13

168 24 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"Jadi dia temen lu?"

"Iya kak"

Seongmin menunduk sambil maju selangkah agar lebih dekat ke Wonjin "m-maaf ya kak,aku terpaksa nyuri, Kalau ngga aku bakal.."

Wonjin tersenyum kemudian menepuk bahu Seongmin sebanyam dua kali"yaudah gpp,gua paham kok. Taeyoung juga udah jelasin ke gua"

"Sekali lagi m-maaf ya kak"

"Dibilang gpp,udah santai aja. Yang penting uangnya balik lagi kan hehe" Kata Woonjin meyakinkan Seongmin yang ngerasa ngga enak atas apa yang udah di lakuin.

"Gua ke belakang dulu ya young,lu ajak temen lu duduk dulu di sana. Kasih minum"

Taeyoung mengangguk "oke kak"

Woojin masuk ke dalam kitchen,kemudian Taeyoung nyuruh Seongmin untuk duduk "mau minum apa?" Tanya Taeyoung setelah Seongmin duduk.

"Em ngga usah"

"Oke,banana milkshake ya" Kata Taeyoung begitu saja kemudian pergi untuk membuatkan Seongmin minum.

Seongmin memperhatikan Taeyoung yang sedang tersenyum sembari membuat minuman di meja bar sana. Bersyukur karena ia dapat mengenal orang sebaik Taeyoung,padahal selama ini sikap Seongmin ke Taeyoung ga begitu ramah. Tapi masih aja Taeyoung baik banget sama dia.

"Nih minum" Kata Taeyoung sambil meletakkan banana milkshake di atas meja.

Seongmin terdiam menatap minuman di hadapannya "kok lo bisa tau gue suka banana milkshake?"

Taeyoung mengangkat kedua alisnya sambil memajukan sedikit bibirnya kedepan "ah,gua sering lihat elu beli susu pisang di kantin" Jawabnya.

Seongmin mengangguk kemudian meminum bana milkshake tersebut.

"Hm enak" Pujinya.

Taeyoung tersenyum "mau makan?"

"Eh ngga usah,gua udah harus mau pulang. Soalnya hari ini ada les" Jawab Seongmin cepat.

Taeyoung mengangguk "oke,kalo gitu"

"sis where is hyeongjun? he said would come today"

Allen,remaja ini sudah menyerah selama 3 jam menunggu kedatangan Hyeongjun yang ngga kunjung-kunjung juga dateng sampai sekarang.

"be patient al, you just send him a message! ask now where he's been" Sahut esther dari balkon,wanita ini tengah memotong kuku jemari kakinya.

Allen berdecak sembari memeluk erat bantal dan meraih ponselnya di atas meja.

20.05
LINE

Allen
Lu udah dimana?

Hyeongjun
Aku nyasar dong kak😭
Aku lupa rumah kakak dimana

Allen
Astaga
Yaudah gua sharelock aja ya

Hyeongjun
Iya maaf ya kak

Gemeshh banget,



"Bang,anterin aku dong"

"Kemana?" Tanya Serim yang lagi sibuk di depan semua buku nya yang berserakan di atas meja.

"Toko buku"

"Sendiri aja ra,kalo ngga ajakin wonjin aja sana! Abang lagi banyak tugas, deadline besok"

Yura berdecih sebal seraya duduk di sebelah serim "bang,ka wonjin pasti lagi sibuk di cafenya"

"Yaudah sendiri aja"

"Ihhh anterin" Rengek yura sambil menggoyang-goyangkan lengan serim dengan ekspresi sedih yang ngga ketinggalan.

Serim mengehela nafasnya,ketika bukunya tercoret ulah yura merengek "park yura,abang serius ngga bisa. Kalo bisa abang ngga pernah nolak anterin kamu kan?"

Yura akhirnya melepaskan tangannya dari lengan serim, "yaudah deh"

"Eh,bocil!! Mau kemana?"

Yura berbalik badan sambil melemparkan tatapan tajam ke orang yang baru saja memanggilnya dengan panggilan bocil tersebut.

"Toko buku" Jawabnya jutek sambil melangkahkan lagi kakinya.

"Serem amat. Kaya punya salah aja gue sama lu"

Yura menghela nafasnya panjang dan berbalik badan lagi "bisa diem ga sih!!"

Wonjin ketawa sambil nyamperin yura "jelek banget lu kalo lagi marah-marah gitu,ramahan dikit kek biar kelihatan cantik"

Yura hanya merungut kesal tanpa menjawab pertanyaan wonjin. Wonjin senyum "mau di anterin ngga?" Tanyanya,seolah dia peka banget akan situasi yura.

"Ga usah"

"Bener? Yaudah kalo gitu" Kata Wonjin kemudian melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam cafe.

"Ih ka wonjin!!" Pekik yura.

Wonjin balik badan sambil ketawa "yaudah masuk dulu,gua mau ganti baju abis itu temenin elu ke toko buku"

Yura akhirnya tersenyum lalu masuk ke dalam cafe dan duduk di salah satu kursi dekat pintu masuk. Dia melihat ke meja bar,punggung orang itu ngga asing di mata yura.

Kemudian orang itu berbalik badan dan yura bisa melihat dengan jelas wajah orang itu "kim taeyoung?" Gumamnya pelan.

"Oh,bener! Itu kim taeyoung" Kali ini suaranya agak meninggi sambil menunjuk taeyoung dengan jari telunjuk kirinya.

Taeyoung mungkin sadar dirinya sedang di perhatikan ia menatap yura,namun wajahnya biasa saja dan kembali melayani pelanggan.

Wonjin datang "hm,ada apa?" Tanya wonjin melihatk ekspresi kaget yura saat melihat wonjin.

"Itu.."

"Oh.. Dia pekerja paruh waktu di cafe ini,kenapa? Kamu kenal dia?"

"Aku sama dia ngga sengaja ci..." Yura menghentikan ucapannya sambil berkata di dalam hati "Aku ga boleh kasih tau ka wonjin,nanti kalo aku kasih tau pasti dia ngadu ke abang dan itu bakal jadi masalah besar"

Yura tiba-tiba tertawa "hehe,itu ka.. Em,dia kan terkenal banget di sekolah, banyak banget cewe-cewe angkatan gua yang suka sama dia hehe" Jawab yura mengalihkan.

Wonjin mengangguk ngerasa ada yang di sembunyiin oleh yura tapi yaudahlah wonjin mah bodo amat."yu jalan!"


"Kak wonjin, ayo pilih satu,gue beliin"

"Eh ngga usah,gue mah ngga terlalu suka baca orangnya"

"Terus kenapa megang novel itu terus? Yakin ngga mau?" Tanya Yura soalnya dia dari tadi merhatiin Wonjin kayanya pengen banget sama buku itu.

Wonjin kelihatan mikir "yaudah kalo lu maksa hehe"

"Haha sok-sokan ngga mau lu"












CRAVITY GANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang