06 - Adzan merdu

74 12 5
                                    

Azril & Azizah❤

-oOo-

"hm gue bakalan bikin lo menganga, liat aja"kilah azril tersenyum menantang

Kini azril tengah bersiap-siap untuk mengumandangkan azannya, sekarang azril sudah percaya diri ia yakin bahwa ia bisa melantunkan azan dengan lembut.

5 menit berlalu saatnya untuk azril mengumandangkan azan, sergap azril menghirup nafas lalu membuangnya kembali. Lalu azril mengambil mikrofon dan mulai mengumandangkan azan.

Tak disangka suara azril begitu merdu untuk didengarkan, lantunan azan yang dikumandangkan azril bagaikan melodi yang menusuk kalbu tetapi tidak sakit jika dirasakan.

Seketika semua para santriwan dan santri wati menganga mendengar lantunan azan yang dikumandangkan azril salah satunya rasyid, dia mengaga sedari tadi ia tak percaya jika suara azril sangat merdu tidak ada nada yang goyang atau fals sedikitpun.

Rasyid merasa bersalah dengan ucapannya, ia tidak menyangka suara azril begitu merdu didengar. Rasyid sungguh malu ia pun segera beranjak dari masjid menuju tempat wudhu, ia tidak mau melihat azril yang akan mudah menindasnya. Sungguh memalukan.

Dari menit hingga detik, azril pun dengan mudah menyelesaikan azannya. Ketika ia menoleh ke belakang para santriwan juga santri wati terus menatapnya dengan tatapan yang bertanya-tanya, padahal ia rasa tidak ada kesalahan pun disaat ia mengumandangkan azan.

"ke-kenapa kalian liatin gue, a-ada yang salah?"tanya azril gugup

Semua santri menggelengkan kepala, mereka tetap menatap azril dengan tatapan polos dan tidak percaya.

"aneh!"cibir azril lalu beranjak dari masjid menuju tempat wudhu

Tak lama setelah kepergian azril munculah pujaan secara diam-diam yang diucapkan para santri wati. Salah satunya gia dan pendengar dari pujaan tersebut adalah azizah.

"santri tadi siapa si, udah ganteng suaranya merdu lagi aawkwk"buncah gia histeris

"apasi, biasa aja"cibir azizah

"iiihh zizah, kamu juga pasti sukakan?"tanya gia tepat sasaran, karena azizah memang sedikit suka dengan paras azril yang indah namun ia menyembunyikannya dan menyimpan perasaannya

Azizah melongo lalu tersadar. "ah e-enggak, apaansi inget kata abi gaboleh pacaran"sadar azizah seketika mengingat perkataan abi

"suka doang mah gapapa kali"deru gia

"tetep gaboleh"elak azizah padahal dihatinya tengah berbunga-bunga

"terserah deh"pasrah gia

Gia dan Azizah salah satu santri wati yang sedari tadi memperhatikan azril yang tengah mengumandangkan azan, azizah terus tersenyum disaat mendengar lantunan suara azril yang merdu dan sedap untuk didengar.

Kini para penghuni ponpes Al-baghdadi tengah melaksanakan solat isya berjamaah, setelah solat isya seperti biasa mereka berzikir yang diiringi solawat oleh abi pemilik ponpes ini.

Setelah berzikir para santriwan dan santri wati dipersilahkan kembali kepondoknya masing-masing. Hal tersebut membuat azril lega, karena sedari tadi ia hanya bingung sebab tidak menghafal betul solawat yang dilantunkan abi.

Kini azril tengah berada didalam pondok pribadi bersama sahabatnya, nampak wajah lesuh dan penat tertera dibenak azril. Azril pun langsung melayangkan tubuhnya keatas dipan seraya memejamkan mata.

"asem amat muka lo ril"sarkas farhan melihat azril lemah tak berdaya diatas dipan

Azril pun membuka matanya dan melirik farhan"tau gue hari ini cape banget"balas azril ketus

"dah mending tidur , tar jam 3 kita bangun again"titah fadlan yang tengah nyaman dengan posisi tidurnya

"what ngapain lan pagi-pagi banget"tanya azril sergap

"kewajiban semua santri bangun pagi diponpes ini ril"jawab fadlan seadanya

"Ooh, oke gue tidur dulu"lanjut azril lalu membalikkan posisinya membelakangi fadlan

"ya tidur-tidur aja ogeb gausah bilang"timpal farhan seenaknya

"barang kali lo mau ngelonin gue han"celetuk azril bergurau

"ogahh, mending gue ngelonin kebo dari pada lo ril"umpat farhan

"hhaha serah lo dah"pasrah azril lalu kembali memejamkan mata, sedangkan fadlan tengah asik didalam mimpinya

Seketika senyap,... Tak lama farhan pun mulai melontarkan kembali pembicaraan. Pasalnya ia tidak bisa tidur, dan susah untuk memejamkan mata

"ril suara lo merdu juga btw"puji farhan mengingat azril sewaktu mengumandangkan azan yang begitu merdu

"biasa aja"balas azril yang masih belum tertidur

"lo dapet suara sebagus itu dari mana"tanya farhan asal

Azril geram karena farhan terus mengusik ketenangannya, dan sekarang azril kembali membuka matanya membalas ocehan dari farhan sahabat gilanya itu. "dari pa rt, ya orang tua gue lah ogeb"jawab azril kesal

"hahah sa ae lo daki badak"timpal farhan terkekeh

"yee dari pada lo kutil kuda"balas azril menimpal farhan

Fadlan mulai terbangun dari tidurnya dan tentu saja merasa terganggu mendengar umpatan maupun ocehan yang dilontarkan para sahabatnya. "woyy tidur kampaang, ga ada abis-abisnya lo pada gue aduin ke abi tau rasa lo"umpat fadlan dan seketika semua diam

Farhan pun menjawab. "hahah iyaa lan ini juga mau tidur"

"lo si ril segala ngajakin gue ngobrol"lanjut farhan menyalahkan

"ko gue si, dahlah mending tidur"titah azril lalu kembali dan kembali memejamkan matanya

Farhan hanya mendengus lalu mulai memejamkan matanya, mau bagaimanapun ia harus bisa tidur karena kalau tidak ia akan terlambat bangun pagi dan ketinggalan sholat subuh berjamaah.

Kini semuanya senyap tidak ada sebuah umpatan maupun ocehan yang dilontarkan ketiga sejoli itu, melainkan sebuah dengkuran dan igoan yang mengisi suasana didalam pondok pribadi mereka.

⭐⭐⭐

MARHABAN YA RAMADHAN 🙏
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA

Azril & AzizahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang