12

257 37 1
                                    

"Yahhh kebetulan banget ketemu elo di sini"

Seongmin terkejut saat Minjae dan romobongannya tiba-tiba keluar dari gang,mereka tersenyum seolah siap untuk menerkam Seongmin hidup-hidup.

Seongmin memundurkan langkahnya,untuk mencari celah biar bisa kabur dari Minjae dan teman-temannya. Alih-alih menemukan jalan keluar,tubuh Seongmin malah mentok ke dinding.

Semakin lama Minjae semakin mendekat kepada Seongmin,ia ketakutan sambil berjongkok dan bilang "maafin gue,gue mohon lepasin gue kali ini aja. gue mohon!!" Pinta Seongmin.

Seongmin menggesekan kedua telapak tanganya dengan gemetar,berharap Minjae dan rombongannya mau melepaskannya untuk kali ini saja.

Minjae menendang Seongmin sambil tertawa "ya!! kemaren lo bisa bebas gara-gara si taeyoung. Sekarang,ngga ada lagi yang bisa nolongin lo" Ucapnya sambil berjongkok,kemudian memukul kepala Seongmin berulang kali.

"Lihat gue!!" Kata Minjae memaksa Seongmin yang ketakutan untuk menatap dirinya.

"Oi,gue bebasin lo kali ini asal lo ikutin kemauan gue"

Minjae berbisik ke telinga Seongmin.

"Gue ada duit,lo ambil duit gue aja. Gue ngga mau kalau harus maling" Kata Seongmin ketakutan.

"Gue ga mau duit lo. Gue mau lo nyolong duit di situ"

Seongmin masuk ke sebuah cafe menggunakan masker hitam dan kepalanya di tutupin pakai tudung hoodie. Dia sibuk celingak celinguk ngelihatin sekililing  memeriksa situasi di cafe ini sepi atau engga.

"Beli apa kak?" Tanya Taeyoung yang sontak membuat Seongmin terkejut.

Seongmin berusaha menundukkan wajahnya agar tidak terlihat oleh Taeyoung.

"Kak?"panggil Taeyoung sambil sedikit menundukan kepalanya untuk melihat wajah Seongmin.

"Pesen ice amricanno kak,satu" Kata Seongmin sengaja membesarkan suaranya agar tidak ketahuan oleh Taeyoung.

"Baik kak,tunggu sebentar ya saya ambil es batu dulu ke belakang" Kata Taeyoung kemudian masuk ke bilik dapur.

Setelah memastikan,ini kesempatan dia untuk mengambil semua uang dari kasir. Seongmin membuka perlahan laci berisikan banyak uang dan mulai mengambil uang itu dan di masukkan kedalam tas yang ia bawa.

"Woi,maling lu yak!!"teriak Wonjin yang baru saja masuk ke cafe dan melihat kegiatan Seongmin.

Bertepatan di saat itu juga Taeyoung keluar dari dapur,mereka berdua langsung mengejer Seongmin yang sudah kabur.

"Woi berhenti!!"teriak Wonjin sambil terus menambah kecepatannya.

Seongmin masuk ke sebuah gang dan masih di kejar terus sama Wonjin,alih-laih mengikuti Wonjin Taeyoung malah memilih jalan lain agar bisa segera menemukan si maling itu.

"Ah sial,hilang kemana itu orang?!!"decak Wonjin ketika tidak mendapati lagi orang yang dia kejar tadi.

"Ahhhhh siall!!!"

Seongmin terus berlari sambil sesekali terus melihat kebelakang,ia mulai tenang ketika orang yang tadi tidak mengejarnya lagi.

Ia membuka maskernya kemudian bernafas sambil terus melangkah masuk ke dalam sebuah gang kecil yang gelap.

"S-seongmin?" Gumam Taeyoung setelah cukup lama mengintipdam memerhatikan Seongmin yang melepas maskernya di balik gerobak.

Taeyoung mengikuti langkah Seongmin,sampai pada akhirnya Seongmin berhenti tepat di depan kerumunan anak-anak yang merokok.

Taeyoung bersembunyi di balik tembok sambil terus memperhatikan,dan matanya membulat sempurna ketika Seongmin memberikan sejumlah uang kepada Sing Minjae.

"Bagus,ternyata lo bisa juga jadi maling,cupu cupu hahahh"kata Minjae sambil mencium aroma uang di tanganya.

"Sekarang lo boleh pulang,tapi ingat gue ga bakal lepasin lo semudah itu"

"Kenapa lo tega ngelakuin ini sama gue?"

Minjae yang tadinya tertawa keras sekarang diam,dan menatap Seongmin dengan tatapan benci "karna gue ngga suka sama lo,cupu" Ucapnya sambil menampar Seongmin.

"Udah sono lu pulang,ngapain masih di sini" Usir Minjae sambil terus menampar wajah Seongmin.

"Song minjae,si sialan itu" Gumam Taeyoung sedari tadi menahan kesal.

Taeyoung akhirnya keluar dari persembunyiannya.

"Sial,lo ngajak dia ke sini?" Tanya Minjae saat melihat Taeyoung mulai berjalan ke arahnya.

Seongmin menggeleng,kemudian melihat kebelakang "t-taeyoung?"

"Udah berapa kali gue bilang,jangan ganggu temen gue atau lo semua berurusan gue!!" Kata Taeyoung dengan suara datar namun jelas terdengar mengancam.

Minjae berdecih sambil membuang puntung rokoknya ke sembarang tempat,ia berjalan maju untuk menghampiri Taeyoung.

"Gue kesel sama orang yang sok jadi pahlawan kayak lo" Kata Minjae.

"Gue juga benci sama orang kasar kayak lo" Jawab Minjae sambil maju selangkah menatap Minjae.

"Jauhin temen gue!" Kata Taeyoung lagi.

Minjae tertawa keras kemudian mendorong Taeyoung keras. "Kalo gue ngga mau,lo mau apa?" Kata Minjae datar.

"Lo berurusan sama gue" Jawab Taeyoung mendorong balik Minjae.

"Udah habisin aja bos!" Tariak teman Minjae dari belakang.

Minjae menyeringai kemudian melayangkan tinjunya ke wajah Taeyoung,Taeyoung langsung menepisnya "gue ngga semudah yang lo kira,minjae" Ucap Taeyoung kemudian meninju perut Minjae.

"Brengsek" Minjae berusaha meninju Taeyoung lagi,tapi lagi dan lagi malah Minjae yang kena.

Taeyoung melintir tangan Minjae membuat Minjae meringis kesakitan dan ngga sanggup untuk ngelawan lagi.

Teman-teman Minjae juga takut mau nolongin soalnya Taeyoung jago banget bela dirinya. Mereka malah satu persatu kabur.

"Gue bilangin sekali lagi sama lo,jauhin Seongmin atau lo gue bonyokin"ucap Taeyoung sambil terus melintir lengan Minjae.

"Akhh,iya. Iya,gue ga bakal ganggu dia lagi,tapi tolong lepasin gue dulu akhhh"

"Lo harus janji! Kalau engga lo-"

"IYA,iya gue janji,gue janji" Pekik Minjae udah ngga tahan lagi sama rasa sakit di lengannya.

"Oke"Taeyoung mendorong Minjae,dan itu hampir membuat Minjae hampir tersungkur ke depan.

Saat Minjae hendak lari,Taeyoung bilang " Woi!!"

"Apalagi sih?"

"Balikin duit yang tadi lo ambil dari seongmin"

"Sial,nih" Minjae buru-buru merogoh kantong hoodienya dan melempar semua uang itu kemudian kabur.

Seongmin mengumpulkan semua uang itu,Taeyoung berjalan mendekatinya "lo gapapa?" Tanya Taeyoung sambil melihat ke bawah karena Seongmin sedang berjongkok mengumpulkan uang.

"Ngg-nggapapa kok" Jawab Seongmin sambil ngasih uang yang tadi dia colong ke Taeyoung.

Taeyoung ngga ambil uang itu dan malah menatap wajah Seongmin yang terluka dengan lekat kemudian ia menghela nafasnya panjang.

"Mau sampai kapan sih lo selemah ini?" Tanyanya,Seongmin diam dan menunduk.

"lo-"

"Taeyoung!!"

Taeyoung berbalik badan "kak Wonjin?"

Wonjin menopang kedua lengannya dengan lutut ia lelah sudah berlari kesana kemari mencari orang yang maling di cafenya.

"Tangkap orang itu,dia ngambil duit cafe kita" Kata Wonjin masih dengan nafas yang tersengal-sengal.

"Dia temen aku kak"

"Hahhhh?"

CRAVITY GANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang