06. Sharp chunks of ice

52 28 4
                                    

_⏳Cukup Jakarta dan Surabaya yang banjir,babe. Pipimu jangan.⏳__Kim

🌊*****🌊

Di malam yang indah, mobil sedan milik Doyoung melaju cepat di jalan utama kota Gangnam. Jaehyun dan Eunji duduk di bangku belakang. Doyoung mengemudi, di sampingnya ada Yoora yang tengah mendengarkan musik lewat earphone nya.

Sepuluh menit kemudian, mobil itu masuk parkiran Mall. Dan keempatnya pun langsung bergegas ke lantai 28.

"Okay, sekarang gue yang harus ngantree beli tiketnya nih?" Tanya Jaehyun

"Iya, minggu ini kan giliran lo." Jawab Doyoung.

"Eumm..lo aja deh, gue males please..." Jaehyun memohon, "come on, dude." Lanjutnya.

Doyoung merotasikan bola matanya, "yaudah, ah. Bangke lo." Doyoung mengguman, "yok,Ra." Lanjutnya sembari menyambar tangan Yoora.

"Eh gue ikut,Doy." Sambar Eunji,

"Yah, aku sama siapa?"

"Ya salah siapa kamu ngga mau ngantree tiket, kalo mau ikut ya ayo," cerca Eunji. Jaehyun hanya pasrah dan mengikuti ketiga manusia tadi.

Seorang pria tinggi, dengan kaos hitam polos menyambut mereka berempat dengan senyum kuda. Vernon chwe. Penjual tiket di bioskop.

"Tiketnya empat,dude." Kata Doyoung

"Okey, siap." Jawab vernon sembari mengambilkan tiket. "Ini buat Jaehyun dan Eunji," ia menyerahkan dua tiket, "ini buat Doyoung sama...pacarnya."

Keempatnya saling berpandangan, lalu tertawa bersama.

"Woahoho, gawat," komentar Jaehyun geli. "Gara gara keseringan nonton bareng, kita berempat nanti bisa jadi double date beneran."

"Amiin!" Terdengar Doyoung menyahut dari belakang.

Empat-empatnya tertawa lagi. Tapi Yoora sedikit merasa terusik dengan celetukan itu. Diam diam, ia melirik Doyoung yang berjalan di sampingnya. Mencari petunjuk, entah apa. Ia sendiri tidak tahu. Tiba tiba Doyoung meliriknya balik. Cepat cepat Yoora membuang muka ke sembarang arah.

"Ra, beli popcron, yok!" Doyoung mengajak.
Yoora tak punya pilihan lain selain mengangguk.

"Jae, lo duluan aja. Gue beli popcron dulu bareng Yoora," kata Doyoung pada Jaehyun yang berjalan di depannya.

"Siap!" Jawab Jaehyun, ia pun berjalan ke ruang bioskop bersama Eunji.

"Yuk," Doyoung berujar ringan pada Yoora, lalu menggandeng tangannya.

Yoora tak yakin apakah Doyoung menyadari perubahan yang terjadi. Otot tangan Yoora berubah tegang tak terdeteksi.

🌊*****🌊

Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam, tapi Yoora masih bertengger di balkon kamarnya. Menikmati langit yang berhiaskan jutaan bintang, dan angin yang semakin malam semakin dingin. Ditemani dengan secangkir coklat panas dan buku sketsa di tangan kanannya.

Thalassophile || Kim Doyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang