Ironis, sang pembunuh yang dijanjikan tuk di bayar dan di sungguhi kasih sayang, tak jua di bayar.
Dan setelah sang pembunuh membunuh sesorang yang tak ia kenal
Tak jua juga tuk di bayar dan di sungguhi kasih sayang sampai saat ini.Ternyata hanya iming iming menjijikan yang membuat sang pembunuh bodoh sampai saat ini.
Yang ternyata dulu si 'sang pembuh' sangat di kagumi oleh penduduk desa sampai sampai di juluki 'sang pemilik hati nan baik'.
Namun apa daya
Yang sang pembunuh sepakati telah menjadi kambing hitam tuk dirinya.
Dan yang sekarang sang pembunuh lakukan hanya mencoba tuk di maafkan dan kembali tuk seperti semula dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
tulisan biru
Poetryhanya sebuah curahan hati sang biru yang menghitam. .. Tulisan ini yang kurangkaikan dengan rasa, sebab hanya ingin menaruh rasa sunyi dan ego di dalamnya. Dan yang sedang patah, koyak, dan bersemi silahkan untuk menaruh dan membawa pikiran mu di si...