Three

799 121 19
                                    

"Chan, ini diminum dulu."

"Ya ampun ma, kenapa mama yang bawain sih. Chan kan bisa ambil sendiri."

"Gapapa, tadi sekalian mama naro belanjaam didapur."

"Seungwoo pergi kemana ma?."

"Biasa, mau pergi sama calon mantu mama chan."

"Hah... Calon mantu?, udah punya pacar tuh dia. Kok chan gatau, siapa ma pacarnya?."

"Siapa lagi kalo bukan Kang Seungsik."
Jawab mama han antusias.

"Ya ampun... Jadi mereka udah jadian toh, akhirnya setelah sekian lama. Eh ngomong-ngomong chan belum bilang seungsik, kalo mau pindah kesini."

"Gatau sih mama, mereka jadian atau engga. Tapi mama maunya seungsik yang jadi menantu mama. Oh... Seungsik belum tau kamu mau pindah kesini?, kamu mampir aja nanti kerumahnya sebelum pulang."

"Kalo jalannya udah sama seungwoo mah gak bakalan cepet balik ma. Yang ada chan malah kemaleman pulang kerumah nanti."

"Oiya ya... Yaudah nanti kamu chat aja, atau kasih kejutan pas kamu udah mulai masuk kampus."

"Paling juga seungwoo cerita nanti keseungsik ma."

"Ohh iya ya, kan dia lagi sama seungsik. Yaudah kalo gitu mama mau kedapur dulu ya, kamu dikamar aja sana tiduran capek kan pasti."

"Iya ma, chan naik ya."

"Heem."
.
.
.
.
.

Setelah keliling mall mencari sepatu yang seungwoo inginkan, seungsik dan seungwoo menuju restoran tempat mereka biasanya makan berdua.

"Kamu mau pesen apa sik?."

"Kayak biasa aja woo, udah lama aku gak makan itu."

"Oke."

Seungwoo memesan makanan untuk mereka berdua. Selang 1 jam mereka keluar dari restoran itu.

"Woo, kita mau kemana lagi?, kamu mau pergi ketempat lain atau mau langsung pulang?."

"Sebenernya aku masih mau jalan-jalan sih, tapi udah lumayan malem. Kamu juga kayaknya udah capek, kita pulang aja ya."

"Iya nih, aku agak pegel juga. Tumben banget lagian kamu keliling mall sampe kayak gitu."

"Sengaja, biar berduaan sama kamu."

"Yeeuu dasaaaaarrr."
Jawab seungsik sambil memukul lengan seungwoo pelan.

.
.
.
.
.

Satu minggu kemudian.

"Pagi bunda."

"Pagi woo, mau kekampus ya."

"Iya bun."

"Seungsik udah rapih bun?."

"Udah woo, lagi ambil tasnya diatas. Kamu udah sarapan belum?."

"Udah bun, aku udah sarapan."
Jawab seungwoo sambil mendekat ke bunda kang dimeja dapur.

"Nah itu dia anak bunda."
Seungwoo menoleh kearah tangga.

"Udah sik?."

"Udah yuk."

"Bun aku berangkat ya."
Pamit seungsik.

"Kamu gamau sarapan dulu nak?."

"Nanti aja deh dikampus bun."

"Yaudah, jangan sampe gak sarapan loh kamu."

"Iya bundaaaa..."

"Kalo seungsik gak sarapan nanti woo yang marahin bun."
Jawab seungwoo.

Standing Still || ☆Complete✔☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang