapa dalang dari ini semua!" Ucap penasehat "Raylighet". "Hai" ucap serempak perajurit. . "Kenapa ini terulang lagi!." Ucap sabo menagis dengan mendekap erat tubuh luffy. "Yang mulia kita harus membawa komandan luffy kekamarnya agar bisa di periksa dokter." Ucap jendral "shanks. . Sabo langsung mengendong luffy ala bridal style menuju kamarnya. . "Selidiki, dan seret orang yang telah melakukan perbuatan ini. Aku sendiri yang akan menghukumnya. Ku serahkan tugas ini pada kalian Raylighet, Shanks." Ucap sabo dengan nada dingin. Sebagian orang merasa ingin pingsan merasakan aura haki milik sang putra mahkota. . Orang-orang di sana hanya diam bahkan ada yang tidak sadar telah menahan napas sangking kuanya tekanan haki. Mereka mencatat di otaknya. "Jangan membuat marah putra mahkota kerajaan goa." Ucap mereka bergeridik ngeri. . Sesampainya di dalam kamar luffy. Sabo langsung membaringkan luffy dengan hati-hati. "Drap drap drap" suara langkah kaki. . "Biar aku yang memeriksanya sabo? Ucap laki-laki jangkung bermata abu. "Kau..?" Ucap sabo kaget. "Kau tidak lupakan aku ini dokter ahli bedah terhebatkan sabo." Ucap laki-laki itu lagi. . "Baiklah ku serahkan adikku padamu." Ucap sabo dengan seulas senyum. "Tolong selamatkan dia Law, "shi no gekai"." Ucap sabo sambil menepuk bahu law. . Orang yang di sekitaran kamar itu yang mendengar julukkan "Shi No Gekai" langsung berwajah pucat pasi. Kaki mereka seketika lemas seperti jelly. . "Bukankah anda terlalu berlebihan putra mahkota." Ucap orang yang bernama Law itu dengan datar. . "Yera yera yera..." gumam sabo sambil melangkah keluar di ikuti pengawal dan kru mugiwara no ichimi. Entah kapan ngumpulnya??? . Sudah hampir 5jam law, belum keluar dari kamar luffy. Sedangkan di luar kru mugiwara no ichimi sangat cemas, Nami, Usopp terus mondar mandir kayak setrikaan, sedangkan sanji masih menghisap rokoknya entah sudah berapa putung rokok yang sudah terbuang, chopper sedari tadi masih segukkan karna terlalu lama menangis di tenangkan oleh brook dan frangky. Zoro dan Robin terlihat tenang tapi terlihat jelas dari raut wajah mereka, mereka juga cemas. . "Kretttttt" suara pintu terbuka. Langsung saja kru mugiwara mengerumuni laki-laki jangkung itu. . "Bagai mana keadaan Luffy?" Tanya robin. "Kondisinya sudah stabil, pendaran pada di kepalanya sudah berhenti dan sudah di jahit, tinggal menunggu dia sadar." Ucap law sambil menurunkan lengan bajunya. . "Yokatta" ucap kru mugiwara no ichimi menghela nafas lega. "Arigato." Ucap kru mugiwara serempak membungkuk. Law hanya mengaguk dan berjalan. Tapi berhenti dan berbalik. "Apa kalian tau di mana sabo berada?" Tanya law. "Mari saya antar." Jawab zoro berjalan di depan. Law mengikuti zoro. . Sedangkan di ruang pribadi duduk seorang laki-laki bersurai pirang memiliki luka bakar di sebelah matanya. Tatapannya sangat tajam dan dingin menusuk. Siapapun yang melihatnya tidak akan percaya kalau dia Sabo putra mahkota kerajaan Goa yang terkenal ramah dan murah senyum. Di sebelahnya berdiri orang kepercayaannya. Raylighet dan shanks. Orang di depan mereka hanya bisa diam menunduk bahkan untuk sekedar ganti posisi dia terlalu takut untuk melakukannya sampai. "Tok tok tok" "yang mulia pangeran law, ingin bertemu dengan anda!" Ucap zoro sedikit berteriak. "Biarkan dia masuk" ucap sabo dengan suara baz. Perlahan pintu di terbuka dan nampaklah seorang laki-laki jangkung surai raven yang tertutupi bertopi bulu putih totol hitam. Bermanik keabuan dengan kikou yang selalu di pangku di pundaknya. Berjalan dengan santai, wajah yang dingin mata elang yang selalu mengawasi sekitarnya. Membuat siapapun yang melihatnya akan mundur 100 langkah darinya. Duduk di kursi dekat jendela. . Zoro membungkuk, undur diri dan menutup pintu dengan rapat. . Amospir di dalam ruangan itu semakin terasa berat. Dan menyiksa. Membuat orang 100 langkah dari ruangan itu akan lari seperti di kejar hantu. . . . TBC. Maaf jika penulisannya banyak salah mohon di maklumi 🙏