Semoga dijauhkan dari penyakit berbahaya yang sedang merambah di negeri kita.
Wokee ... kali ini Fish menchallenge diri sendiri lagi.
Gambar semi realism untuk makanan.
STRAWBERRY!!!
Jadi untuk meningkatkan diri alias improve, harus berani keluar dari zona nyaman. Berani menantang diri sendiri. Jangan membatasi diri sendiri dengan berkata aku tidak bisa atau kemampuanku hanya sampai di sini. Well ... semua orang belajar dari tahap pemula hingga ke pro, ga ada yang langsung instant. Bakat hanya mendukung 10% dari kerja keras.
So ... ketika dikasih saran, Fish ga bilang aduh! Ga bisa, tetapi Fish jawab: ntar tak ubrak-abrik lagi, atau ntar tak perbaiki lagi.
Jangan ketika dikritik kita lalu mengalami art block, sakit hati, dendam sama yang kritik. Tak kasih tahu ya ... walaupun art-mu kece badai sekalipun, tetep aja ada yang ga suka. Itu sudah hukum alam, selalu ada pro dan kontra. Terimalah kritikan sebagai cambuk untuk membangun diri dan buktikan pada mereka melalui karya yang lebih baik.
Lah ... jadi panjang lebar ya😂.
Wokee ... langsung aja ke hasilnya, karena Fish ga save lagi tahapannya.
Kuas: Dip Pen, Feltip Pen dan Air brush.
Tanpa melalui sketch terlebih dahulu.
Lama pengerjaan kurang-lebih 4 jam.
Contoh diambil dari mbah guugle, berupa hasil foto.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi bukan hanya cerita yang perlu riset, gambar juga sama. Apa saja bagian strawberry sampai Fish teliti lagi. Seluruh bagian daging buah strawberry dipenuhi oleh biji berwarna kuning. Daun punya serat halus mirip akar. Batang punya serat kasar beragam warna hijau.
Fish pernah bilang lemah dalam pewarnaan karena dasarnya dari bocil gambar pake pensil ampe gede. Jadi gambar pake warna itu bisa dihitung pake jari. Baru ketika mengenal digi art, Fish mulai giat mempelajari soal warna. Tidak ada kata terlambat kawan, selama kau ingin belajar.
Tidak ada tutorial mewarnai, hanya bermain dengan feel dan mencoba beberapa kuas. Seperti musik, sekali mendengar kita akan mengira nadanya ketika mencoba memainkan atau menyanyikannya. Begitu juga dengan seni gambar. Cara Fish mempelajari adalah dengan meneliti gambar tersebut dari berbagai sudut, zoom detail, baru mulai digambar.
Ada tiga level di mana dirimu menempatkan diri dalam hobi.
Suka, cinta dan hayati.
Yang menyukai saja tidak akan bisa melampaui yang mencintai, dan yang mencintai takkan bisa melampaui yang menghayati.
