2

538 57 1
                                    

" Mah aku berangkat ya " Wonjin saliman sama mamanya, setelah dirinya rapih untuk berangkat ke sekolah dan juga setelah dirinya selesai membantu mamah untuk membuka toko roti milik mereka.

" Jin tunggu dulu! " Teriak mama ketika wonjin sudah hampir keluar dari pintu.

Mama berlari mengejar wonjin dan di tangannya ada dua buah kotak " Ini, bawa roti ini untuk bekal kamu di sekolah. Dan ini kasih serim ya " Kata mama sembari menepuk-nepuk kepala wonjin sayang.

Wonjin tersenyum sembari menerima kotak berisi roti tersebut " Oke mah, Makasih "

" Ayo berangkat " Seru wonjin ke serim yang ternyata sedari tadi udah nungguin di depan toko roti.

" Ini, dari mama " Kata wonjin memyerahkan kotak roti dari mamanya untuk serim.

Serim ngelihatin jam tangannya sembari berjalan beriringan dengan wonjin " Buruan jin, 10 menit lagi masuk " Kata serim, memperceat langkahnya mendahului wonjin.

" Eh tungguin gue "

7 menit lamanya mereka menempuh perjalanan akhirnya sampai juga di gerbang sekolah, wonjin mencoba mengatur napasnya dengan beristirahat sejenak sembari memegang lututnya yang pegal karena berlari.

Serim juga mengatur napasnya lalu menepuk-nepuk bahu wonjin. Serim kembali melihat jam tangannya kemudian menatap jauh ke dalam halaman sekolah.

" Ayo " Tepuk serim ke bahu wonjin, lalu berlari lagi

Wonjin memang udah gak sanggup lagi ngejar serim, akhirnya wonjin memilih berjalan santai dari pada berlarian, masih pagi dan sangat menguras tenaga, wonjin gak akan kuat, karena sekolah hari ini bakal sampe malam.

Suara klakson dari sebuah mobil membuat wonjin terkejut, seseorang menyembulkan kepalanya dari dalam mobil " oi Ham Wonjin, ayo naik! Gue tebengin sampe ke parkiran " Panggil orang itu.

" Gak butuh gue, hush hush sono! " Kata wonjin terus mengibas-ngibaskan tangannya mengusir jungmo, iyalah gak mau soalnya dikit lagi juga parkiran ngapain naik ke mobilnya jungmo mending jalan aja.

" Yakin gak mau? Yaudah kebaikan hati seorang pangeran jungmo di tolak mau gimana lagi " Sombong jungmo terus nutup kaca mobilnya.

Wonjin udah istighfar di dalam hati, takut kebablasan ngelempar mobil jungmo pake roti yang di kasih mamanya tadi.

Serim udah sampe kelas, keringetan karena lari-larian padahal masih banyak waktu bisa aja dia jalan biasa dari pada lari, nyampe kelas malah ngos-ngosan.

Mata serim menatap seisi kelas, beberapa temennya lagi ngerjain tugas, ada yang ngegosip ada yang main lempar-lemparan kertas, terus ada yang ngapusin papan tulis.

" Eh itu yang main lepar kertas, stop dulu dong bentar lagi mau masuk soalnya " Kata serim ke temen-temennya yang lagi main lemparan kertas tadi.

Temen-temennya langsung berhenti pas di nasehatin serim.

Terus ada cewe yang nyamperin serim " Hai ketua kelas, tumben telat? " Katanya ke serim.

Serim jadi gugup, dia paling males banget kalo di ledekin sama cewe yang sekarang lagi berdiri di depannya ini. Ya, cewe itu wakil ketua kelas.

" Maaf " Kata serim lalu berjalan menuju ke mejanya.

" Apa kata gue, sebaik apapun lo di mata sekolah dan guru-guru pasti lo bakal telat juga " Kata cewe itu sembari ngebuntutin serim.

Serim sebenernya kesel setiap dia telat dikit pasti cewe ini bakal resek banget, dan nyinyir ke dia.

" Gue gak pernah bilang kalo diri gue ini baik, jadi berhenti gangguin gue terus " Ketus serim.

CRAVITY GANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang