Bagian 9

269 27 7
                                    

"Wendy Jung?" terasa familiar, tapi sama sekali tidak ada bayangan akan sosok itu dalam ingatan Soojung. Merasa tidak bisa menemukan apapun tentang Wendy Jung dalam ingatannya, Soojung kembali menatap Kyuhyun.

"Ya. Tugasmu sekarang adalah melindungi Wendy dari Jongin. Jangan sampai Jongin mengetahui keberadaannya."

Apa hubungan Jongin dengan Wendy? Kenapa kakaknya itu selalu saja memberikan tugas untuknya tanpa memberikan informasi lebih lanjut? "Aku tidak tahu siapa dan seperti apa Wendy Jung itu. Bagaimana aku bisa melindunginya?" Soojung berusaha keras menahan kesal dalam dirinya. Memang akan selalu seperti itulah pembicaraannya dengan Kyuhyun.

Kyuhyun yang akan memberikan perintah seenaknya dan Soojung yang harus melaksanakan bagaimanapun caranya, tanpa bisa membantah.

"Hanya hindarkan Jongin dari segala hal yang menyangkut Wendy Jung."

Sejujurnya, Soojung mulai merasa janggal dengan sikap Kyuhyun. Dua belas tahu lalu, ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan seluruh ingatannya hilang bahkan sampai sekarang. Orang pertama yang ia lihat saat itu adalah Kyuhyun, yang mengaku sebagai kakaknya lalu Kyuhyun membawanya pada seorang wanita yang diperkenalkan sebagai kakak sepupunya, Jung Sooyeon.

Semua tentang dirinya yang Kyuhyun ceritakan tidak pernah bisa diingat olehnya sampai sekarang. Entah itu jujur atau bohong, Soojung tidak bisa merasakan dengan hatinya. Ya, selama ini ia hidup dalam kekosongan, tanpa tahu siapa dirinya sebenarnya, bagaimana dirinya di masa lalu.

Saat itu Soojung memang tidak berpikir panjang dan hanya percaya dengan apa yang Kyuhyun katakan, termasuk dendam keluarga mereka pada keluarga Kim. Tapi lambat laun, Soojung mulai merasa ada yang aneh. Dari semua rencana yang sudah mereka jalankan untuk menghancurkan keluarga Kim, Kyuhyun tidak pernah memberitahunya secara detail, hanya memberitahu apa yang harus ia lakukan.

Mendekati Jongin, membuat Jongin jatuh cinta, lalu sekarang melindungi Wendy Jung dari Jongin.

"Kau sudah minum obatmu?"

"Aku lupa membawanya." Hari ini sangat sibuk dan ia tidak sengaja meninggalkan obatnya di apartemen tadi pagi.

"Kau tidak meminumnya seharian ini?"

Soojung mengangguk takut dengan tatapan tajam Kyuhyun.

"Sudah kubilang jangan melupakan obatmu."

Soojung hanya bergumam maaf. Apa salahnya? Ia benar-benar lupa. Lagipula, Soojung sudah merasa baik-baik saja dan tidak ada yang salah dengan tubuhnya jika tidak meminum obat yang selama dua belas tahun ini ia konsumsi. Kyuhyun bilang obat itu untuk memulihkan ingatannya, tapi sampai sekarang Soojung tidak ingat sedikitpun kejadian sebelum kecelakaan itu.

Kyuhyun memijat perpotongan hidung dan dahinya, terlihat frustasi, "Kau menginap disini, kan?"

"Jongin bilang akan menjemputku nanti."

Kyuhyun beranjak dari duduknya, "Segera minum obatmu setelah sampai apartemen."

Soojung mengangguk. Jika seperti ini, orang-orang akan melihat Kyuhyun yang sangat perhatian, seperti kakak yang khawatir pada adiknya. Tapi, lain halnya dengan Soojung. Perhatian Kyuhyun membuatnya merasa takut. Kyuhyun memang terlihat khawatir, tapi bukan pada kesehatan Soojung.

Ada hal lain yang Soojung tidak tahu apa itu.

.

.

Soojung terus menatap laki-laki di balik kaca bening minimarket. Sejak kedatangan Jongin, ia merasa laki-laki itu tidak sedetikpun melepas pandangannya dari Jongin. Siapa laki-laki itu?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In a Different LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang