9

5.9K 255 9
                                    


Happy reading 🙆🙆🙆

"STOOP" teriak Rayna dengan tangan yang ia rentangkan tepat di depan kendaraan orang itu.

"Lo gila yaaa ?" Teriak seseorang setelah mengerem motor sportnya . Mendengar teriakkan dari Revan, Rayna hanya tertunduk diam dan tidak mengira bahwa Revan akan membentaknya seperti itu.

"Ma ma maaf kak " ujarnya menggigit bibir bawahnya.

" Maaf " ucap Revan dengan nada datar , sekasar-kasarnya Revan dia juga tidak tega melihat Rayna seperti itu .

" Nggakpapa kok emang harusnya gue pantes digituin "

Rayna kemudian kembali lagi ke halte tempat dia menunggu tadi .

" Kak Revan lanjut aja nggakpapa "

" Naik !! " Perintah revan kepada Rayna

"E e enggak kok kak nggak usah repot-repot"
tolak Rayna , namun Revan malah turun dari motornya dan menggandeng gadis itu untuk naik ke motor .

"Buruan !"

"U... udah kak" ucap rayna sedikit gugup setelah naik ke motor Revan.
Revan dengan cepat melajukan motor sportnya menuju sekolah .

Di sepanjang perjalanan Rayna dan Revan hanya diam saja hingga rayna memberanikan diri untuk berbicara pada Revan.

"Kak "

"Hmm"

"Maaf ya yang tadi kalo bikin kakak marah, sumpah niat gue tuh cuma mau nebeng " ujarnya jujur .

"Lo gila "

"Hah , ya habis gimana lagi kalau ngga kaya gitu mungkin kakak ngga bakal tebengin gue kan ? Gue juga terpaksa minta Tebengan ke kakak soalnya sopir aku ngga bisa nganter dan disana nggak ada kendaraan umum yang lewat dan yang lewat gue kenal cuma kakak" jelas rayna .

" Untung gue nggak nabrak Lo " ujarnya "Harusnya gue tabrak sih " lanjutnya

Ini kak Revan aldino kan ?? sumpah ini kalimat terpanjang yang pernah gue denger batin rayna.

"Kenapa ?" Tanya Revan.

"Nggak kok kak cuma heran aja soalnya ini Lo jarang ngomong panjang .

Revan yang mendengar pun hanya terkekeh.

Setelah beberapa menit mereka menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai juga di SMA Garuda.

" Revan " teriak salah satu guru. Revan yang mendengarnya pun segera menoleh .

" Kamu itu OSIS di sini seharusnya kamu itu menjadi panutan bagi semua siswa, bukan malah berangkat siang kayak berandalan ." Kemudian Guru itu melirik rayna yang berdiri disamping Revan .

"Kamu juga, baru aja masuk SMA udah berani terlambat. Sekarang kalian lari keliling lapangan 50 kali " perintah guru itu kemudian pergi meninggalksn rayna dan Revan.

Mau tak mau mereka berdua menuruti perintah guru itu tadi dan mereka tentunya menjadi pusat perhatian adik kelas yang sedang berolahraga disana .

"Eh itu bukannya kak Revan yah ?" Bisik salah satu cewe dengan membawa teh kotak .

"Iya , anjir sumpah demi apa dia ganteng banget kalo diliat dari deket " balas salah satu temannya .

" Itu perempuan siapa sih ?"

"Dia bukannya temen seangkatan kita ya ? Yang pingsan itu loh , masa lupa lu ?"

"Oh iya ya gue inget "

Tanpa memperdulikan omongan mereka , Revan dan Rayna terus melanjutkan hukumannya.

40 putaran sudah dilakukan Revan.

Rayna Anastasya [ Sedang Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang