ASC | Part 5

19 7 0
                                    

Instagram: nrml_rhyyu

"Gila tuh bocah, berani banget ngerjain kita," Dumel Bagas yang masih kesal dengan tindakan Cherry barusan.

"Hahaha tapi gua gemes anjir sama dia, lucu soalnya," Tawa Fian masih pecah mengingat tingkah Cherry yang sangat konyol menurutnya.

"Iya sih lucu, tapi tengil banget. Kesel gua jadinya," Jawab Bagas. Pria itu adalah yang meminta bola basket tadi kepada Cherry.

"Udahlah mending sekarang kita cari si bos," Sela Tio menghentikan keduanya. Tadi mereka berlari ke arah kelas tanpa mengetahui kalau salah satu diantara mereka menuju kantin.

"Palingan di kantin," Bagas pun langsung turun dari meja dan keluar kelas diikuti kedua temannya.

Mereka bertiga melangkahkan kakinya menuju kantin. Fian melambaikan tangannya tebar pesona dan Bagas mengedipkan matanya kepada murid perempuan yang menurutnya cantik. Sedangkan Tio hanya tersenyum membalas sapaan mereka. Tindakan mereka mengundang teriakan histeris perempuan yang mereka lewati. Tampang mereka yang tampan membuat wanita akan luluh dibuatnya. Tio si laki-laki ramah yang merupakan anggota OSIS. Bagas si laki-laki playboy yang memanfaatkan ketampanannya dan si konyol Fian yang selalu mengundang tawa orang-orang di sekitarnya.

"Itu si bos," Tunjuk Fian yang melihat teman mereka sedang meneguk minuman sambil memainkan hp nya di pojok kantin.

Mereka pun melangkahkan kaki mereka menuju laki-laki tersebut.

"Yan, pesen minum gih," Titah Bagas kepada Fian setelah duduk di samping laki-laki tersebut.

"Duitnya mana?"

"Pake duit lu dulu."

"Gak, gak ada. Harus pake duit sendiri," Tolak Fian.

"Yaelah pelit amat lu."

"Bodo, mau gak? Gua mau pesen nih."

"Pake duit lu dulu elah, duit gua ketinggalan di kelas," Kilah Bagas.

"Alesan mulu lu ah."

"Udah pesen aja, gua masih ada kembalian di bi Surti."

"Nah pake duit si bos tuh."

"Yeh elu, mau enaknya aja. Jangan dibayarin mulu Bar, nanti ngelunjak," Kata Fian sambil melangkahkan kakinya menuju warung bi Surti. Sedangkan Bagas hanya tertawa mendengar ucapan temannya itu.

Tio hanya menggelengkan kepalanya melihat perdebatan mereka, "Bar, fokus amat main hpnya," Seru Tio yang sedari tadi melihat temannya sangat fokus pada bendah pipih itu.

"Ehh buset gue dikacangin."

"Bara, lagi ngapain si lu?" Tanya Bagas

Bara pun mendongkakan kepalanya melihat kedua temannya itu, "Gak lagi ngapa-ngapain," Jawabnya sambil menaruh hp nya ke dalam sakunya.

Tio dan Bagas mengerutkan dahinya heran. Jelas-jelas mereka melihatnya fokus bermain hp.

"Ck. Gak usah kepo," Bara berdecak melihat ekspresi kedua temannya itu.

"Oke-oke," Tio pun mengangkat tangannya tidak ingin bertanya lagi dan Bagas hanya mengangkat pundaknya acuh.

"Nih minumnya," Fian menaruh dua botol minuman yang langsung teguk oleh Bagas dan Tio.

"Yo, lu tau gak cewe yang tadi ngerjain kita?" Tanya Fian setelah duduk di samping Tio.

Mereka pun mengalihkan pandangan mereka ke Tio menunggu jawaban.

Tio mengangguk, "Namanya Cherry," Jawabnya sambil menyandarkan punggungnya ke tembok.

"Cherry?" Bagas mengerutkan dahinya mendengar nama gadis yang sudah mengerjai mereka, "Kaya nama binatang" Lanjutnya.

"Nama buah bambang," Ucap Fian.

Bagas hanya mengangkat pundaknya cuek, "Tapi cantik juga, imut lagi," Katanya sambil membayangkan wajah Cherry sewaktu dia meminta bola kepada gadis itu.

"Iya bener. Udah gitu lucu lagi," Seru Fian heboh

"Ck. Kelas berapa?" Kali ini Bara yang bertanya.

"Kelas 10 IPS I. Kalian inget gak cewe yang gue ceritain waktu MOS?" Tanya Tio pada ketiga temannya.

"Yang bikin lu kesel kan?" Tanya Bagas yang diangguki oleh Tio.

"Terus yang bikin lu jatoh gara-gara dia ngiket tali sepatu lu sama tali sepatu Dean kan?" Tio kembali mengangguk membenarkan ucapan Fian.

"Iya dia orangnya," Ucap Tio

"Whahahahah," Bagas dan Fian pun terbahak-bahak mendengar ucapan Tio.

"Kemarin pas kita bertiga gak masuk, lu yang jadi korbannya. Nah sekarang kita semua malah ikut jadi korbannya," Kata Fian setelah meredakan tawanya.

"Terkhusus elu Yo, lu udah tiga kali dikerjain tuh bocah," Ucap Bagas sambil menunjukkan tiga jarinya ke Tio.

Tio mendengus mendengarnya, "Gue kasih tau mending gak usah berurusan sama tuh cewe. Tengilnya minta ampun," Ucap Tio mengingat betapa menyebalkannya Cherry sewaktu MOS.

Bara terkekeh mendengar ucapan Tio, "Gue tertarik sama tuh cewe," Ucap Bara yang membuat mereka melongo mendengar ucapannya.

Krik Krik Krik

"Kayanya ada suara jangkrik deh," Ucap Fian memecah keheningan.

"Lu serius Bar?" Tanya Bagas dengan serius. Bara hanya mengangguk mengiyakan, "Yah padahal udah mau gua incer buat jadi cewe gua," Lanjut Bagas.

"Cari yang lain, jangan dia," Tegas Bara tak ingin gadis yang menarik perhatiannya menjadi mainan temannya.

Bagas hanya mengangguk. Sedangkan Fian dan Tio hanya diam saja. Diantara keduanya ada yang mengepalkan tangannya menahan gejolak yang ada di dadanya.

Kenapa harus dia Bar. Ucapnya dalam hati.

"Yaudah yuk cabut ke kelas, keburu masuk," Ujar Fian.

Mereka pun melangkahkan kakinya menuju kelas mereka, yaitu kelas 12 IPA 1.

______________________________________
Senin, 20 April 2020

Vote & Comment

Selamat membaca:)

Aku Suka CherryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang