Bagian 19

373 38 5
                                    

Yongsun POV

Pesanku tidak dibalas lagi sama moonbyul, aku sungguh ingin menonton dia nonton tapi sayangnya aku harus sekolah.

"aaa! kenapa harus sekolah sih!" teriak ku sambil menghentakan kaki, orang-orang yg berada dikantin melihat kearahku karena aku teriak-teriak

"berisik, ini disekolah bukan hutan" aku melirik kearah jin dengan sinis yg duduk didekatku

"apa sih! iri aja!"

"udahlah bukan kamu aja yg kesal, kami juga kesal karena nggak bisa nonton" ucap wheein

"iya.. padahalkan aku mau melihat moonbyul ku"

"haish! hani berhenti memanggil byul begitu!" dengusku kesal sambil menatap hani sinis

"eeyy~ kaliankan belum jadian, jadi aku boleh bebas dong memanggilnya apa"

"iih! Aku hari ini bakal mengungkapkannya ke dia!"

"udah ditunda lagi aja sampai byul melupakanmu" sindir hani

"apa?!"

"udahlah kalian ini berisik, aku lagi makan tau" ucap hyejin yg lagi makan

Aku hanya menghela nafas pasrah, hani benar-benar menyebalkan

Pagi ini guru sedang rapat jadi kami tidak ada jam pelajaran kan aku kesal mending aku nonton pertandingan moonbyul daripada bengong nunggu guru selesai rapat kan..

"udahlah kita dengar kabar dari mereka aja nanti, daripada kita bolos yg ada kita bakal kena peringatan" ucap wheein

"wheein benar, sekolah ini sangat ketat" ucap jin

...

...

Saat belajar aku lagi fokus tiba-tiba handphoneku bergetar dan untungnya aku taro diatas buku jadi tidak kedengaran kalau handphonenya dibawah meja, ternyata pesan dari wheein

Wheein

Yong aku dapat kabar kalau byul cidera

Aku sangat terkejut melihat pesan wheein, aku langsung cepat-cepat membalasnya

Yongsun

Apa?! kamu dapat kabar darimana?!

Wheein

Dari sandeul

Mereka melawan eric dan senior yg dikeluarkan dulu

Dan mereka bermain curang dan byul jadi korban kecurangan mereka

Tidak.. aku sangat khawatir dengan moonbyul, aku langsung mengirim moonbyul pesan

Yongsun

Byul

Kamu nggak apa?

Bagaimana keadaanmu?

Jawablah

Kumohon

Tidak ada balasan dari moonbyul, aku sungguh takut apalagi eric yg membuatnya cidera, aku harus segera kesana saat sudah pulang sekolah

...

...

Bell pulang sudah bebunyi dan guru sudah keluar dari keals, aku langsung membereskan buku dan peralatan tulisku dengan cepat.

Aku berlari keluar kelas

"yong! tunggu!" aku mendengar teriakan hyejin tapi tidak aku tanggapin.

Aku berlari dengan cepat, ketika sudah sampai gerbang sekolah tanganku ditarik oleh seulgi

"yongsun, tenang dulu aku tau kau khawatir" aku melihat kearah seulgi yg wajahnya juga khawatir

I Love You TooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang