Sudah 6hari Zoro dan Sanji berlayar mengarungi Lautan menuju West Blue Florian untuk mencari obat lili biru. . "Sanji-senpai Zoro-senpai ada pulau di depan!" Teriak kapten kapal. "Apa itu pulau Florian?" Tanya sanji. "Sepertinya bukan." Ucap zoro sambil melihat kepulau. "Kita berlabuh di sana dulu untuk menambah persedian makanan." Perintah sanji. "Hai." Ucap kapten kapal. "Capat! Gunakan kecepatan penuh kita akan berlabuh di pulau di depan." Teriak kapten kapal. "Hai." Teriak awak kapal serempak. "Naikkan layar. Turunkan jangkar." Perintah kapten kapal. "Baiklah kau, kau, kau ikut aku kepasar untuk membeli persedian makanan." Ucap sanji. "Marimo kau jaga kapal saja aku tidak ingin kau tersesat." Ucap sanji. Zoro hanya memandang biasa tapi imaje perempatan terlihat jelas di dahinya. . "Kenapa mereka lama sekali." Gerutu zoro. "Oi. Bartolomeo jaga kapal. Aku akan mencari alis keriting." "Hai zoro-senpai." . Di tempat sanji dan anak buah bartolomeo masih memilih makanan. Sampai mereka melihat banyak kerumunan orang. "Oi. Nenek tua mana setoran mu." Ucap laki-laki gendut membawa palu. "Maaf tuan, tapi daganganku sekarang lagi sepi, mohon berikan waktu." Ucap nenek tua membungkuk. "Tidak ada uang. Tidak boleh dagang setiap hari kalian harus bayar uang sewa dan keamanan di sini." Bentak laki-laki kurus sambil mendorong nenek tua. Orang-orang yang melihat itu hanya bisa diam menunduk takut. . "Brochete." "Bruk." Orang-orang yang melihat itu menganga melihat pemuda
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berambut pirang menendang kelompok Rolling. "Kau!" Geram laki-laki gendut membawa palu. Hendak memukul sanji dengan palu tapi di tahan oleh orang yang membawa 3pedang (Santoryuu).
"Lihat sekitarmu cook." Ucap zoro menahan pukulan palu. Mereka!" Teriak seseorang. Yang mendengar teriakan itu langsung menoleh kesumber suara. . "Bertarung 3pedang (santoryuu) dan alis keriting kaki hitam (kuro ashi no sanji) Jangan-jangan mereka Roronoa Zoro dan Vinsmoke Sanji Mugiwara no ichimi komandan divisi2." Teriak wali kota kaget.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. Orang-orang yang mendengar itu kaget. "Nanii!" Teriak mereka serempak. . "Oi oi jangan seenaknya menyebutku Vinsmoke." Teriak sanji tak terima. "Lihat kedepan cook." Ucap zoro memperingatkan. "Nanii me- mereka anggota komandan divisi2 yang terkenal itu." Teriak anggota bajak laut Rolling. . "Drap drap drap" suara langkah kaki. "Sencho" ucap kru rolling. . "Jadi kau pemimpin kelompok ini?" Tanya sanji sambil menghembuskan asap rokoknya. "Perkenalkan Charlotte Lola wanita yang sudah di tolak laki-laki 1676 kali" ucap laki-laki berambut hitam. . "Apa kau mau menikah dengan ku tampan." Ucap lola berkedip mata kezoro. . Orang-orang yang mendengar itu nganga. "Apa-apaan wanita ini" ucap sanji dalam hati. "Tidak jangan terima marimo." Ucap sanji berharap . "Tidak!" Ucap zoro tegas. Di dalam hati sanji bernapas lega ketika mendengar lanjutan zoro. . "Karna aku sudah punya orang yang ku cinta." Lanjut zoro. "Nyuttt" dada sanji terasa sakit. Mendengar kelanjutan zoro. Tapi dia berusaha untuk biasa saja. . "Hahahahahaha" ucap lola tertawa. Sanji dan zoro yang melihat itu hanya mengerutkan alis. . "Apa yang di lakukan Anggota divisi2 di tempat seperti ini.?" Tanya lola. . "Tidak ada! Kami hanya singgah untuk beli persedian." Ucap sanji. "Pasti ada hal lain, untuk apa anggota divisi2 mugiwara di sini. Jauh dari kerajaannya." Ucap lola menyeringai. . "Apa untungnya jika kami memberitahumu." Ucap sanji menghisap rokoknya. . "Shihihihihi yang pastinya berguna untuk kalian." Ucap lola "Ya sudah ayok kita kekapalku." Ucap lola. . Sanji dan zoro hanya mengikuti lola. Sesampai di pelabuhan ternya kapal lola dan kapal zoro dan sanji bersebrangan. . "Oi zoro-sanpai sanji-sanpai, sukurlah kalian cepat kembali" teriak bartolomeo di atas kapal. . "Obati laki-laki ini." Tunjuk zoro. Bartolomeo heran tapi tetap mengikuti perintah zoro. Zoro dan lola masuk keruangan perpustakaan sedangkan sanji pergi kedapur membuat makan malam. . Sekitar 3jam baru zoro keluar dari ruang perpustakaan. "Apa kau melihat sanji.?" Tanya zoro. "Dia di dapur zoro-senpai" ucap awak kapal. Zoro hanya mengaguk dan pergi kedapur. Sesampai kedapur ternyata sanji sedang menulis sesuatu di buku. "Mungkin resep baru." Gumam zoro acuh. "Cook di mana kau taruh sakeku." Ucap zoro. Sanji yang mendengar suara zoro di belakangnya kaget dan menyembunyikan buku di belakang tubuhnya. . "Agh. Di le-mari bawah paling ujung." Ucap sanji gugup. "Kau kenapa cook?" Ucap zoro mengerutkan alis. "Tidak apa-apa." Elak sanji merapatkan bukunya. "Apa yang kau tulis cook.?" Tanya zoro. "A.... cuma resep baru. Ya resep baru." Ucap sanji. "Owh.... sanji tolong ambilkan aku cangkir." Pinta zoro. . Sanji yang mendengar itu hanya menurut dan mengambil cangkir di lemari atas. Zoro yang melihat ada kesempatan langsung mengambil buku di samping sanji. Sanji yang melihat bukunya di ambil langsung melompat mengambil buku di tangan zoro. Karna tingginya yang hanya sebatas dagu zoro. Karna merasa percuma sanji berlari kekamarnya. Dia sangat malu. . Zoro yang melihat itu hanya mengakat bahu dan membaca buku sanji yang ternyata buku diary. Ketika membacanya zoro kaget ternyata di situ tentangnya awal pertemuan mereka. Pertengkaran sampai di bab terakhir mengenai kejadian tadi siang. Zoro menyeringai membacanya "ternyata cintaku tidak bertepuk sebelah tangan." Ucap zoro dalam hati. . Zoropun melangkah kekamarnya dan kamar sanji yang bersebelahan. Perlahan zoro masuk dan mendapati kamar yang gelap hanya di terangi cahaya bulan. "Drap drap drap" "sretttt" zoro langsung menarik selimut yang membungkus tubuh sanji. Sanji yang melihat itu kaget dan berusaha kabur tapi sudah di kukung di bawah zoro. Sanji yang deg degan menutup mata. Tapi dia merasakan benda kenyal dan dingin di bibirnya.
Ketika membuka matanya ternyata zoro menciumnya. Sanji bersemu merah. "Kenapa kau tak memberitahu ku cook." Ucap zoro. "Aku takut." Ucap sanji sambil memainkan baju zoro. "Lagi pula juga kau sudah punya orang yang kau cinta." Ucap sanji sambil memalingkan wajahnya matanya mulai panas. . Zoro semakin mendekatkan dirinya dan mencium pipi turun kebawah sampai kedada. Sanji yang merasakan sensai itu hanya mendesah sesekali menggigit bawah bibirnya. . "Aku mencintaimu sanji." Ucap zoro mencium dahi sanji. "Aku juga mencintaimu zoro". Balas sanji bersemu merah. Zoro mengeratkan pelukkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.