Enam

73 4 0
                                    

Keputusan KTT Liga Arab telah diputuskan. Organisasi Palestina Merdeka tidak bisa berbuat banyak . Bisnis minyak raksasa Uni Emirat Arab terikat erat pada kontrak kerjasama dengan Amerika . Dunia islam membeku. inilah salah satu kelemahan pasar bebas. Tak pandang bulu, monopoli pasar akan membentuk piramida raksasa. Menganut paham yang kaya semakin kaya, yang miskin akan semakin. Ini terlalu rumit. Ekspor impor, hubungan kerjasama hingga beban hutang negara-negara Islam membuat perwakilan- perwakilan organisasi Palestina merdeka di seluruh dunia bungkam. Sidang peraduan nasib Palestina di PBB menjadi kesempatan emas bagi Israel menyuarakan pendapatnya. Berkoar-koar. Mendeklarasikan semua hak kepemilikan atas tanah Palestina. Menjadi tontonan miris para pemimpin Islam. Tidak hanya itu, hak Veto para penguasa perang dunia 2 membuat ruang gerak semakin sempit. Aku harus memutar otak lebih keras. Mencari strategi strategi politik emas para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Ide-ide Cemerlang Salman Al Farisi hingga teknik perang Khalid bin Walid. Semua aku pelajari dan analisis sebaik mungkin.

"Jika dilihat dari peralatan canggih mereka, mungkin kita kalah, tapi ketika para bedebah itu memiliki nyali untuk perang antarmuka, aku dengan percaya diri mengatakan bisa mengalahkan mereka "tukas Ahmed dengan lagak congkaknya
"Negara adidaya menjadi negara terkuat karena nuklirnya, Ahmed. Imperium dunia keamanan tidak bisa hanya dengan pasukan pasukan andalannya saja. "
" kau keliru sobat, Perang Badar, umat Islam menang karena strateginya bukan karena pasukan dan peralatan canggih nya "
Aku tersenyum. Rupanya Ahmed
telah mendalami buku yang aku berikan padanya dua minggu yang lalu.
" Bagaimana informasi lanjutan tentang proyek bilateral antara Amerika dan Israel?"
"Pimpinan penelitian itu sepertinya tahu tentang kebocoran proyeknya, untuk Menindaklanjuti hal tersebut, ia telah memindahkan pusat penelitiannya ke ruangan yang lebih aman "
" Apakah intelijen kita sudah menembus pola pertahanan mereka?"
"Sayangnya, Peralatan militer kita belum cukup canggih untuk menembus pertahanan mereka, begitu pula dengan intelijen yang kita kirim. Mereka sepertinya sudah bisa membaca pola kita"

Aku benar-benar pusing sekarang. Propaganda-propaganda mereka sangat luar biasa. Memenangkan konferensi-konferensi PBB dengan hak-hak progresif mereka. Perseteruan antara Israel dan Palestina telah berlangsung sejak dikumandangkannya seruan perang salib oleh Paus empat. Masyarakat Palestina dipandang sebagai penggagas organisasi terorisme. Organisasi yang dibentuk untuk kesuksesan tatanan dunia baru. Menumbuhkan benih-benih Islami phobia di belahan dunia eropa. Bahkan tidak sesederhana itu. Distorsi sejarah setelah pembakaran manuskrip-manuskrip Islam di perpustakaan besar Andalusia setelah perang salib menjadi anak panah baru untuk menyerang peradaban Islam. Hingga runtuhnya kekhalifahan Turki Usmani. Peradaban Islam menjadi terbelakang. Ilmu-ilmu para cendekiawan Islam di resap melalui perantara Michael Scott. Diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani latin, Italia, Spanyol dan diajarkan di seluruh Universitas ternama di Uni Eropa. Palestina menjadi salah satu negara Islam yang terkena dampaknya. Perebutan bangunan-bangunan suci yang menimbulkan kecamuk perang yang luar biasa. Israel dengan kedok merebut kembali Bait Suci yang dibangun oleh Musa AS dan Nabi Sulaiman untuk mereka, membunuh anak-anak polos dan lugu, melecehkan dan menghinakan harkat dan martabat wanita-wanita Palestina. Bahkan hingga tragedi pembelahan perut wanita hamil di Jalur Gaza. Pengambilan janin yang dijadikan bahan gunjingan kaum mereka. Air mataku tak berhenti Luruh ketika mengingat peristiwa demi peristiwa mengenaskan yang diderita rakyat Palestina. Mengingat janjiku pada Abi 10 tahun yang lalu. Palestina akan merdeka di tanganku. Persis ketika Konstantinopel takluk di tangan Muhammad al-fatih. Dengan para semangat seorang penakluk Andalusia Thariq Bin Ziyad.
"Aku sudah tidak tahu Langkah apa yang sebaiknya kita ambil untuk mencari solusi dalam kasus Proyek besar ini"
Aku menghela napas, gusar. Ahmed benar. Kita harus memikirkan solusi untuk mampu menembus pola pertahanan mereka
"Telepon Syadzi dan suruh dia kembali ke tempat ini, ada yang aku ingin diskusikan dengan nya"

MY DAD IS NOT TERORISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang