(2)

275 42 1
                                    

Ini bkn up deh:v















































Tpi boong:v

Happy Reading

•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•
•Δ•


__________________^Δ^__________________

Disini mereka, sebuah Cafe yang bernamakan 'Oh!'. Cafe milik sahabat Minho dan juga termasuk dalam daftar teman dekat Dahyun.

Kebetulan keadaan Cafe sedang ramai dan untung ada satu meja tersisa. Mereka sudah memesan pada pelayan dan sedang bersantai menunggu pesanan.

Kurasa hanya Dahyun dan Changbin doang bersantai, tidak untuk sepasang kekasih didepan mereka yang sedang memamerkan kemesraannya. Dahyun melihatnya dengan sedikit tertawa, karna senyum manis dan tingkah Jisung yang menggemaskan. Berbeda dengan Changbin yang menatap sepasang kekasih ini dengan tatapan jengkel.

"Yaa! Kalian datang rupanya. Gw baru aja sampe, lu pada udah disini." Seorang cowok yang tiba-tiba datang menyapa dan mengambil kursi duduk disamping Dahyun. Membawakan pesanan yang dipesan mereka. Menatap Dahyun dengan senyuman dan tatapan hangat.

"Gw tadi dadakan, si Dubu yang mnta kesini." ucap minho santai dilanjutkan meminum Ristretto nya.

Dahyun yang merasa ternotice hanya menampilkan senyuman yang memamerkan deretan gigi indahnya sambil terkekeh kecil menatap cowok tadi. Dan dibalas cowok tadi dengan gelengan kepala.

"Aish.. Dubu kalo kesini pasti lagi badmood."

"Tuh lu tau Jin. Kan emang hobinya dia kesini kalo badmood." Sahut Changbin yang baru selesai dengan Americano nya.

Hwang Hyunjin, nama cowok tadi. Ia mengusak rambut Dahyun gemas dengan kekehan kecilnya.

"Aigoo Hwang. Kau membuat pria boncel kita cemburu. Lihat lah! Wajahnya sudah merah menahan marah. Utututu Biniee." Goda Jisung dengan sesekali mencubit pipi Changbin yang dihadiahi tatapan sinis seorang Seo Changbin dan tawa dari yang lain.

Dahyun yang merasa gemas melihat wajah Changbin yang menahan emosi, merangkul tangan Changbin sambil bergelendot manja.

"Ugh Changbiniiee mian,, jangan marah othe??" Dahyun sesekali mengerjapkan matanya untuk menggoda Changbin, tapi yang didapat hanya Changbin yang mencubit hidungnya. Itu menyakitkan.

Selection || Kim DahyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang