Dear Semesta, Ini Tentang Perasaanku

Oh Jadi ini yang Namanya Sebatas Teman?

kata orang "dia orang yang kamu cintai dan dia adalah temanmu, mungkin mereka hanya sebatas itu (pertemanan)"
yah, mataku sendiri melihat demikian, tapi kenyataannya apa?

Kata pertemanan diantara kalian ternyata memiliki makna didalamnya.
Dia perempuan itu, perempuan yang ku anggap sebagai temanku berhasil merebut perhatianmu, mencuri semua waktumu dariku.
Hingga aku? ditelantarkan olehmu lelaki yang kusayangi.

Kata orang "Mungkin kamu sudah terlalu membosankan"
Yah, mungkin benar aku yang membosankan hingga aku tertipu oleh permainan cinta yang kalian sebut sebagai pertemanan belaka.
Namun, haruskah seperti itu?
Mencintai orang lain sedang kamu jelas masih milikku?

Jika kau bosan, seharusnya kau katakan.
Jangan kau diam lalu pergi meninggalkan.
Aku hanya tak menyangka, orang seperti kalian bisa dengan seteliti ini menyakitiku.
Benar-benar diluar dugaan, temanku sendiri tega menyakitiku dengan merebut kebahagianku.

Tuan, apakah ini yang kau anggap hanya teman?
Lalu mengapa cerita tentangmu dengannya semakin bergema di telinga?
Apakah aku yang salah mendengar?
Atau memang berita itu benar?

Tidak Tuan, kau tak perlu mengelak
Sungguh bahwa dirinya memang benar telah merebut posisiku di hatimu.
Tak ku sangka kau pandai dalam bermain api.
Kau biarkan diriku terbakar dalam permainanmu itu.

Dan untukmu perempuan yang telah dengan TEGA merebutnya.
Selamat, kau hebat!
Kau cerdik!
Serapih itu permainanmu hingga aku masih bisa mempercayaimu walau jelas nyatanya kau lah si ******* itu.
Aku hanya tak menyangka, kamu yang ku anggap teman baik, bisa sejahat ini.
Sekali lagi selamat untuk aktingmu,
aku berterima kasih sebab kau menunjukkan perannya yang sebenarnya.

Dan untuk kalian yang katanya "hanya sebatas teman"
tak ada cela lagi untuk kalian mengelak.
sebab benarkan? kalian saling menaruh perasaan masing-masing?
dan ini kan yang kalian mau?
ini yang kalian harapkan?
menghancurkan ku secara perlahan.
HEBAT.