Yongsun POV
Pesanku tidak dibalas lagi sama moonbyul, aku sungguh ingin menonton dia nonton tapi sayangnya aku harus sekolah.
"aaa! kenapa harus sekolah sih!" teriak ku sambil menghentakan kaki, orang-orang yg berada dikantin melihat kearahku karena aku teriak-teriak
"berisik, ini disekolah bukan hutan" aku melirik kearah jin dengan sinis yg duduk didekatku
"apa sih! iri aja!"
"udahlah bukan kamu aja yg kesal, kami juga kesal karena nggak bisa nonton" ucap wheein
"iya.. padahalkan aku mau melihat moonbyul ku"
"haish! hani berhenti memanggil byul begitu!" dengusku kesal sambil menatap hani sinis
"eeyy~ kaliankan belum jadian, jadi aku boleh bebas dong memanggilnya apa"
"iih! Aku hari ini bakal mengungkapkannya ke dia!"
"udah ditunda lagi aja sampai byul melupakanmu" sindir hani
"apa?!"
"udahlah kalian ini berisik, aku lagi makan tau" ucap hyejin yg lagi makan
Aku hanya menghela nafas pasrah, hani benar-benar menyebalkan
Pagi ini guru sedang rapat jadi kami tidak ada jam pelajaran kan aku kesal mending aku nonton pertandingan moonbyul daripada bengong nunggu guru selesai rapat kan..
"udahlah kita dengar kabar dari mereka aja nanti, daripada kita bolos yg ada kita bakal kena peringatan" ucap wheein
"wheein benar, sekolah ini sangat ketat" ucap jin
...
...
Saat belajar aku lagi fokus tiba-tiba handphoneku bergetar dan untungnya aku taro diatas buku jadi tidak kedengaran kalau handphonenya dibawah meja, ternyata pesan dari wheein
Wheein
Yong aku dapat kabar kalau byul cidera
Aku sangat terkejut melihat pesan wheein, aku langsung cepat-cepat membalasnya
Yongsun
Apa?! kamu dapat kabar darimana?!
Wheein
Dari sandeul
Mereka melawan eric dan senior yg dikeluarkan dulu
Dan mereka bermain curang dan byul jadi korban kecurangan mereka
Tidak.. aku sangat khawatir dengan moonbyul, aku langsung mengirim moonbyul pesan
Yongsun
Byul
Kamu nggak apa?
Bagaimana keadaanmu?
Jawablah
Kumohon
Tidak ada balasan dari moonbyul, aku sungguh takut apalagi eric yg membuatnya cidera, aku harus segera kesana saat sudah pulang sekolah
...
...
Bell pulang sudah bebunyi dan guru sudah keluar dari keals, aku langsung membereskan buku dan peralatan tulisku dengan cepat.
Aku berlari keluar kelas
"yong! tunggu!" aku mendengar teriakan hyejin tapi tidak aku tanggapin.
Aku berlari dengan cepat, ketika sudah sampai gerbang sekolah tanganku ditarik oleh seulgi
"yongsun, tenang dulu aku tau kau khawatir" aku melihat kearah seulgi yg wajahnya juga khawatir
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Too
AcakBisakah kau hanya melihat kearahku? Sadarlah bahwa cintaku lebih besar darinya. Setiap saat aku memikirkanmu seperti orang bodoh, hanya kamu yg mampu membuatku jatuh cinta. Bisa kah aku mengatakan "I Love You"? Dan aku ingin sekali mendengar kamu me...