Instagram: nrml_rhyyu
Seorang gadis terlihat masih bergelung dengan selimutnya mencari kenyamanan. Dia benar-benar nyaman berada di atas kasur dengan mata terpejamnya. Hingga tak lama kemudian masuk seorang wanita berkepala tiga ke dalam kamar gadis tersebut.
Wanita itu berjalan menuju jendela dan membuka gorden jendela tersebut. Cahaya matahari pagi pun masuk dan menyilaukan gadis yang masih nyaman di atas kasurnya itu. Bukannya bangun, gadis itu malah menutup seluruh tubuhnya dengan selimut agar tidak terkena cahaya matahari. Wanita itu pun menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putrinya.
"Dek, bangun," Wanita itu pun duduk di pinggiran kasur sambil mengusap kepala putrinya.
Enghhh
Gadis itu hanya melenguh dan melanjutkan tidurnya.
"Yaudah, jangan salahin bunda ya kalau kamu telat masuk sekolah."
Gadis itu pun langsung membuka matanya dan terduduk di atas kasur.
"Bentar bun, aku harus ngumpulin nyawa aku dulu ampe lengkap biar gak ada yang ketinggalan nanti pas berangkat sekolah."
Wanita itu hanya tertawa mendengar ucapan putrinya. Benar-benar gesrek. Baru bangun tidur saja kegilaannya sudah muncul. Bagaimana kalau sudah terkumpul semua nyawanya. Mungkin bukan gila lagi, tapi tidak waras. Eh, tapi sama saja bukan. Haha dia merasa sudah tertular dengan kegilaan putrinya ini.
"Yaudah nanti langsung mandi ya, bunda mau siapin sarapan dulu."
Gadis itu pun hanya mengangguk dan melakukan perenggangan untuk memulihkan otot-otot tubuhnya. Tak lama dia beranjak dari kasur dan melihat boneka ayamnya yang terlempar jauh di lantai kamarnya.
Ck.Ck.Ck.
Dia menggelengkan kepalanya sambil berdecak dan berjalan untuk mengambil boneka kesayangan nya itu, "Apa tidur di lantai lebih nyaman daripada di atas kasur," Ucap gadis itu pada boneka ayamnya sambil meletakkan nya di atas kasur dan melenggang menuju kamar mandi.
Dia tidak sadar kalau semalam boneka itu terlempar jauh karena tendangan nya saat tertidur. Atau dia hanya pura-pura tidak tau. Ah, sudahlah.
Tak lama setelahnya, gadis itu pun keluar dari kamar mandi dan mengenakan seragam barunya. Dia memandang dirinya di depan cermin. Rambut nya dia ikat kuda dan membiarkan poninya menutupi sebagian jidatnya. Untuk wajahnya, dia hanya memakai bedak tabur dan lipbam agar bibirnya tidak kering. Selesai.
Dia pun beranjak dan mengambil tasnya yang berada di meja rias. Kakinya berjalan keluar dari kamar dan menutup pintu kamarnya. Tapi tak lama kemudian, dia langsung membuka pintu kamarnya kembali dan menongolkan kepalanya melihat kamarnya.
"Selamat tinggal kamar, sampai ketemu lagi," Dan dia pun langsung menutup kembali pintu kamarnya. Itu sudah biasa dia lakukan. Karena menurutnya, kamar itu salah satu tempat favoritnya dan salah satu bagian penting dalam hidupnya. Rasanya sangat aneh kalau dia tidak mengucapkan kata-kata seperti barusan. Katakanlah dia aneh, tapi ya dia memang aneh.
Saat menuruni tangga, dia melihat sudah ada ayah nya yang sedang membaca koran dengan ditemani segelas kopi. Dan bunda nya yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.
"Pagi ayah, pagi bunda."
"Pagi putrinya bunda," Sapaan nya dibalas sangat hangat oleh bunda nya, sedangkan ayahnya hanya berdehem saja. Itu sudah biasa baginya.
"Kamu sarapan dulu gih, nanti bunda anterin ke sekolah."
Gadis itu hanya mengangguk dan mulai memakan sandwich nya hingga tandas dan meminum susu putihnya.
"Ayok Bun, kita berangkat keburu siang."
"Pamitan dulu sama ayah."
Gadis itu langsung turun dari kursinya dan menghampiri sang ayah yang baru saja menghabiskan sarapannya.
"Ayah, aku berangkat dulu ya," Pamitnya sambil mencium tangan sang ayah.
"Iya," Hanya itu yang diucapkan ayahnya. Sudahlah, dia tidak akan mengambil pusing. Toh, itu sudah biasa baginya.
"Yaudah ayok berangkat sayang," Ajak bundanya.
Gadis itu pun segera memakai sepatunya dan menyusul sang bunda yang sudah siap di dalam mobil. Sedari dia SMP kelas 2, bundanya yang mengantar ke sekolah. Bukan lagi ayahnya setelah kejadian itu. Sangat sakit jika dia mengingat kembali kejadian beberapa tahun lalu itu.
Mobil pun mulai berjalan dan meninggalkan perkarangan rumahnya.
Ah, sudahlah. Dia harus semangat dan ceria seperti biasanya. Hari ini adalah hari pertamanya masuk SMA. Dia tidak boleh terlihat sedih. Seharusnya dia semangat. Ya, dia harus semangat.
______________________________________
Senin, 06 April 2020Vote & comment ya
Selamat membaca:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Suka Cherry
Teen Fiction"Cher, lu yakin ini tasnya?" tanya seorang gadis dengan wajah was-was melihat sekitar nya. "Iya tenang aja, aku yakin banget ini tasnya," Gadis itu sangat yakin kalo tas ini milik orang itu. "Yaudah, cepetan masukin sebelum keburu masuk." Gadis itu...