_🦋Hanya pandanganmu, mampu membuatku terpukau. Segala lukisan alam membawa prasasti. Akan tercatat dalam buku peradaban🦋__Lee
🌊*****🌊
Gangnam, Juni 2013...
Apartemen yang sebagian besar di huni oleh mahasiswa itu semakin terasa sepi karena hampir semua penghuninya sudah melakukan liburan ke berbagai tempat untuk menikmati liburan semester. Hanya segelintir yang tersisa.
Doyoung memasukan barang barang terakhirnya sebelum koper dengan warna biru itu resmi di amankan dengan pin.
Ding dong!
"Ck, siapa si." Gerutu Doyoung.
Doyoung berjalan ke ruang utama, untuk membukakan pintu apartemennya. Lewat lubang kecil di pintu, Doyoung mengecek siapa gerangan yang datang ke apartemennya.
"Aah, Qian kun.." gumam Doyoung.
Doyoung membukakan pintu untuk Kun, dan tanpa basa basi, belum juga Doyoung menyuruh untuk masuk. Qian Kun, tetangga Apartemennya, menyelonong begitu saja dengan travel bag di tangan kirinya. "Eh, Doy. Jadi nebeng ke bandara sama gue nggak? Masih ada satu kursi lagi tuh."
Doyoung menggeleng. "Nggak, Kun. Gue udah bilang duluan sama Jae, jadi gue ikut Jae aja. Trus juga jadwal penerbangannya di undur."
Kun yang sudah mau beranjak pergi tiba tiba menghentikan langkahnya, teringat pada sesuatu. "Oh iya...selamat ye."
"Buat apa?"
"Kata anak anak, IP lo tertinggi satu angkatan." Ujar Kun sambil menggeleng gelengkan kepala, "ngga sia sia lo jadi Beruang. Kerjaannya di apartemen mulu." Kun terkekeh.
Doyoung hanya tersenyum sekilas, entah harus merasa bangga atau tidak. IP tinggi bukan suatu kepuasan untuk dirinya.
🌊*****🌊
Mobil sedan milik Jaehyun itu menepi, Doyoung yang sudah menunggu di depan gedung Apartemen langsung menghampiri bagasi mobil dan memasukan kopernya. Baru setelah membuka pintu, ia sadar akan sosok sesuatu yang tidak ia duga kehadirannya. Sosok yang tidak ia jumpai satu bulan terakhir karena kesibukannya.
"Lho? Yoora? Lo mau ke mana?" Tanya Doyoung heran.
"Ke Jeju dong.. mau balik ke rumah gue yang sebenarnya." Jawab Yoora berseri seri.
"Ouh...kok kita bareng si. Lo ngikutin gue ya?" Tuduh Doyoung dengan muka lempeng nya.
"Dih, percaya diri banget si, orang gue mau liburan di sana, Yuta udah ke sana duluan, ya mau ngga mau gue nyusul." Jelas Yoora.
"Oh. Oke." Doyoung berkata singkat. Entah kenapa Doyoung terasa tidak nyaman jika mendengar nama Yuta.
Terlintas perasaan aneh menyusuri hati Yoora, yang melengkapi kecirigaan selama ini. Tadinya Yoora berpikir bahwa sebulan ini Doyoung banyak menyendiri Karena belajar mati matian, dan itu memang di buktikan oleh IP tertinggi yang di raihnya. Tapi baru sore ini Yoora merasakan adanya alasan lain. Ia merasa di hindari oleh Doyoung. Entah itu benar, atau hanya perasaan Yoora saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thalassophile || Kim Doyoung
RomanceAu ft. Kim doyoung "Akankah kau berkenan menjadi kekasihku walau aku hanya punya satu tangan?"-Kim Doyoung ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ •Sedikit ke-toxic kan(?) •Happy reading And please no copy ^ㅎ^ Kalian pasti tau cara menghargai karya ") Copyright...