Setelah kejadian tak terduga itu. Sudah 2minggu yang lalu.
.
Luffy benar setres. Kepalanya ingin pecah. Sangking bosennya. Selama 2minggu dia di kurung di dalam kamarnya. Tak diberi izin untuk keluar satu langkah saja. Nyawanya pasti melayang. Karna jurus pedang "Santuriu" Zoro atau "Tinju Naga Api" milik sabo. Memikirkannya saja sudah membuat luffy bergeridik ngeri.
.
Luffy terus bolak balik dari sudut ketimur kebarat. Beberapa kali dia mengrutu menyumpah serapahi kakak dan timnya.
.
Lufft bahkan tidak sadar sedang di perhatikan di dekat pintu sambil terkikik geli melihat tingkahnya yang kekanak-kanakan. Dengan bibir cerry yang manyun, wajah yang merah sampai gumpalan asap keluar dari kepalanya, belum lagi muka yang berubah-ubah.
.
"Ekhm. Dari pada kamu membuang tenagamu untuk hal yang tak berguna lebih baik kau istirahat Mugiwara-ya" ucap seseorang di depan pintu.
.
Luffy yang mendengar suara itu, seketika berhenti dan terpaku dengan yang dia lihat sekarang pria jangkung berkemeja putih polos dengan kaca mata baca bertengger di hidungnya. Terkesan makin cool. Dengan senyuman yang bertengger di bibirnya.Hiasan.
Luffy yang melihat itu sedikit merona, dan langsung mengalihkan pandangannya asalkan tidak pada laki-laki yang di depannya sekarang.
.
"Drap drap drap" luffy yang terlalu fokus dengan pikirannya sekarang tidak sadar kalau peria itu ada di depannya sekarang.
.
"Deg." Luffy menyesal telah berbalik, karna wajahnya dan laki-laki itu sangat dekat sampai hidung mereka terlihat bersentuhan.
.
Degup jantung luffy semakin menggila wajahnya sudah merah sampai ketelinga kayak kepiting rebus. Enak tuh di makan 😂😂
.
"Kenapa wajahmu memerah Mugiwara-ya apa kau sakit?" Tanya laki-laki itu sambil mengakat tangannya hendak menyentuh dahi luffy. Tapi sebelum di sentuh luffy sudah lari kekasur menyembunyikan wajah dalam selimut.
.
Laki-laki yang melihat tingkah luffy merasa gemas sendiri ingin memakannya sekarang juga.
.
"A-ku tidak apa-apa torao." Ucap luffy gagap, Dalam selimut. Luffy yang mendengar suaranya yang tergagap merutuki dirinya dalam hati.
.
Yang di panggil law hanyah terkekeh dan tersenyum sipul melihat keimutan luffy. Di dalam hati law sudah komat kamit berdo'a "Sabar... tahan..." ucap law.
.
"Luffy...." teriak orang itu di depan pintu. Sambil mendobrak pintu.
.
Luffy dan Law yang mendengar teriakan itu terlonjak kaget. Law yang tau siapa orang itu mengeluarkan aura membuhnya. Tapi tidak mempan."Ya ampun sabo-nii tak bisakah oniichan masuk dengan wajar. Tidak perlu mendobrak pintu seperti itu. Pintunya gak di kunci." Ucap luffy sedikit dongkol dengan sikap kakaknya ini. Sambil mengelus dadanya.
.
Yang di panggil sabo hanya nyengir dan mendekati adik manisnya dan memeluknya sayang.
.
"Bagai mana kabarmu otouto kau tidak melanggar perintahku kan untuk tidak keluar dari kamarmu ini kan." Ucap sabo dengan wajah mengancam.
.
Luffy yang melihat tatapan kakak tercintanya ini berwajah seram seperti itu hanya melan ludah. Protes yang ingin dia layangkan tadi lenyap kayak uap. Dan hanya mengaguk mengiyakan.
.
"Yokatta. Selama aku pergi aku merasa khawatir kau akan melanggar perintahku dan tidak mementingkan kondisimu." Ucap sabo lembut sambil memeluk adik manisnya.
Luffy yang mendengar itu hanya membalas pelukkan kakanya dan menyamankan kepalanya di dada bidag sabo.
.
"Ekhm!" Suara dehman membuat 2saudara itu sadar kalau mereka tidak sedang ber2. Luffy yang mendengar itu langsung melepas pelukkannya dan memalingkan wajah merah karna malu. Sedangkan sabo hanya menatap datar temannya pangeran Trafalgar D. Water Law atau putra mahkota kerajaan Fleevance di nort blue atau white city. Yang terkenal akan keahlian bidang medisnya yang mendunia. yang telah menganggu privasinya. Yang di tatap hanya acuh.
.
"Bagai mana?" Suara berat Law.
"Kita bicarakan di ruanganku." Ucap sabo serius.
.
Luffy yang melihat 2orang laki-laki jangkung dan sama-sama tampan memandang dengan tatapan serius, tapi sangat dingin. Hanya mengerutkan alis tidak mengerti.
.
"Sabo-nii aku bosen, aku ingin jalan-jalan." Ucap luffy memelas kayak kucing pengen di makan ralat maksutnya pengen di pungut.
Sabo yang melihat tingkah luffy hanya tersenyum lembut dan mengusap surai reven luffy sayang.
.
"Baiklah kau boleh keluar tapi hanya boleh sekitaran istana dan kau harus bersama nami dan brook yang menemanimu." Ucap sabo mengizinkan.
.
"Mo......... baiklah" ucap luffy setengah semangat.
.
Luffy berjalan keluar kamar dan beriringan dengan nami dan brook menuju taman istana. Meninggalkan 2orang yang masih diam.
.
"Bagai mana?" Tanya ulang law. Setelah merasa luffy sudah pergi. Dan duduk di kursi dekat jendela bersedekap dada.
.
"Kami berhasil menangkap stelly, dan membebaskan istri dan anak Smoker tapi kurohige berhasil meloloskan diri." Ucap sabo menggertakkan giginya, terlihat jelas kilatan marah di mata bulatnya.
"Terus bagai mana dengan kondisi luffy?" Tanya sabo sambil melihat luffy yang sedang bermain bersama nami dan brook di dekat kolam ikan koi.
.
"Aku sudah mengeluarkan kekuatan kegelapan itu, dari tubuhnya tapi kemungkinan masih ada sisa-sisa kegelapan itu di hatinya, aku dan tony-ya masih meneletinya apa ada epek samping atau tidak.!" Jelas law.
.
"Roronoa-ya dan Vinsmoke-ya masih mencari tanaman liliy biru di negri Florian yan di pimpin oleh Gekko Moria pengendali zombi kemungkinan lusa baru sampai." Lanjut law.
.
Sabo yang mendengar itu hanya menghela napas lelah, dan menundudukkan dirinya di sebrang law, memijit pangkal hidungnya pusing.
.
"Puk" suara tepukkan di bahu sabo, "tenanglah kita pasti bisa menemukan jalan keluar dari masalah ini!" Ucap law menyemangati sabo.
.
Sabo yang mendengar itu hanya mengaguk dan melihat keluar jendela melihat matahari yang mulai senja.
.
"Aku takkan merasakan kehilangan lagi. Aku janji akan menyelamatkanmu Luffy/Mugiwara-ya" janji Sabo dan Law serempak dalam hati.
.
.
.
TBC.
#ceritaku_sih!_gak_menarik-narik_banget_tapi_tolong_donk_kasi_coment_kalian?_aku pengen mendengar pendapat_kalian?_maaf_kalau_banyak_kesalahan_kata.🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
❤Love Brother and Friend❤
Fanfictioncuma iseng yang gak suka langsung keluar aja. 🙏🙏