Yang ku tahu tentang diri mu,
tutur katamu menghangatkan ku
memberikan rasa aman yang tak bisa ku sampaikan.
Membuatku mengucapkan rasa terimakasih
sebanyak-banyaknya.Sebab telah hadir di hidup ku
Sebagai pengiring surat dari tuhan.
Walaupun terkadang
Dirimu pergi mengunjungi tuhan,
tentang hal apa yang harus dirimu lakukan sebagai
sang pelindung.Bahkan terkadang kamu tak pernah kembali.
Menghilang begitu saja tanpa pamit
meniggalkan ku dengan degup rasa yang tak kunjung usai bergetar.
Dan nyata-nyatanya dirimu pamit.
Ya.. benar-benar pamit.15.4.2020
KAMU SEDANG MEMBACA
tulisan biru
Poetryhanya sebuah curahan hati sang biru yang menghitam. .. Tulisan ini yang kurangkaikan dengan rasa, sebab hanya ingin menaruh rasa sunyi dan ego di dalamnya. Dan yang sedang patah, koyak, dan bersemi silahkan untuk menaruh dan membawa pikiran mu di si...