Nine

505 102 48
                                    

"Gyul, youn gue duluan ya."
Ucap seungwoo.

"Lah, mau kemana lu?. Katanya mau nungguin seungsik selesai kelas."
Jawab seungyoun.

"Ini gue mau nyari dia youn, tadi si chan chat gue. Katanya dia nelpon seungsik, tapi malah denger suara orang teriak. Gue jadi gak tenang gini."

"Ikut gue bang."
Saut hangyul.

"Gue juga."
Timpal seungyoun.

Tuuuuuuutttttt.....

Tuuuuuuuutttt.....

Tuuuuuuuuttt......

Nomor yang ada tuju tidak menjawab.

"Aduh sik, kamu kemana sih."

"Tenang woo, kita cari bareng."

"Iya bang, lu nya jangan panik."

"Gimana gue bisa tenang, gue udah telpon hampir 20 kali tapi ga ada jawaban."

Seungwoo, seungyoun dan hangyul berada penyebrangan depan kampus mereka. Karna tadi chan bilang kalau posisi seungsik berada disana. Tapi sesampainya mereka bertiga disana, seungsik tidak ada.

"Bisa gila gue youn kalo begini."

"Iya woo, lu sabar dulu. Coba kita tanya orang nanti."
.
.
.
.
.

"Nyeon."
Panggil baekho.

"Gimana ceritanya sih lu bisa nabrak orang?."
Lanjut baekho.

"Iya gue gak fokus tadi, jadi gak liat dia nyebrang."

"Haduhh... Lu mah nyari penyakit aja sih nyeon."
Timpal vernon.

"Parah gak lukanya?."
Tanya mingyu.

"Luka-luka ditangan, sama kakinya agak bermasalah kayaknya. Tadi dia agak susah jalan soalnya."

Cekleeekkk...

"Gimana dok."
Tanya sangyeon panik.

"Pasien tidak apa-apa, tidak ada luka yang serius. Hanya saja ada sedikit masalah dikakinya, mungkin beberapa hari ini pasien harus digips. Dan untuk kemudahan berjalan, pasien bisa menggunakan kruk untuk sementara."

"Hmmm... Kira-kira berapa lama dok."

"Kemungkinan paling lama satu minggu sampai sepuluh hari kedepan. Asalkan harus benar-benar istirahat, dan jangan dipaksakan untuk berjalan."

"Terimakasih dok."

"Iya sama-sama, kalau gitu saya permisi."

Sangyeon menghela nafas lega setelah mendengarkan penjelasan dokter.

"Makanya besok-besok kalo lagi nyetir tuh fokus dulu."
Ucap mingyu.

"Siapa sih emang yang lu tabrak?."
Tanya baekho.

"Seungsik."
Jawab sangyeon.

"Yang bener lu?."
Tanya vernon kaget.

"Iya bener, gue juga kaget. Untung dia gapapa, udah panik banget gue."

"Yaudah lu masuk sana, liat kondisinya dia."
Lanjut vernon.

"Gue masuk dulu ya."
Ucap sangyeon yang dijawab anggukan ketiga temannya.
.
.
.
.
.

"Woo, gimana?, ketemu sama seungsik?."
Tanya chan yang sama paniknya dengan seungwoo.

"Belom chan, pas gue sampe sana seungsik gak ada."

"Haduhh... Harusnya gue keluar kelas aja tadi."
Ucap heochan sambil mengusak kepalanya kasar.

Ddrrrrrttttt....
Ponsel sejin berbunyi

Standing Still || ☆Complete✔☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang