Forty Four❤

572 88 74
                                    

Cahaya matahari yang memasuki celah jendela kamar pasangan baru 2seung membuat seungwoo mengerjapkan matanya, seungwoo terbangun dan memandang seungsik yang terlelap tidur disebelahnya.

Seungwoo memiringkan tubuhnya menghadap seungsik, dan menatap seungsik sambil tersenyum. Sesekali dia mengusap lembut pipi istrinya, dan membelai helai rambut seungsik yang menutupi keningnya.

Seungwoo tertawa mengingat kejadian semalam, dimana sesi berduaannya dengan seungsik terganggu oleh subin. Karna merasa terganggu dengan gerakan tangan seungwoo diwajahnya, perlahan seungsik membuka matanya.

"Pagi sayang."
Sapa seungwoo.

"Pagi woo."

"Enak tidurnya?."

"Heem."
Jawab seungsik, karna memang dia baru bisa tidur nyenyak setelah dua hari kemarin.

"Bangun yuk, nanti diketok subin lagi pintu kamar kita."
Ucap seungwoo sambil tertawa.

"Iya."
Jawab seungsik sambil tertawa juga, mengingat kejadian receh semalam antara dia, seungwoo dan subin.

Setelah selesai membersihkan diri, seungwoo dan seungsik turun dari kamar mereka. Dimeja makan, ayah kang, bunda kang dan subin sudah menunggu.

"Pagi semua."
Ucap seungsik.

"Pagi anak ayah."
Jawab ayah kang.

"Sarapan dulu sini nak."
Ucap bunda kang pada seungwoo dan seungsik.

Seungwoo dan seungsik duduk disebrang bangku ayah dan bunda kang. Seungsik menyendokan nasi goreng yang sudah dimasak bunda kang kepiring seungwoo.

"Jadi kamu cuma satu malam aja nih dirumah bunda?."
Tanya bunda kang pada anak sulungnya.

"Heem. Habis ini aku mau siapin barang-barang yang mau aku bawa bun. Karna senin seungwoo udah mulai masuk kantor."
Jawab seungsik.

"Yaudah kalo gitu nak, nanti bunda bantu."

"Iya bunda."

"Kok cuti kamu sebentar banget woo?."
Tanya ayah kang pada seungwoo.

"Iya yah, ada deadline project yang lagi woo kerjain soalnya. Makanya dua hari ini mau selesain barang-barang dirumah sana."

(Beruntung seungwoo dan mama han sudah siaga dengan rumah baru mereka, karna seungwoo bilang mau langsung pindah kerumah itu).

"Yaudah, kalian sarapan aja dulu. Selesai ini baru siap-siap ya. Nanti ayah bantu juga."

"Iya yah."
Jawab seungwoo.

"Kak, subin ikut ya. Mau liat rumah baru kakak."
Ucap subin pada seungsik.

"Iya boleh."
Jawab seungsik.

"Kak woo, subin boleh ikut ya?."
Tanya subin pada kakak iparnya.

"Jelas boleh dong bin, masa gaboleh. Tapi masih berantakan disana, gapapa ya?."
Jawab seungwoo.

"Iya kak gapapa, nanti subin bantu juga beres-beres disana."
Lanjut subin.
.
.
.

Setelah selesai sarapan, seungsik membereskan beberapa barang yang mau dibawanya. Tidak banyak barang yang akan dibawa seungsik, karna seungwoo bilang lebih baik bawa yang penting saja. Selebihnya nanti bisa beli yang baru, dan sisanya biarkan tetap disana. Lagipula seungwoo dan mama han juga sudah menyiapkan seluruh keperluan dirumah baru mereka.

"Udah yang?."

"Udah woo, ini aja yang mau aku bawa."
Jawab seungsik sambil melihat dua buah koper dan dua buah kardus berukuran sedang.

Standing Still || ☆Complete✔☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang