Azril & Azizah❤
-oOo-
Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 03.00, tepat dimana semua para santri membersihkan badannya dan segera beranjak dari asrama menuju masjid untuk sholat subuh berjamaah.
Sama halnya dengan santri yang satu ini, kini ia tengah jenuh menunggu sahabatnya keluar dari kamar mandi. Siapa lagi kalau bukan azril santri baru diponpes Al-Baghdadi. Azril jengah menunggu farhan sekian lamanya untuk keluar dari balik pintu kamar mandi.
Dengan malasnya azril pun mengetuk pintu kamar mandi. "woy cepetan, emang lo doang yang mau mandi"umpat azril menggerutu
"sabar napa, dikit lagi nih"balas farhan didalamnya
Azril mendengus lalu keluar dari kamar dengan niatan ingin menghirup udara pagi hari yang sangat menyegarkan, hal tersebut membuatnya menjadi fresh dan tenang lalu kembali masuk kekamarnya untuk menunggu farhan keluar dari kamar mandi.
Tak lama farhan pun keluar dan langsung melihat azril yang tengah asik rebahan diatas kasurnya.
"ril gue udah mandi tuh"jelas farhan sembari menggosok-gosokkan rambutnya yang masih basah
Azril pun bangun lalu menatap surya dengan malas. "lo mandi atau ngapain si lama banget"cibir azril terheran
Farhan terkekeh sembari menyimpan handuknya lalu mengambil sebuah koko yang menggantung dilemari untuk ia pakai. "ya mandi itu harus bersih, biar wangi"runtuk farhan
Azril merotasikan kedua bola matanya. "helehh, btw ko gue gak liat si fadlan. Kemana dia? "tanya azril yang ngeh karena tidak melihat keberadaan fadlan
Farhan pun mengedarkan pandangannya. "mungkin dia udah duluan, maklum dia kan paling rajin diantara kita"tutur farhan dengan tepatnya
Azril hanya mengangkat pundaknya lalu masuk kedalam kamar mandi.
*
Kini azril tengah berada didalam majlis, seperti biasa abi kembali memerintahkan azril untuk adzan subuh kali ini. Azril hanya patuh dan menuruti perintah abi.
Dengan santainya azril mulai mengumandangkan adzan, seperti halnya banyak yang menganga sembari menikmati indahnya lantunan adzan yang dikumandangkan azril.
Salah satunya azizah, dia terus tersenyum seraya memuja azril didalam hatinya.
"cieeh senyum-senyum nih"tandas gia membuyarkan hayalan azizah
Azizah pun tersadar lalu beristighfar didalam hatinya. "apa sih, siapa juga yang senyum-senyum"runtuk azizah tercyduk memberikan senyuman kepada azril
Gia pun terkekeh melihat azizah yang berbohong, jelas-jelas bahkan sangat jelas azizah memberikan senyuman kepada azril yang tengah mengumandangkan adzan.
"jaelah pake boong segala, masa ukhti secantik kamu ngebohong si"ejek gia sembari mencuil dagu azizah
"nyebelin bat punya temen"cibirnya antusias
"nyebelin apa nyebeliin"ulang gia terus menjahili azizah
"au ah"deru azizah sembari memanyunkan bibirnya
Tak terasa azril pun selesai mengumandangkan adzannya, ia sangat lega karena tidak ada nada atau tempo yang fals atau goyang.
Selepas adzan, azril pun mengerjakan sholat qobliyah sebelum sholat subuh dilaksanakan.
"suara lo bagus ril, gue bangga punya sahabat kaya lo"puji farhan tepat setelah azril selesai mengerjakan sholat qobliyahnya
Menyadari pujian yang diberikan farhan azril pun tersenyum. "haha sa ae lo, sebenarnya cuma baru sekarang aja gue buktiin. kalo dulu ga pernah tuh gue adzan bahkan sekalipun"jelasnya penuh dengan kejujuran
"serius"kilah farhan tak percaya
"iya serius"ulangnya meyakinkan
Solat subuh pun mulai dilaksanakan, semua para santri mengerjakan sholatnya dengan serius dan sungguh-sungguh.
*
Sekarang azril tengah berjalan menuju asrama bersama kedua sahabatnya, farhan dan fadlan. Tepat saat akan sampai di asrama tercegat oleh salah satu santri yang memberhentikan langkah mereka.
"heyy tunggu"
"ada apa ma-il? "tanya fadlan mengingat nama santri tersebut yang bernama mail atau Muhammad Ismail. Dia adalah ketua hadroh ponpes Al-Baghdadi yang dinamai Hadroh Al-zumar.
"saya mau bicara dengan azril, boleh"pinta mail
Azril yang mendengar namanya dipanggil langsung menoleh dan berpikir, apakah dia punya salah padanya. "gue eh a-ku"ralat azril
Mail pun tersenyum. "iya kamu"
"gue gak ngerti deh han, padahal gue gak punya masalah loh sama dia"bisik azril kepada farhan yang juga terdengar oleh mail tentunya
"yaa gak tau ogeb, tanya aja sama orangnya"titah farhan merutuki
Mail terkekeh melihat tingkah lucu mereka. "hhaha tenang aja aku gak ngapa-ngapain ko, cuman mau nawarin kamu buat jadi anggota dihadroh kami aja. Mau gak?"ajak mail dengan antusias
Azril melongo, bingung dan risau. Ia benar-benar tidak ahli menepuk-nepuk kendang dan menari-nari seperti santri lainnya yang sudah mahir dengan hal tersebut.
"woy ditanya tuh malah diem"tonyor farhan membuyarkan azril yang tengah melongo
"iya nih anak malah diem"runtuk fadlan silih ganti
"eh gu-gue jadi anggota lo"ulang azril meyakinkan bahwa bukan ia nama yang dimaksud oleh mail
"iya kamu, jadi mau ga"ajak mail kembali
Duhh ko gue si kan masih banyak santri disini komplen azril didalam batinnya
"ril"sapa fadlan
"eh i-iya gue mau, maksudnya aku mau"pasrah azril
"oke sipp, besok kita mulai latihan ya ril. Soalnya sebentar lagi akan ada perlombaan setiap pesantren tingkat provinsi jawa barat"jelas mail
Azril hanya mengangguk walau tak faham lalu memberikan senyuman untuk mail.
"oke makasih, maaf ya mengganggu waktu kalian"tutur mail dengan sopan lalu pergi meninggalkan mereka bertiga
Lantas mereka semua tersenyum menghargai kepergian mail, ketua dari hadroh yang dinamai hadroh Al-zumar.
⭐
✨MARHABAN YA RAMADHAN✨
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Azril & Azizah
Teen FictionAlkisah datang dari sebuah keluarga yang memiliki anak laki-laki bernama azril, ia dipindahkan ke pondok pesantren oleh kedua orang tuanya karena selama azril berada disekolah ia sering membuat onar dan kasus-kasus yang tidak diinginkan. Tak mudah...