Fourteen

451 98 95
                                    

"Kak sik."

"Iya bin."

"Kakak lagi apa?, bunda suruh kakak makan dulu. Kakak belum makan dari tadi."

"Kakak gak laper bin."

Subin menoleh kearah bundanya, dan membuat bundanya mengangguk.

"Gapapa, nanti bunda yang panggil kakak ya. Sekarang subin kekamar aja."

"Iya bun."

Toktoktok...

"Kak, dibuka dong pintunya. Bunda gaboleh masuk nih."

Seungsik membuka pintu kamarnya. Dia tidak bisa menolak kalau sudah sang bunda yang membujuk.

"Bun, aku capek. Aku tidur duluan ya, aku makannya besok aja sekalian sarapan."

"Kamu gapapa nak?."

"Engga bun, aku gapapa."

"Besok jadwal kamu kontrol, mau siapa yang anter?."

"Sangyeon yang anter aku bun."

"Yaudah, istirahat kalo kamu capek."
Ucap bunda kang sambil mengusap kepala seungsik lembut.

"Iya bun."
.
.
.
.
.

"Gimana dok?"
Tanya sangyeon pada sang dokter.

"Hasilnya bagus, gipsnya sudah bisa dilepas. Tapi tetap jangan dipaksa untuk pergerakan yang berat dulu ya."

"Terimakasih dok."
Jawab sangyeon dan seungsik.

"Iya sama-sama."

Seungsik dan sangyeon berjalan meninggalkan ruang periksa. Tiba-tiba sangyeon menghentikan langkahnya.

"Sik."

"Iya yeon, kenapa?."

"Aku laper, kita makan dulu ya."

"Ya ampun, kamu belum sarapan yeon?."

"Iya aku belum sarapan tadi, sekarang kamu temenin aku makan ya."

"Heem."
Jawab seungsik.

Sebenarnya sangyeon sudah sarapan tadi dirumahnya, tapi karna bunda seungsik bilang kalau seungsik belum makan dari semalam. Akhirnya sangyeon berkata dia belum sarapan.

"Sik pulang."

"Eh... Kalian udah pulang."

"Iya bun udah."

"Gimana?, masih sakit kakinya."

"Udah gak terlalu sih bun, cuma masih agak ngilu kalo dipake jalan."

"Makasih ya nak sangyeon, sudah antar seungsik kontrol."

"Iya bun, sama-sama. Maaf karna aku, seungsik jadi luka gini."

"Yeon, kan aku udah bilang gapapa, kamu nih."

"Aku minta maaf sama bunda ya, bukan kamu."
Jawab sangyeon sambil tertawa. Dan membuat bunda kang juga ikut tertawa.

"Sik, aku tetep boleh anter jemput kamu kan?, terus aku tetep boleh main kesini ketemu kamu, bunda, sama subin?."

"Boleh dong nak sangyeon, masa gaboleh."
Ini bunda kang yang jawab.

"Bunda, sangyeon nanya aku loh, bukan nanya bunda."

"Tapi bunda yang mau jawab."

"Siap bun... Aku udah dapet izin nih ya dari bunda."
Ucap sangyeon pada bunda kang.

Standing Still || ☆Complete✔☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang