02. Welcome Gangnam

112 39 12
                                    

_🦋Sialan, lagi-lagi kau membuatku jantungku berdetak seribu kali lebih cepat.🦋__Lee
*****

Seoul, Mei 2013...

"Doyoung mana, Mom?" Tanya pria itu gelisah. Badannya yang tinggi dan masih tetap tegap untuk umurnya yang memasuki kepala lima, hanya memakai kaos putih polos dan celana olahraga.

"Lagi nungguin Tukang Pos," jawab istrinya santai, "Nunggu pengumuman Universitas." Lanjutnya, matanya lebih terpusat pada dua gelas susu dan dua gelas kopi susu panas yang sedang di aduk.

"Fyuh~" Suaminya menghela nafas lega, "lah, kok kayaknya kita yang lebih antusias menunggu pengumuman Universitasnya dari pada pesertanya sendiri." Lanjutnya di iringi tawa.

"Eh, itu, Doyoung!!" Seru istrinya ketika ia mendengar knop pintu di buka.

Seperti lomba balap lari, mereka buru-buru menghampiri Doyoung.

"Ini, mom, Dad. Aku ke kamar dulu,ya." Kata Doyoung sambil menyerahkan amplop bertuliskan "PESERTA LULUS UJIAN UNIVERSITAS **** ". Doyoung lalu tersenyum dan langsung melangkah ke kamarnya.

Dengan cepat, orang tua Doyoung membuka amplop tadi, dan secepat kilat mereka membuka lebaran-lembaran kertas berisikan nama peserta yang lolos.

"Ini namanya! Dia masuk!" Istrinya berseru dengan suara kaget sambil menunjuk satu nama.

Antara percaya dan tidak, Suaminya pun meyakinkan dirinya berkali-kali, bahwa memang ada nama anaknya : K I M D O Y O U N G. Tercetak jelas. Sekarang dia percaya.

"Ayo kita susul dia ke kamar," ujarnya tak sabar.
"Aigo, tidak usah. Biar dia istirahat sepuas-puasnya. Dia bangun pagi sekali tadi. Kasihan dia." Istrinya melarang suaminya dengan senyum mengembang, "Lagi pula, hari ini dia sudah membuat kita semua lega."

Padahal Doyoung sudah tau apa yang terjadi. Tidak mungkin pura-pura tidak dengar dari suara apapun di rumah ini. Sambil meringkuk dan menekuk lutut, Doyoung menatap langit-langit kamarnya. Dengan tatapan kosong. Bertanya-tanya pada dirinya sendiri,

"Apa gwe salah nggak merasakan kebahagiaan yang sama? Apakah gwe puas atas kesuksesan menyenangkan orang lain? Dan apakah gwe cukup berduka atas pengkhianatan gwe sama diri gwe sendiri?"

Di depan kanvas, mata Doyoung terus terpaku. Mendapatkan lembar kosong itu sebagai jawaban pertanyaannya sendiri.

*****

Lima belokan dari apartemen Yoora, ada sebuah sungai. Arus sungai itu mengalir lancar dan bersih. Di manapun ia tinggal, ia selalu menemukan air mengalir di dekat tempat tinggalnya. Seolah-olah ada yang menginginkan agar kebiasaan yang satu itu terus berjalan.Yoora ingat betul bagaimana asal mula kebiasaan itu.

Flash back

Waktu itu keluarganya tinggal di dekat pantai. Rumah mereka yang berseberangan dengan Pantai membuat Yoora kecil banyak menghabiskan hari-harinya di pantai. Lee Taeyong, dia adalah abangnya Yoora, yang pertama kali memberi tahu bahwa zodiak Yoora adalah Aquarius. Simbolnya air. Yoora kecil lalu berimajinasi bahwa dirinya adalah utusan Raja Penguasa Lautan yang di perintah tinggal di daratan. Dewa Neptunus. Seperti komplotan Gangster yang rutin melapor ke markas besar, Yoora percaya bahwa ia harus menceritakan apa yang terjadi dalam hidupnya, dalam hari ini, dalam menit dan detik ini.

Ia menceritakannya langsung. Di depan pantai langsung. Seperti orang yamg sedang berbicara dengan makhluk halus. Hampir setia sore Yoora menghabiskan waktunya di pantai. Menceritakan kejadian hari ini ke Neptunus.

Thalassophile || Kim Doyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang