Sehabis pelajaran Biologi Jihan beranjak kekantin bersama Rana.Setelah selesai memesan ia mengedarkan pandangannya memcari meja kosong,tapi nihil.Sampai seseorang melambai ke arah mereka berdua.Jihan mengangguk lalu menarik Rana menuju meja Digo dan Karel.
"Ni kantin dah kek pasar aja,sumpek bat!!" Rana menggerutu sendiri.
"Anak IPS juga dah rehat,ntah pada kesurupan apa pada milih kantin belakang padahal kantin depan longgar."ujar Digo.
Beberapa menit masih berjalan seperti biasa,tapi Jihan merasa aneh kala Rana menatap lurus kedepan yang artinya belakang Jihan.Dan benar saja seseorang datang langsung mengacak-acak rambut Jihan asal.
Jihan menghela nafas jengah,pastilah si Saga yang melakukannya karna sekarang ia menjadi bahan tontonan seluruh kantin.Apalagi Rana menambahi dengan memotret dan tersenyum sendiri.
"Bisa nggak sih nggak ngerusuhi idup gue?!" Jihan membalas jitakan keras dikepala Saga.
"Nggak!ntar idup lo datar." Saga mengambil kursi disisi Jihan.
"Ganggu lo tai!!!" Jihan mendorong wajah Saga keras.
Ketiga teman semeja hanya bisa menggeleng maklum jika Tom dan Jerry sudah berjumpa.Jihan diam mendengarkan omongan-omongan orang sekitar,ada yang mengatainya,memuji seolah Ia dan Saga adalah couple goals,tapi ada juga yang menggerutu karna tak bisa menikmati makan dengan kebisingan yang dibuatnya.
"Jangan ngambek mulu woyy!!kesel gue."
"Adanya gua yang kesel bego!"Jihan sewot.
"Iya gue minta maaf princess Jihan..." ujar Saga menekan kata princess terpaksa.
Jihan tersenyum puas,Karna Saga masih selalu mengingat perjajian mereka.Jika minta maaf Saga harus menyertakan kata princess lalu mencium punggung telapak tangan Jihan dan sebaliknya jika Jihan yang meminta maaf.
Sambil mengacungkan punggung tangannya pada Saga ia masih tersenyum puas.Saga seolah tak mau melakukan karna memang mereka sedang menjadi pusat perhatian seluruh kantin.
"Oke gue maafin." Ujar Jihan menepuk keras pipi Saga sampai ia meringis.
"Anjay lo berdua jiwa kejombloan gue meronta-ronta..." ucap Digo dramatis.
"Cocok!!" Rana mengacungkan jempol tersenyum bahagia.
"Lo berdua dah kek couple goals aja." Karel kini juga menanggapi.
"Kok lo pada jadi kek orang-orang sih?mana dukungan lo biar gue bisa sama Kak Sean?!" ucap Jihan melirik Saga.
Rangkulan erat Saga spontan membuat Jihan melongo susah menelan bakso didepannya.Tangan Saga mengunci leher Jihan Saga tersenyum melihat wajah Jihan yang seperti itu.
"Masa iya gue suka ama cewe tepos macam ni,kriteria gue cewe Hot.. bro." Saga ganti tersenyum puas.
Jihan melepas tangan Saga dari lehernya,lalu menimpuk tangan Saga berkali-kali sambil mengatupkan bibir rapat-rapat.
••••••
Panas matahari yang begitu terik dan menyengat di jam-jam seperti ini.Jihan masih setia berdiri di parkiran bersama Rana menunggu jemputan masing-masing.
"Yok?" Saga yang baru saja tiba langsung menggandeng tanga Jihan.
"Paan lo?" Jihan diam ditempat.
"Nebengin elo lah."
"Mmm..gue pulang bareng Rana kok." ucap Jihan bohong.
Saga spontan menoleh kearah Rana memastikan jika Jihan akan pulang dengannya.Rana hanya tersenyum kikuk,sementara Jihan melototi Rana agar menjawab iya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bestie(slow Update)
Ficção AdolescenteKata orang kalo cowo sama cewe cuma sahabatan tuh nggak mungkin.Tapi apa yang iya? Langsung baca aja dah bingung mau nulis apa lagi.....