Twenty Nine ❤

460 100 49
                                    

"Bun."
Panggil ayah seungsik kebunda kang yang sedang didapur.

"Loh, ayah udah pulang?."

"Iya, ayah sengaja pulang cepet bun. Si kakak mana?."

"Paling juga lagi baca buku dikamarnya, ayah kayak gatau aja anaknya yang satu itu gimana."
Jawab bunda kang sambil tersenyum.

"Bunda panggil kakak ya, ayah mau ngomong sama dia. Tapi ayah mau mandi dulu, gerah."

"Yaudah, yuk bunda siapin air sama baju ayah. Abis itu bunda panggil kakak."

Selesai menyiapkan keperluan ayah kang, bunda kang bergegas kekamar anak sulungnya.

"Kak."
Panggil bunda kang, sambil membuka pintu kamar seungsik.

"Iya bun."
Jawab seungsik yang sedang membaca buku disofa kamarnya.

"Anak bunda lagi ngapain sih?, betah banget dikamar."
Ucap bunda kang sambil mengusap kepala seungsik lembut.

"Ini aku lagi baca buku aja, kenapa bun?, bunda butuh bantuan?."

"Kita turun yuk, ayah mau ngomong sama kamu."

"Tumben ayah jam segini udah pulang bun."

"Iya, lagi senggang katanya dikantor. Jadi bisa pulang cepet."

"Bentar ya bun, sik simpen buku sik dulu."

"Iya, abis itu langsung turun ya nak. Bunda tunggu dibawah sama ayah."

"Heem."
Ucap seungsik sambil mengangguk.

Bunda kang turun terlebih dahulu untuk menemani suaminya dibawah, dan ternyata terlihat sang suami sedang berbincang dengan anak bungsunya.

"Ayah kok udah pulang, tumben banget."

"Kenapa?, ayah gaboleh pulang cepet nih?."

"Hmm... Engga sih, kan kalo tau ayah pulang cepet. Tadi subin gak usah makan aja, biar bisa ajak ayah makan diluar."

"Makan lagi aja nak."
Saut bunda kang.

"Oiya ya, ayuk yah, bun, kita makan diluar."

"Dasar anak ayah ini."
Ucap ayah kang sambil mengusak rambut subin.

"Ayodong yah."

"Iya... Iya, tapi ayah mau ngomong dulu sama kakak ya. Abis itu kita makan diluar."

"Ashiiaapppp."
Jawab subin dengan senyum imutnya.

"Nah itu kakak."
Ucap bunda kang, yang melihat seungsik baru saja turun.

"Sini kak."
Panggil ayah kang, dan meminta seungsik untuk duduk disebelahnya.

"Ada apa yah?."
Tanya seungsik pada sang ayah.

"Ada yang mau ayah omongin sama kamu."

"Apa itu?."

"Gini nak, kemarin papa dan mama seungwoo menemui ayah sama bunda."

"Kapan yah?, kok aku gatau mama sama papa han kerumah kita."

"Iya, kamunya lagi pergi. Makanya jangan pacaran mulu."
Ledek ayah kang, sambil mengusak kepala seungsil pelan.

"Tapi emang ada apa yah?, kok sampe mama sama papa han nemuin ayah sama bunda?."

Ayah kang manatap sang istri sebentar, yang membuat istrinya mengangguk. Kemudian ayah kang bersiap menjelaskan maksud dari kedua orang tua seungwoo datang menemuinnya.

"Jadi gini nak, mama dan papa seungwoo menemui ayah bunda, karna seungwoo meminta mereka untuk melamar kamu."

"Ngelamar aku yah?. Tapi aku sama woo kan masih kuliah. Woo juga gak cerita apa-apa ke aku mengenai ini."

Standing Still || ☆Complete✔☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang