04 - Bertemu

102 13 4
                                    

Azril & Azizah❤

-oOo-

(Aku boleh tau namamu?)

Sore ini para santriwan dan santri wati tengah sibuk melaksanakan tugasnya masing-masing, dari dulu pondok pesantren Al-Baghdadi memang menetapkan jika setiap minggunya semua santriwan dan santri wati wajib melaksanakan kerja bakti.

Salah satunya azril, sekarang ia tengah berada didalam sebuah ruangan tempat menyimpan kitab-kitab dan buku-buku tentang keagamaan. Jika dilihat ruangan tersebut tak lain seperti perpusatakaan, namun disini tidak ada buku selain tentang agama dan kitab-kitab yang azril sendiri belum mengerti.

Azril mendapatkan tugas untuk membersihkan debu-debu yang berada diruangan tersebut, jika diizinkan azril untuk berkata jujur ruangan tersebut sangat bersih bahkan sangat-sangat bersih tidak ada satupun butiran debu yang singgah disana. Ruangan itu sangat terawat, karena para santriwan juga santri wati sangat apik merawat ruangan tersebut.

Apa yang harus dibersihkan lagi, semuanya sudah bersih. Azril sangat beruntung mendapatkan tugasnya diruangan ini, azril tidak sendiri tentu saja ia ditemani oleh 2 makhluk yang sangat menyebalkan dikehidupan barunya. Kini azril merebahkan tubuhnya diatas lantai, dan bersandar disamping rak yang berisi kitab juga buku keagamaan tersebut.

"woy bukannya bantuin kita malah tiduran, kalo ketahuan si rasyid bisa abis lo dibilangin ke abi"celetuk farhan melihat sahabat barunya tengah bersantai-santai

Azril tidak menggubris ucapan farhan, ia hanya tutup mata alias tidak perduli.

"percuma lo ngomong sama batu han, yang ada lo kaya orang gila"cibir fadlan kali ini mencoba menegaskan

"hufftt yodah kesana yu, kayanya belum dibersiin deh"ajak farhan

"ayo dah, lo bener gamau ikut ril"tanya fadlan kembali

Azril hanya menggeleng, fadlan sangat mengerti dengan apa yang dimaksud. Biarkanlah azril kena amarah oleh abinya. Mereka berdua akhirnya meninggalkan azril yang sedang nyaman dengan tidurnya, yap azril sudah tertidur sedari tadi pantas saja ucapan farhan dan fadlan tidak disahuti oleh azril ternyata dia sudah tertidur toh.

Tak lama.....

Brukkkk

kini ketenangan azril tak berujung lama setelah mendengar suara barang yang berjatuhan.

Azril terbangun dari tidurnya lalu mencari asal dari suara tersebut, ternyata tak jauh dari posisinya sekarang ada seorang wanita yang sepertinya santri wati tengah merapihkan buku-buku berserakan. Dengan perasaan iba azril mendekati wanita tersebut, lalu membantu untuk merapihkannya ke tempat awal berada.

Sungguh sekarang mata azril tidak bisa dikedipkan saat melihat wajah cantik dan bersih, wajahnya yang bulat dibaluti jilbab dan baju syar'i yang panjang menjontai kebawah. Entah apa yang dipikiran azril sampai-sampai ia lupa bahwa ia sedang membantunya membalikan buku-buku yang berantakan.

"ehh maaf, sini aku bantuin"tutur azril lemah lembut

Pintar sekali azril dalam berbahasa jika sedang berhadapan dengan kaum hawa. Setelah selesai membantu wanita tersebut azril kembali menatapnya, namun sayangnya tidak ditatap balik olehnya. Wanita tersebut terus menunduk, seolah-olah enggan menunjukkan wajahnya.

Azril & AzizahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang