10

287 35 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















Woobin setelah banyak di interogasi sama polisi akhirnya dia di masukkan ke dalam sel bermalam di sini menunggu sampai besok pagi untuk di bolehkan pulang.

Tadi Yeonwoo udah dateng bawa temennya yang kebetulan bekerja sebagai pengacara.

Berkata temen Yeonwoo, akhirnya Woobin di kasih keringanan,dia juga masih remaja dan bersekolah jadi besok dia udah di bolehin pulang,meskipun Yeonwoo harus bayar jaminan supaya adiknya itu bisa keluar.

Dan untungnya keluarga Jungmoo ngga mau memperpanjang masalah ini mengingat juga Woobin masih di bawah umur.

Cuman,penolakan keras dari Jungmoo sampai dia berantem sama papanya gara-gara ngelepasin Woobin gitu aja.

Semalam ini Woobin habiskan waktu untuk merenung,dinginnya sel dapat Woobin rasakan,matanya yang terasa megantuk sama sekali ngga bisa untuk di ajak tidur.

Walaupun ini bukan pertama kalinya Woobin bolak balik kantor polisi,semenjak hubungan orangtuanya yang kurang harmonis Woobin udah mulai nyicipin menjadi seorang Bad boy.

Menjadi nakal sebenarnya bukan keinginan Woobin,dia sengaja bikin masalah supaya ayah dan ibunya ngerti sama dia,yang Woobin pengen itu supaya Ayah dan ibunya ngga berantem lagi.

Tapi semua yang Woobin lakuin ngga ada ngefek sama sekali ke orang tuanya,justru mereka malah semakin acuh tak acuh dan pada akhirnya bercerai.

Padahal dulu Woobin adalah anak yang baik,pintar,sopan dan teladan.

Karena orang tuanya,dia akhirnya berubah drastis menjadi anak yang bebal.

Setelah merenung tanpa sadar Woobin menangis,tangis yang sudah lama ia pendam akhirnya meledak di sini,di dalam sel yang hanya di tempati oleh dirinya sendiri.

"Aku benci terlahir kayak gini" Isak Woobin seraya memeluk kedua lututnya yang ditekuk.

"Aku benci,hiks.. Hiks"

Malam ini Woobin habiskan waktu untuk menangis dan menyesali hidupnya.



"Hm. Anak itu datang lagi" Ucap Mami Wonjin saat dirinya menatap keluar.

Ada seorang anak laki-laki bertubuh tinggi tengah berdiri di seberang jalan menatap ke cafe mereka.

"Anak? Oh.. Anak yang kemaren mami ceritain itu?"tanya Wonjin ikut melihat ke luar.

Mami mengangguk "Dari kemaren dia kelihatan kebingungan gitu,mami suruh masuk ke dalem dia ngga mau dan malah pergi gitu aja"

Wonjin menatap bingung ke arah anak yang sepertinya berbeda satu atau dua tahun lebih muda darinya.

"Oh mi,ujin berangkat dulu ya" Ucap Wonjin setelah melirik jam tangannya.

"Iya jin,hati-hati ya"

CRAVITY GANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang