♡Pengejaran☆

354 26 3
                                    

                   vOv: Law
Law berjalan dengan santai, walau wajahnya datar tapi mata elangnya menyusuri setiap yang di lewati. Sampai law tiba di ruang aula yang menggah di hiasi lampu gantung besar dan indah. Law tidak suka dengan keramaian jadi dia lebih memilih berdiri di sudut ruangan, matanya selalu mengawasi sekelilingnya sampai mata elangnya mengkap sosok dari kegelapan berjalan dengan tertatih. Betapa terkejutnya law melihat kondisi luffy yang sudah terluka sana sini bahkan jubah yang di pakainya sudah tidak bersender di bahu kecilnya lagi, hanya menyisakan kemeja merah yang sudah sobek menampilkan perutnya berotot tapi tetap terlihat ramping dan sexy.
Law merasa heran dan mengikuti arah pandang luffy matanya menyorot tajam kearah sabo sang putra mahkota. "Tidak" yang di lihat bukan sabo. Tapi lampu gantung yang di atas sabo. Jika di perhatikan lagi tali yang mengikat lampu gantung besar itu sudah terpotong. Law terbelalak melihat pemandangan itu. Berlari mengarah sabo.
.
"Prang." "Kya....." suara teriakan dan lampu gantung yang pecah. Bukan suara teriakan atau lampu yang jatuh itu yang membuat law mematung dan shok tapi tubuh yang tergeletak tak sadarkan diri dengan mengalir darah dari kepalanya. Dada law terasa ingin meledak rasa cemas khawatir menyeruak di dalam hatinya.
.
"Luffy....!" Teriak sabo. Membuat law tersadar dari rasa shoknya. "Kenapa ini terjadi lagi" ucap sabo mendekap tubuh erat luffy dengan air mata yang membasahi pipinya.
.
Sabopun mengendong luffy kekamarnya. Dan berhenti sejenak "Cari tau dalang dari kejadian ini. Dan seret dia. Aku sendiri yang akan menghukumnya!. Ku serahkan tugas ini pada kalian Shanks, Raylighet" Ucap sabo dingin menusuk membuat sebagian orang berhenti bernapas karna merasakan aura haki dari sang putra mahkota. Tapi tidak dengan law biasa saja dan melangkah mengikuti sabo dan gerombolannya.
.
Sampai law tiba di ruangan yang kemarin dia masuki, dan masuk perlahan.
.
"Biar aku yang memeriksanya sabo." Ucap law.
"Kau...." ucap sabo kaget.
"Kau tidak lupakan aku dokter bedah terhebat!" Ucap law membangakan diri.
"Baiklah ku serahkan adikku padamu, selamatkan dia law, "Shi No Gekai"" ucap sabo sambil menepuk pundak law.
.
Law yang di panggil seperti itu tidak merasa bangga, karna dia tau itu ejekkan.
.
                  Orang-orang dalam ruangan itu pucat pasi setelah mendengar gelar law. Law hanya mendengus.
"Bukankah anda terlalu berlebihan putra mahkota." Ucap law datar.
        "Yera yera yera" ucap sabo sambil melangkah keluar di ikuti gerombolannya dan mugiwara no ichimi. Perlahan pintu tertutup dan meninggalkan law dan luffy yang tak sadarkan diri.
.
               Hampir 5jam law menghentikan pendarahan dan mengeluarkan gumpalan hitam yang ada di tubuh luffy dan menyimpannya di tabung bening kecil di tangannya dan memasukkannya di balik bajunya. Perlahan law mendekati ranjang menghampiri luffy yang belum sadarkan diri.
.
        Perlahan law mendekatkan wajahnya dengan wajah luffy dan berbisik.
               "Cepat sadar mugiwara-ya karna banyak yang menghawatirkanmu dan menunggumu termasuk aku." Ucap law lembut dan mendaratkan kecupan lama di dahi luffy.
.
                 Perlahan law keluar dari kamar itu dan mendapati kru mugiwara berdiri di depan pintu, dan langsung mengerumuninya.
.
       "Bagai mana komdisi luffy?" Tanya robin.
            "Dia sudah lebih baik pendarahan di kepalanya sudah berhenti dan sudah di jahit, tinggal menunggu dia sadar" ucap law sambil menurukan lengan bajunya.

            "Dia sudah lebih baik pendarahan di kepalanya sudah berhenti dan sudah di jahit, tinggal menunggu dia sadar" ucap law sambil menurukan lengan bajunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                   Hiasan aja.
.
          "Yokatta" ucap mereka serempak bernapas lega.
    "Arigato" ucap mereka serempak dan membungkuk hormat.
.
                Law hanya mengaguk dan berjalan keluar tapi sebelum melangkah jauh dia berbalik.
.
      "Apa kalian tau di mana sabo berada?" Tanya law.
         "Mari saya antar," ucap laki-laki tegap berambut hijau lumut berjalan di depan, law hanya mengikuti dari belakang.
.
     Sampai law dan berambut hijau itu berhenti di sebuah ruang pribadi.
     "Tok tok tok" suara ketukkan pintu. "Yang mulia pangeran Trafalgar ingin bertemu dengan anda" teriak laki-laki itu.
.
        "Biarkan dia masuk" ucap suara dari dalam.
.
     Perlahan laki-laki itu mendorong pintu dengan perlahan dan terlihat. Sabo yang duduk di singgasanya dan di sebelahnya ada raylighet dan shanks. Dan seorang laki-laki di bawah sedang menunduk ketakutan.
         Law berjalan masuk dan duduk di kursi dekat jendela perlahan pintu tertutup meninggalkan 5orang dengan amospir yang mencengkram. Mebuat siapa saja akan lari terbirit.
           vOv end.
.
            "Jadi bisa kau jelaskan semua ini kepala prajurit "Smoker"" ucap sabo penekan di akhir kata.
.
        Yang di panggil "smoker" hanya bungkam dan semakin menunduk. "Bruk"
       "Maafkan saya yang mulia, saya terpaksa. Istri dan anak saya sedang di sandra oleh Suzuki Akainu. Jika saya tidak melaksanakan perintahnya maka dia akan mengirimkan mayat istri dan anak saya." Ucap smoker sambil sujud dengan air mata.
          4orang yang mendengar itu hanya diam, tatapan mereka makin dingin.
.
      "Saya tau kesalahan hamba terlalu besar, tak bisa di mafkan. Anda boleh memenggal kepala saya, tapi tolong selamatkan istri dan anak saya yang mulia." Ucap kepala prajurit memohon.
.
         4orang di dalam ruangan itu masih diam. "Kretttt" suara kursi di dorong kebelakang. "Drap drap drap" suara langkah kaiki dan "puk" suara tepukkan di pundak. Smoker yang merasakan tepukkan di ke2 bahunya langsung mendongak dan melihat laki-laki pirang menatapnya dengan dingin dan perlahan mulai berubah dengan sebuah senyuman yang ramah.
.
             "Baiklah tapi kau harus mengikuti rencana kami. Dan ku pastikan istri dan anakmu akan selamat." Ucap sabo dengan seulas senyum.
.
          Smoker yang mendebengar itu langsung bersujud di kaki sabo. Dan mengucapkan terima kasih berulang kali.
.
            "Dan satu lagi yang mulia sebenarnya ada penghianat di kerajaan kita." Ucap smoker serius. "Pangeran Stelly! Dia berkerja sama dengan kurohige. Untuk mengulingkan tampu kekuasan anda. Karna saya tau rencana mereka makanya mereka menculik keluarga saya agar tutup mulut." Jelas Smoker
.
            4orang yang mendengar itu hanya mengertakakan gigi geram karna marah.
.
              "Ku perintahkan kalian untuk melakukan pengejaran kepada pangeran stelly seret dia hidup atau mati." Ucap sabo tegas.
                 "Hai." Ucap 3orang dalam ruangan itu serempak. Dan berjalan keluar meninggalkan Sabo dan Law dalam ruangan.
.
.
.
TBC.

           ❤Love   Brother    and    Friend❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang