Kesatu

184 63 13
                                    

Pada suatu hari di ruang lab kimia.

Drrrttt....
Suara notifikasi ponsel Nasilla yang sengaja memang hanya getar saja.

Fioo

Na ada yang minta no kamu.

Nasilla

Siapa ?

Fioo

Gara.

Nasilla

Siapa emang tuh ?

Fioo

Mantan aku. Boleh ga Na ?

Nasilla

Lu kasih aja ntar nanti dia juga suka pasti sama gua wkwk

Fioo

Sialan lu.

Nasilla

Dah ah gua lagi praktek di lab bye.

Read.

Nasilla lalu berpikir sejenak atas percakapan singkat tadi dengan fio dan menjadi tidak fokus dengan praktikum nya.

"Bodoamat dah, gua napa sih jadi mikiran Gara aneh itu," gumam Nasilla dalam hatinya.

Tak lama kemudian ponsel Nasilla kembali bergetar.

Drrrttt...

+628775478****

Saveback Gara.

Nasilla

Oke.

Nasilla lalu mengerjapkan matanya dan berpikir sejenak, begitu cepat juga Gara untuk mendekati seorang Nasilla.

"Ni orang apaan dah langsung chat." Celoteh Nasilla sibuk dengan menatap layar handphone nya.

Tak mau lama lama mengurus atas urusan chat yang Gara kirimkan , Nasilla kembali sibuk praktikum di lab bersama dengan kelompoknya.

Sampai bel pun berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba.

Kriiing .. kriing...

"Dah bel tuh na ayo ke kantin , udah laper banget nih gua." Naila yang berusaha membujuk Nasilla untuk segera kekantin dengan memelas.

"Makan Mulu Lo nomer satu , dasar perut gentong." ucap Sinta dengan nada ketus.

"Sirik ae ah mbaknya. Lagian kan yang gua ajak Nasilla." Naila lalu menjulurkan lidahnya.

"Udah udah ga usah debat mulu. Ayo! Katanya mau ke kantin." Nasilla yang melerai kedua sahabatnya itu yang selalu berdebat.

"Let go baby." Naila sangat antusias dengan lantang.

The Sincerity Of Love(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang