Melalui bagian bawah jendela kaca besar, terlihat pemandangan pusat kota yang fantastik dari suite room hotel bintang enam dengan dekorasi kayu dan bebatuan terbaik dari pegunungan Myanmar. Tidak hanya karena kelengkapan fasilitasnya, tapi ruangan ini juga menawarkan kemewahan dan privasi untuk menghabiskan saat-saat berharga.
Namun, sepasang kekasih yang tengah duduk berhadapan di meja pertemuan membuat suasana tersebut menjadi tidak mengenakkan.
"Dengarkan ucapanku baik-baik." Tatapan dingin salah satu pria itu tepat ke pupil lawan bicaranya.
"Kata... kanlah..." Bibir tertutup laki-laki yang menjadi lawan bicara itu seperti kerang yang kemudian terbuka sedikit dan mengeluarkan suara yang sangat menarik.
"Mulai hari ini, hubungan kita berakhir. Tidak ada lagi alasan untuk kita bertemu." Suara rendah pria itu terdengar menakutkan dan sangat dingin. Tatapannya menunjukkan perasaan yang memandang rendah orang itu. Menuruti insting, laki-laki itu hanya dapat merendahkan tatapan dan mulai menggigiti kuku.
"Aku tak melakukan apa pun. Jika memang itu yang kau inginkan, aku akan menurutinya. Tapi..." Ten yang seperti aktor papan atas itu telah menghancurkan harga dirinya, kemudian dia mengigit lembut bibirnya sendiri dan menatapnya tajam.
"Hentikan. Karena aku tak suka pembicaraan yang panjang, aku akan mengakhirinya dengan jelas." Daniel mengalihkan tatapan tajam matanya. Pandangannya yang dingin sama sekali tidak menunjukkan rasa sedih.
"Apa mungkin ada orang lain selain diriku?"
"Bicaralah yang benar, Ten." Pandangan kosong Daniel berganti menjadi tajam. Pria itu menunjukkan kalau dirinya sudah mengetahui semua. la bahkan mengetahui isi kepala Ten yang ingin menahannya pergi dengan alasan apapun.
"Itu, itu hanyalah kesalahpahaman. Daniel, sebenarnya..."
"Hentikan." Daniel mengangkat salah satu tangan untuk dengan tegas menolak. Memberi arti bahwa ia tak ingin mendengar alasan apapun.
"Salah paham? Kau ini benar-benar lucu. Aku sudah memperingatkanmu. Sejak awal aku katakan bahwa kau tidak boleh berselingkuh. Tidak peduli sehebat apa pun kau sebagai aktor, aku tak bisa menerima kelakuanmu ini."
Memang pada umumnya, tak ada pria lembut dan baik di dunia ini. Daniel pun demikian. Selain itu, ia berhati sangat beku, seakan-akan ia tak akan berdarah jika jarinya tertusuk jarum.
"Jadi karena itu, kau sangat ingin mengakhiri hubungan denganku?"
"Ya, dan jangan pernah lagi kau muncul di hadapanku. Karena aku bisa saja melakukan sesuatu yang buruk jika melihat wajahmu." Daniel menunjukkan tatapan arogan sambil beranjak dari tempat duduk. la merasa sudah cukup menunjukkan sosok yang kuat tanpa berlebihan.
Dialah Kang Daniel. Anak pertama grup KYE, tidak ada cara dan metode untuk dapat menarik perhatiannya. Dia bisa memutuskan hubungan bahkan sebelum kau bisa membuatnya menjadi milikmu.
"Daniel, jadi kau tidak menyukaiku?"
Siapa pun yang melihat ekspresi Ten akan mengiranya sebagai sosok memelas yang sedang mengeluh. Mata besarnya terlihat akan segera mengucurkan air mata. Daniel yang melihat sosok di depannya itu dengan tatapan penuh prasangka pun mulai mengalihkan pembicaraan.
"Ten, kemampuanmu semakin meningkat rupanya. Jika aktingmu seperti ini, mungkin kau bisa memenangkan penghargaan aktor terbaik."
"Apa?" Laki-laki itu terkejut.
"Jangan merambah ke topik pembicaraan yang tak kau mengerti, terlebih lagi kau tak bisa bertanggung jawab pada keadaanmu saat ini. Karena itu aku memintamu untuk memikirkannya dengan baik."
YOU ARE READING
Ain't Me (NielWink)
FanfictionKang Daniel Park Jihoon 💕Nielwink💕 Original novel by: Kang Young Joo **Switched Dating**